Dorong Semangat Belajar, Prodi BK Uniska Terapkan Ekonomi Token Mandiri di Panti Asuhan Muhammadiyah Nurud

Kegiatan Sosialisasi Self-Token Economy di Panti Asuhan Muhammadiyah Nuruddin

Di Panti Asuhan Muhammadiyah Nuruddin, Kota Banjarmasin, suasana penuh semangat dan keceriaan tercipta saat tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) Universitas Islam Kalimantan (Uniska) melaksanakan kegiatan sosialisasi pelatihan teknik Self-Token Economy. Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam rangkaian program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar dan kepercayaan diri anak-anak panti.

Kegiatan ini dipimpin oleh Yulizar Abidarda, SE, S.Pd, MM selaku ketua tim, bersama anggota Sanjaya, M.Pd dan Rudi Haryadi, M.Pd, dengan dukungan mahasiswa Prodi BK Uniska. Teknik Self-Token Economy diperkenalkan sebagai strategi efektif dalam membangun kebiasaan positif belajar. Menurut Yulizar Abidarda, tujuan utama dari program ini adalah membuat anak-anak merasa bahwa belajar itu menyenangkan. Dengan sistem token, anak-anak akan mendapatkan apresiasi atas usaha mereka, bukan hanya hasil akhirnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, anak-anak panti dan pengasuh mendapat penjelasan tentang konsep dasar Self-Token Economy, simulasi penerapan dalam aktivitas belajar sehari-hari, serta pemahaman mengenai pentingnya penguatan positif dari pengasuh. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi dan aktif berpartisipasi dalam diskusi. Salah satu pengasuh panti menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan ini. Ia menjelaskan bahwa selama ini anak-anak sering merasa kurang semangat belajar. Dengan pelatihan ini, ia dan pengasuh lainnya jadi tahu cara sederhana untuk memberikan motivasi dan penghargaan kepada mereka.

Kegiatan yang dihadiri 15 anak panti dan beberapa pengasuh ini berlangsung dengan suasana hangat, interaktif, dan penuh semangat kebersamaan. Rangkaian kegiatan berikutnya akan dilanjutkan dengan pelatihan dan implementasi langsung teknik Self-Token Economy, di mana anak-anak akan mulai menerapkan sistem token dalam kegiatan belajar sehari-hari dengan pendampingan mentor dan pengasuh.

Baca Juga  33 Pantun Penuh Semangat untuk Siswa Sekolah

Melalui program ini, tim pengabdian masyarakat Prodi BK Uniska berharap anak-anak panti asuhan dapat memiliki motivasi akademik yang lebih tinggi, kepercayaan diri yang meningkat, serta pengalaman belajar yang lebih positif dan menyenangkan.

Tujuan dan Manfaat Pelatihan Self-Token Economy

  • Meningkatkan Motivasi Belajar

    Teknik Self-Token Economy dirancang untuk membantu anak-anak menemukan kesenangan dalam proses belajar. Dengan sistem token, anak-anak akan merasa dihargai atas usaha mereka, tidak hanya berdasarkan hasil akhir. Hal ini dapat meningkatkan semangat belajar dan keterlibatan aktif dalam kegiatan pembelajaran.

  • Membangun Kepercayaan Diri

    Dengan menerima apresiasi secara berkala, anak-anak akan merasa lebih percaya diri. Penghargaan berupa token dapat menjadi bentuk pengakuan atas upaya mereka, sehingga memperkuat keyakinan diri dalam menghadapi tantangan belajar.

  • Mendorong Kebiasaan Positif

    Pelatihan ini juga bertujuan untuk membentuk kebiasaan belajar yang positif. Anak-anak diajarkan untuk menghargai proses belajar dan mengambil inisiatif dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

  • Meningkatkan Keterlibatan Pengasuh

    Pengasuh panti juga diajarkan untuk memberikan penguatan positif kepada anak-anak. Dengan demikian, lingkungan belajar akan lebih mendukung dan memberi motivasi yang sehat bagi anak-anak.

Langkah-Langkah Pelaksanaan Pelatihan

  • Sosialisasi Konsep Dasar

    Peserta diberikan penjelasan mengenai prinsip dasar Self-Token Economy. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua peserta memahami bagaimana sistem ini bekerja dan manfaatnya bagi anak-anak.

  • Simulasi Penerapan

    Dalam sesi simulasi, peserta diberikan contoh nyata bagaimana sistem token dapat diterapkan dalam aktivitas belajar sehari-hari. Hal ini membantu peserta memahami cara menggunakannya secara praktis.

  • Diskusi dan Partisipasi Aktif

    Selama kegiatan, peserta didorong untuk aktif berdiskusi dan bertanya. Hal ini menciptakan suasana interaktif yang mendukung pembelajaran dan pemahaman yang lebih baik.

  • Pelatihan Lanjutan

    Setelah sosialisasi, rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan pelatihan langsung. Anak-anak akan mulai menerapkan sistem token dalam kegiatan belajar, dengan bimbingan mentor dan pengasuh.

Baca Juga  Resmi! Pendaftaran PPG Guru Tertentu 2025 Dibuka: Cek Jadwal dan Cara Daftar di Sini!

Kesimpulan

Program pelatihan Self-Token Economy yang dilaksanakan oleh Prodi BK Uniska di Panti Asuhan Muhammadiyah Nuruddin bertujuan untuk memberikan dampak positif pada anak-anak panti. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, program ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar, kepercayaan diri, serta pengalaman belajar yang lebih baik.

unnamed Dorong Semangat Belajar, Prodi BK Uniska Terapkan Ekonomi Token Mandiri di Panti Asuhan Muhammadiyah Nurud

Leave a Reply