Kemendikdasmen Dorong Guru Terapkan Pembelajaran Humanis dan Berkesadaran Abad 21
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Berupaya Meningkatkan Kualitas Pendidikan
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar dengan menerapkan berbagai program yang menekankan pembelajaran relevan dengan kebutuhan zaman. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah melalui program-program prioritas yang dirancang untuk mempersiapkan siswa menghadapi dunia yang semakin kompetitif.
Dalam kunjungan ke SD Pujokusuman Yogyakarta, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah kembali menegaskan bahwa peran guru sangat strategis dalam menyiapkan siswa dengan kompetensi abad 21. Pendekatan belajar yang mendalam, bermakna, dan menggembirakan menjadi fokus utama dalam upaya ini.
Direktur Guru Pendidikan Dasar Kemendikdasmen, Rachmadi Widdiharto, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan arus informasi yang cepat memerlukan pembaruan dalam cara mengajar di sekolah. Siswa saat ini tumbuh dalam lingkungan digital, sehingga mereka mudah mengakses berbagai sumber belajar. Namun, kondisi ini juga menjadi tantangan bagi guru agar mampu mengimbangi kecepatan perkembangan tersebut.
Rachmadi menjelaskan bahwa sejumlah program prioritas seperti pembelajaran mendalam, Matematika Gembira, penguatan literasi digital, pengenalan coding, serta layanan konseling merupakan bagian dari strategi untuk mempersiapkan siswa. Namun, ia menegaskan bahwa kemampuan teknologi harus berjalan seiring dengan penguatan karakter. Kecakapan digital tanpa fondasi sikap, nilai, dan etika yang baik akan membuat siswa kesulitan menghadapi tantangan sosial di era modern.
Pembelajaran yang Lebih Relevan
Pembelajaran tidak boleh hanya berfokus pada kemampuan kognitif, tetapi juga harus membangun kesadaran diri, empati, serta sikap menghargai sesama. Dalam kegiatan “Program Direktur Mengajar” di kelas 6, Rachmadi memperagakan bagaimana pembelajaran dapat menjadi lebih relevan ketika dihubungkan dengan kehidupan nyata. Ia mencontohkan konsep bangun ruang yang dikaitkan dengan profesi impian siswa, seperti dokter, musisi, hingga polisi wanita. Pendekatan ini membuat siswa lebih mudah memahami manfaat pembelajaran sekaligus mendorong rasa ingin tahu mereka.
Ia juga menekankan pentingnya redefinisi pembelajaran, agar kelas bukan hanya tempat transfer ilmu, melainkan ruang untuk membangun kesadaran, kreativitas, dan kemampuan bernalar kritis. Guru didorong untuk lebih peka terhadap perkembangan siswa dan memanfaatkan sumber belajar yang juga bisa diakses oleh peserta didik.
Program Direktur Mengajar dan Bulan Guru Nasional
Program Direktur Mengajar merupakan bagian dari rangkaian Bulan Guru Nasional yang diluncurkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah dalam rangka peringatan Hari Guru Nasional 2025. Melalui program ini, para pemimpin di lingkungan Kemendikdasmen turun langsung ke sekolah untuk memberi inspirasi dan mengapresiasi peran guru dalam membangun generasi unggul.
Selain mengajar di kelas, rangkaian Bulan Guru Nasional juga menghadirkan berbagai kegiatan seperti webinar, diskusi publik, serta podcast sebagai bentuk dukungan terhadap peran guru dan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut mengusung semangat Partisipasi Semesta, yaitu kolaborasi seluruh pihak mulai dari pemerintah daerah, UPT, dinas pendidikan, hingga media.
Harapan Mendikdasmen
Rachmadi menutup dengan harapan besar dari Mendikdasmen: pendidikan bermutu untuk semua. Menurutnya, setiap anak berhak memperoleh pembelajaran yang berkualitas dengan kesempatan yang sama tanpa terkecuali. Dengan sinergi berbagai pihak, pendidikan yang inklusif dan berdaya saing diyakini dapat terwujud secara berkelanjutan.
- Kemendikdasmen Dorong Guru Terapkan Pembelajaran Humanis dan Berkesadaran Abad 21 - November 23, 2025
- What is Kratom and Why Are Some Massachusetts Towns Banning It? - November 23, 2025
- Cairan superkritis yang dahulu dianggap seragam ternyata mengandung kluster cairan - November 23, 2025




Leave a Reply