FKPT Banten Gandeng Sekolah Cegah Radikalisme

FKPT Banten Perkuat Pencegahan Radikalisme di Kalangan Pelajar

Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Banten kembali mengambil langkah proaktif dalam mencegah penyebaran radikalisme di kalangan pelajar. Kali ini, kegiatan penyuluhan dilakukan secara langsung di sekolah-sekolah dengan tujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap ancaman paham intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang semakin marak di era digital. Kegiatan terbaru digelar di SMKN 3 Kota Serang pada hari Kamis (20/11/2025).

Amas Tadjuddin, pengurus BNPT, menjelaskan bahwa pelajar menjadi target utama kelompok ekstrem karena aktif menggunakan media sosial dan platform digital. Ia menekankan bahwa kelompok radikal sering kali menyasar pelajar dengan pendekatan yang halus, melalui narasi yang tampak biasa namun berpotensi membawa ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

“Tujuan dari kunjungan FKPT ke sekolah bukan karena ada indikasi siswa atau pihak sekolah terpapar radikalisme, tetapi murni sebagai upaya preventif agar peserta didik tidak mudah terpengaruh oleh pola pikir berbahaya yang bisa merusak kecintaan terhadap negara,” ujarnya.

Amas juga memberikan contoh kasus di SMA 72 Jakarta Utara beberapa hari lalu, yang menunjukkan betapa rentannya lingkungan sekolah menjadi ruang penyebaran ideologi radikal. Menurutnya, Kota Serang juga memiliki potensi serupa yang perlu diwaspadai agar tidak berkembang lebih jauh.

Potensi Keterlibatan Pelajar dalam Jaringan Radikal

FKPT mencatat bahwa potensi keterlibatan pelajar dalam jaringan radikal bukan hanya ancaman, tetapi juga risiko nyata. Pada tahun 2024, seorang pelajar SMA asal Walantaka, Kota Serang, ditangkap Densus 88 di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, karena terlibat dalam jaringan radikal.

“Secara hukum, jumlah pelajar yang terbukti terlibat tidak banyak. Namun, potensi terpaparnya cukup besar,” jelas Amas.

Ia juga menyebut bahwa kelompok eks pengurus organisasi berhaluan khilafah masih aktif melakukan pendekatan kepada pelajar. Mereka biasanya memulai proses tersebut dengan isu-isu sensitif yang memancing simpati generasi muda.

“Dukungan terhadap Palestina itu baik dan perlu, tetapi masalah muncul ketika dukungan tersebut diarahkan kepada gerakan yang ingin mengganti ideologi negara,” katanya.

Baca Juga  Cair November! Transfer TPG Triwulan 4 2025 Guru ASN dan Non-ASN Langsung dari Pusat

Penelitian Indeks Risiko Terorisme dan Potensi Radikalisme

FKPT Banten bersama BNPT saat ini sedang melakukan penelitian terkait Indeks Risiko Terorisme (IRT) dan Indeks Potensi Radikalisme (IPR) 2025. Hasil penelitian pada tahun 2023 menempatkan Banten di peringkat kedua nasional, sementara pada 2024, Banten naik menjadi peringkat pertama daerah dengan potensi radikalisme tertinggi.

Hasil penelitian terbaru akan diumumkan pada akhir Desember 2025. Program penyuluhan FKPT Banten ke sekolah-sekolah telah berlangsung sejak Maret–April 2025 dan akan terus diperluas ke berbagai daerah di Banten.

Pentingnya Edukasi Langsung ke Pelajar

Amas menegaskan bahwa edukasi langsung ke pelajar sangat penting untuk mempersempit ruang gerak penyebaran narasi radikal yang semakin masif di dunia digital. Ia menutup pernyataannya dengan peringatan bahwa jika tidak dilakukan penyadaran sejak dini, pelajar akan mudah terpengaruh oleh konten yang sengaja dibuat untuk menarik simpati mereka.




unnamed FKPT Banten Gandeng Sekolah Cegah Radikalisme