Ratusan Anak TK Berkreasi di Open School SD Kanisius Pendowo

Open School 2025 SD Kanisius Pendowo: Kreativitas Anak TK di Kota Magelang

Open School 2025 yang diselenggarakan oleh SD Kanisius Pendowo, Kecamatan Magelang Tengah, Kota Magelang, Jawa Tengah, menjadi ajang kreativitas bagi anak-anak TK. Acara ini berlangsung pada Jumat (20/11/2025) dan diikuti oleh 108 peserta dari 20 TK di Kota Magelang.

Dua Lomba Kreativitas yang Diikuti Anak-Anak

Dalam rangkaian Open School 2025, terdapat dua lomba kreativitas yang diadakan secara gratis. Pertama adalah lomba menghias bekal makanan sehat, dan kedua adalah lomba kolase. Kedua lomba ini bertujuan untuk melatih keterampilan dan kreativitas anak-anak sejak dini.

Pada lomba menghias bekal makanan sehat, setiap peserta berpasangan diminta membuat roti lapis atau sandwich menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan panitia seperti roti tawar, telur, sosis, selada, keju, serta saus mayonais dan tomat. Anak-anak ditantang untuk menyusun bahan-bahan tersebut menjadi sajian yang menarik dan menarik perhatian.

Sementara itu, lomba kolase melibatkan tim yang terdiri dari tiga anak. Mereka diberikan gambar-gambar seperti burung hantu dan ikan, kemudian diminta mengisi gambar tersebut dengan bahan-bahan seperti kacang-kacangan, potongan daun, dan serpihan batu kecil.

Peran Orang Tua dalam Lomba

Meskipun acara ini dirancang agar anak-anak bisa berkarya sendiri, beberapa orang tua tampak memberi arahan dari luar ruang lomba, terutama saat lomba menghias bekal makanan sehat. Beberapa peserta juga tampak membawa ide penyusunan sandwich yang ternyata berasal dari orangtuanya.

Nora, salah satu orang tua peserta, mengaku sudah mencoba mengajari anaknya di rumah agar sandwich yang dibuat lebih unik dan cantik. Namun, hasilnya tidak sepenuhnya sesuai harapan.

Selain itu, beberapa guru pendamping masih memberi saran kepada anak didiknya selama lomba kolase berlangsung. Hal ini menunjukkan bahwa meski tujuan utamanya adalah kreativitas anak, pengaruh dari orang tua dan guru tetap terasa.

Pentingnya Memberi Ruang Berkarya

Salah satu juri, Andritopo, menegaskan pentingnya memberi ruang bagi anak untuk berkarya sesuai keinginan mereka sendiri. Ia menilai bahwa jika anak merasa tekanan untuk membuat sesuatu sesuai harapan orang lain, maka mereka bisa merasa tidak nyaman dan kurang percaya diri.

Baca Juga  Pandangan Mengenai Kurikulum Merdeka

“Daripada nantinya anak malah merasa tidak enak hati karena penyusunan bahan tidak berdasar keinginan sendiri,” ujarnya.

Penutupan yang Meriah

Acara Open School 2025 berlangsung sangat meriah. Sebelum pengumuman juara lomba, ada pentas barongsai yang memperlihatkan antusiasme para peserta. Anak-anak tampak senang dan bahagia, bahkan beberapa dari mereka memberi angpau dan makanan kepada barongsai.

Tujuan dan Makna Acara

Ketua panitia, Elisabeth Pawestri, menjelaskan bahwa tema acara tahun ini adalah “Kreatif, Sehat Bersama Sahabat Kecil”. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga menjadi sarana untuk mendorong kreativitas anak sekaligus membangun jaringan dengan masyarakat sekitar.

SD Kanisius Pendowo, yang telah berdiri sejak tahun 1919, ingin menunjukkan bahwa sekolah ini masih aktif dan menjalankan kegiatan belajar mengajar dengan baik. Dengan adanya Open School 2025, sekolah berharap dapat lebih dekat dengan masyarakat dan memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitasnya.


unnamed Ratusan Anak TK Berkreasi di Open School SD Kanisius Pendowo