NASA Buka Rahasia Bola Api Cirebon, Proses Meteor Terbakar di Atmosfer

Fenomena Cahaya Terang di Langit Cirebon Menghebohkan Warga

Pada malam Minggu, warga Cirebon sempat dihebohkan oleh cahaya terang yang muncul di langit. Fenomena ini menimbulkan kepanikan karena disertai dengan suara dentuman dan getaran ringan yang terdengar dari berbagai penjuru kota.

BRIN memastikan bahwa fenomena tersebut adalah meteor besar yang melintas cepat di atmosfer Bumi. Penampakan bola api yang terlihat pada pukul 18.35 WIB, sekitar tanggal 5 Oktober, menjadi perhatian banyak orang. Dalam penjelasannya, Thomas Djamaluddin, peneliti BRIN, menyatakan bahwa meteor tersebut memasuki atmosfer dari arah barat daya.

Berdasarkan analisis rekaman CCTV dan data BMKG, diketahui bahwa bola api tersebut melintas dengan kecepatan tinggi sebelum akhirnya menghilang. BMKG mencatat adanya getaran seismik pada pukul 18.39:12 WIB, yang sejalan dengan laporan warga tentang suara keras yang terdengar.

Apa Itu Meteoroid?

Menurut penjelasan dari NASA, meteoroid adalah batu luar angkasa yang mengembara di antariksa. Saat benda ini menembus atmosfer Bumi, gesekan udara menyebabkan meteoroid terbakar dan dikenal sebagai meteor. Jika sisa materialnya berhasil jatuh ke permukaan tanah, maka disebut sebagai meteorit.

Sebagian besar meteoroid merupakan pecahan dari asteroid atau komet. Ukuran mereka sangat bervariasi, dan komposisi materialnya terdiri dari batuan serta logam. Kecepatan yang sangat tinggi, bisa lebih dari 70 ribu kilometer per jam, membuat benda ini berpijar terang dan tampak seperti bola api.

Bahaya dan Kehadiran Meteoroid

Hanya sebagian kecil dari meteoroid yang dapat bertahan dari panas ekstrem atmosfer. Diperkirakan, Bumi setiap harinya dihujani material luar angkasa dengan total berat sekitar 48,5 juta ton. Namun, hanya sekitar 5 persen dari jumlah tersebut yang berhasil mencapai permukaan Bumi.

Fenomena hujan meteor sering terlihat pada malam cerah, terutama saat Bumi melewati sisa debu komet. Contohnya adalah hujan meteor Perseid yang rutin terjadi setiap Agustus dan berasal dari komet Swift-Tuttle.

Baca Juga  Mengapa Planet Berbeda Ukuran?

Analisis Terhadap Meteor di Cirebon

Thomas menjelaskan bahwa meteor yang terlihat di Cirebon kemungkinan besar sudah hancur sepenuhnya di atmosfer sebelum menyentuh permukaan tanah. Cahaya terang dan suara dentuman yang muncul merupakan hasil dari gelombang kejut saat meteor menembus udara padat dengan kecepatan tinggi.

Ia menambahkan bahwa peristiwa seperti ini tergolong wajar dan tidak berbahaya. Selain menarik perhatian publik, fenomena ini juga memberi kesempatan bagi ilmuwan untuk mempelajari karakteristik benda langit yang berinteraksi dengan atmosfer Bumi.

Pentingnya Studi Fenomena Ini

Thomas menilai bahwa kejadian bola api di Cirebon menjadi bukti nyata bahwa aktivitas benda langit masih sering berpengaruh pada Bumi. Fenomena ini juga mengingatkan masyarakat akan luasnya fenomena alam semesta yang belum sepenuhnya terungkap.




unnamed NASA Buka Rahasia Bola Api Cirebon, Proses Meteor Terbakar di Atmosfer

Leave a Reply