11 Kampus Global Hadiri Konferensi Unsultra, Fokus pada Kecerdasan Buatan Manusia
Konferensi Internasional di Unsultra: Mendorong Kolaborasi dan Inovasi di Era Kecerdasan Buatan
Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) kembali menunjukkan perannya sebagai pusat pendidikan yang berkomitmen untuk menghadapi tantangan era digital. Dalam rangka memperkuat kolaborasi internasional dan meningkatkan kualitas riset, Unsultra menyelenggarakan konferensi internasional dengan tema “Augmenting Artificial Human Intelligence”, yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan manusia melalui pemanfaatan sistem kecerdasan buatan (AI).
Konferensi ini diselenggarakan secara hybrid, yaitu dalam jaringan (daring) dan luar jaringan (luring), di Gedung WTC Unsultra, Kecamatan Baruga, Kota Kendari. Acara ini dihadiri oleh 200 peserta dari 11 negara melalui online, serta 120 peserta yang hadir secara langsung.
Partisipasi dari Berbagai Negara
Dalam konferensi tersebut, terlibat sebanyak 11 perguruan tinggi internasional. Dua di antaranya, yaitu dari Irak dan Armenia, hadir secara langsung di Gedung WTC. Sementara sembilan institusi lainnya, seperti dari Polandia, Portugal, Australia, India, Taiwan, Malaysia, Oman, Romania, dan Singapura, mengikuti acara secara virtual.
Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun, menjelaskan bahwa penyelenggaraan konferensi ini merupakan respons atas perkembangan zaman yang kini telah memasuki era kecerdasan buatan. Menurutnya, ada empat aspek penting yang harus diperhatikan perguruan tinggi agar mampu beradaptasi di tengah perubahan yang cepat, yaitu adaptasi, inovasi, kolaborasi, dan digitalisasi.
“Kini adalah eranya AI. Oleh karena itu, Unsultra menyelenggarakan konferensi ini sebagai implementasi dari Dream to Become a Future University,” ujarnya.
Pemaparan Karya Ilmiah
Selain pertemuan akademik, konferensi ini juga menjadi ajang bagi para dosen dan mahasiswa Unsultra untuk mempresentasikan karya ilmiah mereka. Sebanyak 30 karya ilmiah dari dosen dan 39 karya ilmiah dari mahasiswa berhasil dipresentasikan selama acara.
“Ini capaian yang luar biasa, cukup banyak paper dosen dan mahasiswa Unsultra yang dipresentasikan,” ujar Prof Andi Bahrun. Ia menambahkan bahwa puluhan karya ilmiah tersebut memiliki peluang untuk terpublikasikan dalam jurnal Scopus, yang akan berdampak positif pada reputasi dan akreditasi kampus.
Peran Pemerintah Daerah
Sebagai informasi, seminar internasional ini dibuka secara virtual oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Hugua. Dalam sambutannya, Hugua menekankan bahwa penguasaan teknologi AI kini bukan lagi sekadar pilihan, tetapi menjadi syarat bagi daerah yang ingin bersaing di tingkat global.
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi Sultra berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mendorong percepatan pembangunan, serta memperkuat daya saing daerah.
Komitmen Unsultra dalam Transformasi Digital
Prof Andi Bahrun menegaskan bahwa Unsultra serius dalam membangun reputasi akademik melalui riset, publikasi, dan kolaborasi internasional. Hal ini sejalan dengan upaya kampus untuk memperkuat posisinya sebagai kampus yang siap bertransformasi menuju Virtual University.
Dengan partisipasi dari berbagai negara dan pengakuan terhadap kualitas riset yang dihasilkan, konferensi ini menjadi langkah penting dalam memperkuat eksistensi Unsultra di kancah internasional. Selain itu, acara ini juga menjadi wadah untuk memperluas jaringan kerja sama dan mempercepat proses transformasi digital di lingkungan pendidikan tinggi.
- 11 Kampus Global Hadiri Konferensi Unsultra, Fokus pada Kecerdasan Buatan Manusia - November 22, 2025
- “Radio lingkaran aneh” yang paling kuat dalam sejarah ditemukan - November 22, 2025
- SMA Praxis Yogyakarta Kejutkan Kompetisi AI Asia, Raih Juara Dua - November 22, 2025




Leave a Reply