Sekolah di Malang Dapat IFP, Pendistribusian Langsung via Dapodik
Penerimaan IFP di Sekolah-sekololah Kabupaten Malang
Sejumlah sekolah di Kabupaten Malang, Jawa Timur, telah menerima bantuan Interactive Flat Panel (IFP) dari pemerintah pusat. IFP merupakan perangkat yang menggabungkan fungsi monitor, komputer, dan papan tulis digital dalam satu alat. Perangkat ini diberikan sebagai bagian dari program pemerintah dalam pemerataan digitalisasi pendidikan.
Proses pendistribusian IFP dilakukan langsung oleh pemerintah pusat ke berbagai satuan pendidikan di seluruh Indonesia. Di Kabupaten Malang, sejumlah SD sudah menerima perangkat tersebut. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji, menjelaskan bahwa penyaluran IFP dilakukan melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Namun, hingga saat ini, Dinas Pendidikan belum memiliki data lengkap mengenai jumlah IFP yang telah terdistribusi.
“Proses pendistribusian dilakukan secara bertahap. Kami masih menunggu update data dari koordinator wilayah dan kepala sekolah,” ujarnya. Menurutnya, beberapa sekolah sudah mulai menggunakan IFP, tetapi data lengkap masih dalam proses pengumpulan.
Kendala Jaringan Internet di Sekolah Terpencil
Suwadji menyampaikan bahwa kendala utama yang dihadapi adalah jaringan internet di daerah pelosok. Untuk mengatasi hal ini, pihaknya akan segera mengusulkan ke Dinas Komunikasi dan Informasi serta penyedia layanan telekomunikasi. “Kami akan melakukan langkah awal dengan mendata dan mengikuti petunjuk teknis,” tambahnya.
Namun, tidak semua wilayah mengalami masalah jaringan internet. Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Kecamatan Ampelgading, Totok Wachyudianto, menyebutkan bahwa di wilayahnya, jaringan internet masih cukup baik, termasuk di Desa Lebakharjo. Menurutnya, internet dapat digunakan untuk mengoperasikan IFP.
“Insyaallah, internet di sini sudah bagus dan aman. Anak-anak juga senang mendapatkan IFP,” katanya.
Daftar Sekolah yang Belum Menerima IFP
Totok Wachyudianto menambahkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 26 SD di wilayah Ampelgading telah menerima IFP. Namun, beberapa sekolah lainnya belum mendapat bantuan. Berikut adalah daftar sekolah yang belum menerima IFP:
- SDN Sonowangi 1
- SDN Simojayan 1
- SDN Sidorenggo 2
- SDN Argoyuwono 2
- SMP N 2
- SMP N 3
Menurut Totok, sekolah-sekolah tersebut masih menunggu distribusi IFP dari pemerintah. Ia berharap proses pendistribusian bisa segera terealisasi agar siswa dapat memanfaatkan teknologi tersebut dalam pembelajaran.
Manfaat IFP dalam Pembelajaran
IFP diharapkan menjadi alat bantu yang efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan fitur interaktifnya, siswa dapat lebih mudah memahami materi pelajaran. Selain itu, guru juga dapat membuat presentasi yang lebih menarik dan interaktif.
Selain itu, IFP juga membantu dalam mengurangi ketergantungan pada papan tulis konvensional. Siswa dapat belajar dengan cara yang lebih modern dan sesuai dengan perkembangan teknologi.
Tantangan dan Harapan
Meskipun IFP memberikan banyak manfaat, penggunaannya tetap menghadapi tantangan. Salah satunya adalah ketersediaan internet yang stabil. Untuk itu, pihak sekolah dan dinas pendidikan terus berupaya agar infrastruktur pendukung seperti jaringan internet dapat diperbaiki.
Harapan besar diarahkan kepada pemerintah untuk terus mempercepat pendistribusian IFP ke seluruh sekolah. Dengan demikian, setiap siswa dapat merasakan manfaat dari digitalisasi pendidikan.
- Apakah Kamu Introvert? Kenali Kepribadian Lain di Luar Introvert dan Ekstrovert - November 8, 2025
- Sekolah di Malang Dapat IFP, Pendistribusian Langsung via Dapodik - November 8, 2025
- Mountain Dew, Gatorade dan Cheetos akan mengalami perubahan tampilan di tengah kekhawatiran kesehatan - November 8, 2025



Leave a Reply