Sekolah Kendari Masuk Program GSMS 2025, Siswa Kembangkan Bakat Tari dan Fotografi

Daftar Sekolah di Kendari yang Ikut Program Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2025

Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2025 adalah program yang digelar oleh Kementerian Kebudayaan Indonesia. Tujuannya adalah untuk menghadirkan seniman-seniman berbakat guna mengajar siswa SD dan SMP tentang seni dan budaya lokal. Program ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman belajar siswa, sekaligus melestarikan kebudayaan daerah.

Beberapa sekolah di Kota Kendari telah terpilih sebagai peserta GSMS 2025. Berikut adalah daftar sekolah tersebut:

  • SDN 1 Kendari

    Terletak di Jalan Ir Soekarno, Kelurahan Dapu-Dapura, Kecamatan Kendari Barat. Sekolah ini menampilkan seni tari tradisional sebagai bagian dari program GSMS.

  • SDN 6 Kendari

    Berada di Jalan Bunggasi, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia. Siswa di sekolah ini menampilkan seni musik bambu yang merupakan bentuk seni tradisional khas daerah.

  • SD Katolik Pelangi

    Lokasinya di Jalan By Pass Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat. Sekolah ini fokus pada seni musik angklung yang unik dan menarik.

  • SMPN 1 Kendari

    Terletak di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat. Siswa di sini menampilkan seni tari kreasi yang mencerminkan kreativitas mereka.

  • SMPN 9 Kendari

    Berada di Jalan Sao Sao Lorong SMP 9 Kendari, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia. Sekolah ini menampilkan karya fotografi yang dibuat oleh para siswanya.

Pentas seni dari ratusan pelajar yang terlibat dalam GSMS 2025 diselenggarakan di Taman Budaya, Jalan Saosao, Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, pada hari Kamis (20/11/2025). Lokasi acara ini berjarak sekitar 1,2 kilometer dari Kantor Balai Kota di Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, atau sekitar tiga menit berkendara.

Salah satu peserta GSMS adalah Risky Jaya Saputra, siswa SMPN 9 Kendari. Ia menampilkan hasil fotonya yang diambil menggunakan ponsel. Menurutnya, proses belajar fotografi berlangsung selama tiga bulan. Bagian tersulit dalam hunting foto adalah mencari aktivitas masyarakat yang menarik untuk diabadikan.

Baca Juga  9 Potret Sabrina Chairunnisa Berlatih Tenis, Kini Mahir

“Kalau tidak ada aktivitas masyarakat jadinya kurang menarik,” ujarnya. Ia mengenakan baju kaos bertuliskan GSMS Fotografi dan asal sekolahnya.

Direktur Pemberdayaan Nilai Budaya dan Fasilitasi Kekayaan Intelektual Kementerian Kebudayaan, Yayuk Sri Budi Rahayu menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat karakter peserta didik SD dan SMP. Dengan demikian, siswa bisa lebih mengenal budaya lokal dan mengekspresikannya melalui seni.

Selain itu, GSMS juga bertujuan untuk mengatasi kekurangan guru kesenian di sekolah-sekolah. Hal ini karena jumlah guru kesenian masih minim, sehingga perlu adanya bantuan dari seniman luar.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kendari, Saemina, menyampaikan bahwa sebelumnya pihak kementerian melakukan seleksi sekolah-sekolah yang ingin mengikuti program GSMS. Ia bahkan menyebut bahwa kesenian akan menjadi bagian wajib dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah, khususnya kesenian yang berkaitan dengan kebudayaan lokal agar tetap lestari dan generasi muda bisa mengenalnya.








unnamed Sekolah Kendari Masuk Program GSMS 2025, Siswa Kembangkan Bakat Tari dan Fotografi