UINSU Tambah Dua Profesor Baru, Total Jadi 71 Orang

UINSU Medan Kukuhkan Dua Guru Besar Baru dalam Perayaan Dies Natalis ke-52

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan kembali mencatatkan prestasi penting dalam bidang pendidikan tinggi. Dalam Sidang Senat Terbuka yang digelar pada perayaan Dies Natalis ke-52, UINSU mengukuhkan dua guru besar baru dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Acara ini berlangsung pada Rabu (19/11/2025), menjadi momen spesial bagi kampus tersebut.

Dua profesor yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Siti Halimah, M.Pd sebagai Guru Besar Kurikulum dan Pembelajaran, serta Prof. Dr. Syaukani, M.Ed. Adm sebagai Guru Besar Metodologi Penelitian Pendidikan. Pengukuhan ini menunjukkan komitmen UINSU dalam meningkatkan kualitas sumber daya akademik dan memperkuat posisi universitas di tingkat nasional maupun internasional.

Rektor UINSU, Prof. Dr. Nurhayati, M.Ag, menyampaikan rasa syukur atas pesatnya peningkatan jumlah guru besar di kampus tersebut. Jumlah profesor yang sebelumnya hanya 28 orang pada akhir 2022 kini melonjak menjadi 71 orang. Ia menilai capaian ini layak disyukuri dan menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya untuk terus berkarya.

“Capaian besar ini sepatutnya kita syukuri dan menjadi motivasi bagi dosen-dosen lainnya. Sesungguhnya tidak sulit meraih Guru Besar, yang diperlukan adalah kesungguhan, ketekunan, dan konsistensi,” ujar Rektor.

Ia menegaskan bahwa pengukuhan guru besar bukan sekadar seremoni, tetapi “perayaan peradaban”. Para profesor dipandang sebagai penjaga cahaya ilmu di tengah derasnya arus informasi dan tantangan moral global. Mereka diharapkan berperan dalam diplomasi keilmuan, memperkuat jejaring internasional, dan mendorong kemandirian bangsa melalui inovasi berbasis nilai.

Orasi Ilmiah yang Menyentuh

Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Siti Halimah menekankan pentingnya sinergi antara sekolah dan orang tua dalam keberhasilan belajar anak. Ia menjelaskan bahwa keterlibatan aktif kedua pihak dapat menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.

Sementara itu, Prof. Syaukani mengangkat isu integritas akademik dan fenomena jurnal predator dalam orasi bertajuk “Menyingkap Praktik Publikasi Ilmiah di Kalangan Dosen Indonesia”. Isu ini dinilai mendesak untuk dibahas di tengah meningkatnya tuntutan publikasi pada dunia perguruan tinggi. Ia menyoroti perlunya peningkatan kesadaran akademik dan penguatan etika penelitian di kalangan dosen.

Baca Juga  Petugas SPBU Bitung Pelajari Bahasa Isyarat

Kemeriahan Dies Natalis UINSU

Kemeriahan Dies Natalis juga diwarnai pemberian penghargaan bagi mahasiswa berprestasi di tingkat nasional dan internasional, dosen dengan publikasi Scopus terbanyak, serta tenaga kependidikan terbaik. Acara ini menunjukkan apresiasi kampus terhadap kontribusi para pihak dalam kemajuan UINSU.

Suasana haru muncul saat pemberian tali asih kepada pegawai yang memasuki masa purnabakti. Tidak hanya itu, penampilan puisi “Balada Sigale-gale” oleh mahasiswa menambah kesan emosional dalam perayaan tersebut.


unnamed UINSU Tambah Dua Profesor Baru, Total Jadi 71 Orang