Pemantauan Radioaktif di Cikande oleh TNI AD

TNI AD Siap Bantu Penanganan Paparan Radioaktif di Cikande

Detasemen Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Nubika) TNI Angkatan Darat (AD) telah memantau perkembangan situasi pasca paparan radioaktif di wilayah Cikande, Banten. Meskipun belum ada permintaan resmi dari pihak terkait, TNI AD tetap memastikan kesiapan prajurit Detasemen Zeni Nubika untuk turun tangan bila diperlukan.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, menjelaskan bahwa Detasemen Zeni Nubika sudah mengamati situasi di lapangan. Namun, mereka belum turun langsung karena belum ada permintaan formal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

”Untuk kejadian di Cikande, sejauh ini Detasemen Zeni Nubika sudah memantau perkembangan situasi di lapangan, namun belum dilibatkan secara langsung karena belum ada permintaan resmi dari KLHK kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD),” ujar dia.

Wahyu menekankan bahwa permintaan dukungan harus diajukan secara formal oleh KLHK. Jika ada perintah resmi dari pimpinan, maka TNI AD melalui Pusat Zeni Angkatan Darat akan segera mengerahkan Detasemen Zeni Nubika untuk membantu penanganan di lokasi.

”Bahkan tim BRIN juga sempat melakukan pengecekan terhadap alat deteksi radioaktif yang dimiliki Detasemen Zeni Nubika sebagai bagian dari koordinasi teknis. Apabila nanti ada perintah dari pimpinan, dalam hal ini dari bapak KSAD, maka TNI AD siap segera mengerahkan Detasemen Zeni Nubika untuk membantu penanganan di lokasi,” tambahnya.

Kemampuan Detasemen Zeni Nubika dalam Penanganan Radioaktif

Jenderal bintang satu TNI AD itu menyatakan bahwa Detasemen Zeni Nubika memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas dekontaminasi, termasuk terhadap paparan zat radioaktif. Satuan tersebut selalu dalam kondisi siaga dan siap digerakkan apabila ada permintaan resmi dari instansi yang berwenang.

Adapun penanganan awal di lapangan saat ini masih berada di bawah kendali KLHK dengan dukungan tim dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Mereka terus melakukan pemetaan area terdampak paparan radioaktif.

Baca Juga  Proses Pengolahan LPG dari Gas Alam Murni

Proses Koordinasi dengan Instansi Terkait

Dalam proses penanganan, TNI AD berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk KLHK dan BRIN. Hal ini bertujuan agar semua pihak dapat bekerja sama secara efektif dalam mengatasi masalah paparan radioaktif.

  • Tim BRIN melakukan pengecekan terhadap alat deteksi radioaktif milik Detasemen Zeni Nubika.
  • Koordinasi teknis antara TNI AD dan BRIN dilakukan untuk memastikan kesiapan dan keandalan peralatan.
  • Jika ada perintah dari pimpinan, Detasemen Zeni Nubika akan segera dikerahkan.

Tanggung Jawab dan Kesiapan TNI AD

TNI AD tetap memperhatikan tanggung jawabnya dalam menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, TNI AD juga memastikan bahwa semua tindakan yang diambil sesuai dengan prosedur dan regulasi yang berlaku.

  • Detasemen Zeni Nubika selalu dalam kondisi siaga.
  • TNI AD siap memberikan bantuan jika diperlukan.
  • Koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan penanganan.

Kesimpulan

Dengan adanya kejadian paparan radioaktif di Cikande, TNI AD tetap menjaga kesiapan dan kemampuan Detasemen Zeni Nubika dalam menghadapi situasi darurat. Meskipun belum ada permintaan resmi, TNI AD tetap siap memberikan dukungan jika dibutuhkan. Kolaborasi dengan KLHK dan BRIN menjadi kunci dalam penanganan masalah ini.

unnamed Pemantauan Radioaktif di Cikande oleh TNI AD

Leave a Reply