Wamendikdasmen Fajar Ungkap Rahasia Sukses Program Redistribusi Guru ASND dan Pendidikan Inklusif
Kebijakan Redistribusi Guru dan Pendidikan Inklusif untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia
Pemerintah terus berupaya meningkatkan pemerataan dan kualitas layanan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu strategi utama yang diterapkan adalah kebijakan redistribusi Guru Aparatur Sipil Negara Daerah (ASND) untuk mengatasi ketimpangan distribusi guru. Hal ini dilakukan agar setiap daerah memiliki akses yang sama terhadap tenaga pengajar berkualitas.
Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen), Fajar Riza Ul Haq, dalam Rapat koordinasi (Rakor) Sosialisasi Kebijakan Redistribusi Guru ASND dan Pendidikan Inklusif di Kota Makassar, beberapa waktu lalu, menjelaskan bahwa filosofi pendidikan adalah sebuah bentuk kolaborasi atau gotong royong dari semua pemangku kepentingan untuk memanusiakan manusia. Ia juga menceritakan pengalamannya saat melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah.
“Di bulan Oktober yang lalu, saya mengunjungi Sekolah Dasar (SD) Tamansiswa Jetis di Yogyakarta, yang didirikan oleh Ki Hajar Dewantara dan Institut Nasional (Indonesisch Nederlandsche School) Kayutanam di Padang Pariaman yang didirikan oleh Mohammad Syafei. Lewat kunjungan yang dilakukan, terlihat peran para tokoh pendidikan tersebut lewat satuan pendidikan yang dibentuk yaitu bagaimana mendorong tumbuh dan berkembangnya talenta yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik,” ujar Fajar.
Ia menekankan bahwa peran guru dalam dunia pendidikan modern sekarang semakin kompleks. Tidak sekadar sebagai pengajar semata, pendidik akademis, tetapi juga merupakan pendidik karakter, moral, dan budaya bagi muridnya. “Pendidikan bermutu adalah hak semua anak bangsa, tak peduli di sekolah negeri atau swasta,” tambahnya.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah menerbitkan Permendikdasmen Nomor 1 Tahun 2025 tentang redistribusi Guru ASN pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat, serta Kepmendikdasmen Nomor 82/O/2025, yang merupakan pedoman teknisnya, agar pemerataan guru benar-benar terwujud.
Pelaksanaan Rakor dan Penguatan Pendidikan Inklusif
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menyampaikan bahwa Rapat koordinasi yang berlangsung saat ini merupakan pelaksanaan region ketiga dari empat wilayah nasional yang telah direncanakan. Peserta Rakor saat ini merupakan Kepala Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota atau Kepala Bidang PTK, Kepala BKPSDM, dan operator GTK Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota yang berasal dari berbagai provinsi seperti Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan lainnya.
Nunuk juga menambahkan bahwa di dalam pelaksanaan Rakor, selain mendiskusikan mengenai redistribusi guru ASN, terdapat pembahasan tentang penguatan pendidikan inklusif. Salah satu fokus utamanya adalah pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) di setiap dinas pendidikan, sebagai wadah koordinasi layanan bagi peserta didik penyandang disabilitas dan guru pendamping khusus (GPK).
“Setiap anak berhak atas pendidikan yang memadai. Karena itu, kita dorong pembentukan ULD di seluruh daerah agar guru pendidikan khusus memiliki ruang kerja yang diakui dan terlindungi. Dengan cara ini, kita memastikan tidak ada satu pun anak yang tertinggal. Kebijakan redistribusi ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam pemerataan mutu pendidikan dan penguatan pendidikan inklusif di seluruh Indonesia,” jelas Nunuk.
Simulasi Penggunaan Aplikasi Ruang SDM
Selain itu, di dalam agenda Rakor tersebut dilakukan juga simulasi penggunaan aplikasi Ruang SDM (Ruang Talenta Guru). Ruang Talenta Guru (RTG) adalah sistem berbasis web yang memungkinkan calon guru ASN untuk mendaftar, memilih lokasi penempatan, dan memastikan proses rekrutmen berjalan lancar.
Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah proses perekrutan dan penempatan guru, sehingga dapat membantu menciptakan sistem pendidikan yang lebih efisien dan merata. Dengan adanya inovasi digital seperti ini, diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kualitas pendidikan di seluruh Indonesia.
- Wamendikdasmen Fajar Ungkap Rahasia Sukses Program Redistribusi Guru ASND dan Pendidikan Inklusif - December 6, 2025
- Orang tua memuji video viral seorang ayah yang mengajarkan putrinya bahwa rasa ingin tahu adalah bentuk kebaikan - December 6, 2025
- Gunungkidul Kekurangan 1.120 Guru, Ini Pernyataan Disdik - December 6, 2025




Leave a Reply