BSI Edu Finance Management, Sekolah Islam Surabaya Didik Literasi Keuangan

Program BSI Edu Finance Management untuk Meningkatkan Literasi Keuangan Sekolah Islam

Bank Syariah Indonesia (BSI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem pendidikan syariah melalui program BSI Edu Finance Management. Acara ini digelar di Surabaya dan diikuti oleh sekolah-sekolah Islam dari wilayah Surabaya Raya. Tujuan utamanya adalah meningkatkan literasi dan manajemen keuangan di lingkungan pendidikan.

Program ini bekerja sama dengan PT Zahir Internasional, sebuah mitra bisnis teknis BSI yang bergerak di bidang pengembangan perangkat lunak akuntansi dan manajemen bisnis. Melalui kolaborasi ini, peserta diberikan pemahaman mengenai laporan keuangan, teknologi finance, serta tata kelola profesional.

Dr. Muhammad Ismail, CEO PT Zahir Internasional, turut serta dalam acara tersebut dan memberikan penjelasan terkait materi yang disampaikan. Ia menjelaskan bahwa penguasaan teknologi keuangan menjadi hal penting bagi sekolah Islam agar mampu mengelola keuangan secara lebih efisien dan transparan.

Komitmen BSI dalam Peningkatan Kapasitas Keuangan Sekolah

Vice President Islamic Ecosystem BSI, Hikmah Rizka M, menyampaikan bahwa BSI memiliki tanggung jawab untuk melakukan edukasi dan literasi tentang penyusunan laporan keuangan. “Harapan kami, BSI bisa hadir sebagai solusi bagi sekolah dalam meningkatkan kapabilitas pengelolaan keuangan,” ujarnya.

Hikmah juga menyebutkan bahwa sekitar 90 persen peserta yang diundang merupakan sekolah yang sudah menjadi nasabah BSI. Selain itu, BSI juga mengundang sekolah lain yang menunjukkan minat untuk bergabung. Menurutnya, sektor pendidikan merupakan pasar potensial dalam Islamic Ecosystem Solution Group BSI.

Dari total sekitar 300 ribu sekolah nasional di bawah Kementerian Pendidikan, BSI hanya melayani sekitar 54 ribu sekolah Islam. Jumlah ini belum termasuk sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. Surabaya menjadi salah satu kontributor terbesar dalam pertumbuhan segmen ini. Dari 10 regional office BSI, Surabaya berada di posisi kedua penyumbang terbesar setelah Jakarta 2.

Baca Juga  Guru-guru yang melakukan pemogokan diberi ultimatum 7 hari untuk melanjutkan bekerja atau menghadapi pemecatan

Layanan Total Solution untuk Ekosistem Sekolah

Pada acara yang juga dihadiri ISE Manager RO VIII Surabaya, Emir Syafial, BSI memaparkan berbagai layanan total solution untuk ekosistem sekolah. Layanan ini mencakup digitalisasi institusi melalui sistem B-School, pembiayaan investasi sekolah, hingga program penempatan dana untuk kebutuhan operasional seperti pengadaan perangkat digital.

Selain itu, BSI menyediakan program untuk guru dan karyawan, antara lain kepemilikan rumah subsidi melalui program Bakti Guru, layanan payroll, serta pembiayaan multiguna berbasis SK. Untuk wali murid dan siswa, tersedia layanan perencanaan keuangan, tabungan haji, investasi, hingga kartu jajan digital.

“Kami ingin seluruh transaksi di ekosistem sekolah, baik dari institusinya, guru, wali murid, hingga siswa bisa terintegrasi dalam satu layanan BSI sehingga harapannya BSI menjadi one stop solution,” jelas Hikmah.

Pengembangan Literasi Keuangan Sejak Dini

BSI juga terus mendorong literasi keuangan sejak dini bagi siswa melalui produk Tabungan Haji Junior dan Tabungan Junior. Layanan ini dapat dibuka sejak bayi dengan syarat akta kelahiran.

Menurut riset Nielsen, BSI kini menjadi bank nomor satu untuk sekolah dengan SPP kategori middle up. Sementara untuk kategori middle low, BSI berada di tiga besar. Hal ini menunjukkan bahwa BSI semakin diminati oleh kalangan sekolah Islam.

Karenanya, acara ini menjadi bagian dari upaya BSI memperkuat ekosistem pendidikan syariah dan mendorong peralihan sekolah-sekolah Islam menuju layanan perbankan syariah yang terintegrasi dan modern.

“Ke depan, kami berharap BSI bisa menguasai 90 hingga 95 persen pangsa pasar transaksi sekolah Islam di Indonesia,” ujar Hikmah.


unnamed BSI Edu Finance Management, Sekolah Islam Surabaya Didik Literasi Keuangan