Dinas PPO Manggarai Timur Latih Ratusan Guru SMP Jadi Fasilitator Literasi Daerah

Workshop Penguatan Calon Fasilitator Literasi Daerah di Manggarai Timur

Pada hari Kamis, 20 September 2025, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Manggarai Timur melalui Bidang Pembinaan SMP mengadakan Workshop Penguatan Calon Fasilitator Literasi Daerah. Kegiatan ini berlangsung di Aula Hotel Krisna Kembur, Kecamatan Borong. Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas PPO, Bruno Ismail.

Bruno Ismail menekankan bahwa literasi merupakan kunci penting dalam dunia pendidikan. Ia menyampaikan harapan bahwa hasil dari kegiatan ini dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan mereka dalam memahami, mengeksplorasi, serta menerapkan berbagai sumber bacaan. Selain itu, ia juga menyoroti peran strategis para calon fasilitator dalam memperkuat kompetensi guru dan memajukan budaya membaca di sekolah-sekolah.

Ia berharap melalui workshop ini, peserta akan mendapatkan wawasan baru, strategi efektif, serta motivasi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas literasi siswa. Bruno juga berharap semangat dan kerja sama yang terjalin dapat terus terjaga agar target-literasi nasional bisa tercapai dengan baik.

Peran Fasilitator dalam Meningkatkan Literasi

Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMP Dinas PPO Kabupaten Manggarai Timur, Agustinus Rahmanto, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Tahun Anggaran 2024 lalu. Pada tahun tersebut, Dinas PPO telah membentuk Tim Fasilitator Daerah (Fasda) yang terdiri dari para guru dari 12 kecamatan. Para Fasda ini kemudian mengikuti Training of Trainers (ToT) bekerja sama dengan Lembaga Literasi di Kupang dan Yayasan Literasi Anak Indonesia.

Setelah mengikuti pelatihan tersebut, para Fasda menjadi fasilitator literasi untuk SMP-SMP di Manggarai Timur, dengan satu Fasda mendampingi 4 hingga 6 SMP. Agustinus menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, para Fasda mengikuti Workshop Literasi di tingkat MKKS. Setelah mengikuti workshop penguatan literasi ini, para Fasda akan turun ke sekolah dampingan masing-masing untuk memantau implementasi terkait literasi dalam bentuk observasi pembelajaran di kelas.

Pelibatan Guru dalam Workshop

Agustinus menambahkan bahwa para Fasda Literasi akan langsung turun ke kelas untuk melihat bagaimana guru-guru menerapkan kegiatan-kegiatan penguatan literasi di semua mata pelajaran. Ia juga menjelaskan bahwa sebanyak 24 guru perwakilan dari 12 kecamatan, dengan setiap kecamatan diwakili oleh dua orang guru Fasda, mengikuti workshop penguatan literasi tersebut.

Baca Juga  Universitas Gunung Leuser Aceh Tenggara Ditetapkan sebagai Perguruan Tinggi Negeri

Harapan dari kegiatan ini adalah para Fasda dapat memberikan contoh-contoh praktis dalam memperkuat literasi, khususnya kemampuan membaca anak-anak di sekolah-sekolah. Mereka tidak hanya menyampaikan materi, tetapi juga menceritakan pengalaman mereka sendiri di sekolah untuk dibagikan kepada guru dampingan di sekolah masing-masing.

Tujuan dan Harapan dari Workshop

Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para calon fasilitator dalam mendukung pengembangan literasi di lingkungan pendidikan. Dengan adanya workshop ini, diharapkan para Fasda dapat lebih efektif dalam membimbing guru-guru lainnya dalam menerapkan metode pembelajaran yang mendukung literasi.

Selain itu, workshop ini juga menjadi ajang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara para peserta. Dengan begitu, para Fasda dapat saling belajar dan mengembangkan inovasi dalam upaya meningkatkan kualitas literasi di sekolah-sekolah.

unnamed Dinas PPO Manggarai Timur Latih Ratusan Guru SMP Jadi Fasilitator Literasi Daerah