Mahasiswa pascasarjana Alaska memperoleh beasiswa penelitian nasional untuk karya mereka di bidang sains
Dua mahasiswa program magister Universitas Alaska Fairbanks telah mencapai milestone baru dalam karier akademik mereka, sebagai penerima beasiswa penelitian sains nasional yang bergengsi.
Willa Johnson dan Xochitl Muñoz adalah dua dari 1.500 penerima Beasiswa Penelitian Pascasarjana National Science Foundation 2025-2026.
Johnson sedang mengejar gelar master dalam biologi laut di Sekolah Perikanan dan Ilmu Kelautan. Penelitiannya berfokus pada konsentrasi mikroplastik dalam ikan laut yang ditangkap secara alami di Alaska Tenggara dan bagaimana kontaminan ini mungkin berpindah melalui jaringan ikan dan naik ke rantai makanan.
Asalnya dari Seattle, Johnson memperoleh gelar sarjana seni dalam biologi dari Whitman College di Walla Walla, Washington, dan telah tinggal di Sitka sejak 2019. Mereka sebelumnya bekerja sebagai biolog perikanan untuk Departemen Ikan dan Burung Alaska serta sebagai spesialis komunikasi dengan program Rural Alaska Students in One Health Research dari UAF.
Muñoz adalah mahasiswa program magister paleontologi. Penelitiannya berfokus pada dinosaurus theropoda kecil dari Formasi Prince Creek di North Slope Alaska, yang menyimpan beberapa dinosaurus paling utara yang pernah ditemukan. Proyek Muñoz membangun pada pekerjaan sebelumnya mereka dalam meneliti mamalia purba dari wilayah yang sama, memberikan wawasan baru mengenai ekosistem yang pernah mengelilingi dinosaurus Arktik ini.
Asalnya dari California, Muñoz memperoleh gelar sarjana sains dalam ilmu geosains dengan konsentrasi paleontologi dari UAF pada Mei. Pada tahun 2024 mereka memperoleh Beasiswa Barry Goldwater, sebuah beasiswa nasional yang diberikan kepada mahasiswa tingkat dua dan tiga yang berencana untuk mengejar karier penelitian di bidang ilmu alam, matematika, dan teknik.
Johnson dan Muñoz masing-masing akan menerima dukungan keuangan selama tiga tahun, termasuk tunjangan tahunan sebesar 37.000 dolar AS dan dana untuk menutupi biaya kuliah dan biaya administrasi, selain kesempatan pengembangan profesional.
Program Beasiswa Penelitian Pascasarjana NSF adalah program beasiswa tertua di negara ini yang secara langsung mendukung mahasiswa yang mengejar gelar master dan doktor dalam bidang sains, teknologi, insinyur, dan matematika, termasuk pendidikan STEM. Program ini dimulai pada tahun 1952 dan telah mendanai lebih dari 75.000 beasiswa. Lebih dari 40 penerima beasiswa telah menjadi pemenang Hadiah Nobel, dan lebih dari 450 orang telah menjadi anggota Akademi Nasional Sains.
- Sekolah Rakyat di Pamekasan Tak Laku, Dua SRMP Mundur Usai Peresmian - November 13, 2025
- Mahasiswa pascasarjana Alaska memperoleh beasiswa penelitian nasional untuk karya mereka di bidang sains - November 13, 2025
- Fakta Terbaru Gunung Padang: Batu Raksasa Berasal dari Tempat Lain - November 13, 2025



Leave a Reply