Sekolah Berprestasi 2025, Salah Satunya Jadi Sekolah Garuda

Bisakimia

Menentukan sekolah terbaik untuk anak menjadi salah satu keputusan penting bagi para orangtua. Tak hanya soal fasilitas, reputasi dan rekam jejak prestasi sekolah sering kali menjadi faktor utama dalam memilih. Di Jakarta, sejumlah SMA negeri tercatat sebagai sekolah paling berprestasi versi Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Data tersebut dihimpun melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) berdasarkan capaian medali di bidang akademik dan non-akademik sepanjang tahun 2025. Hasilnya, SMAN Unggulan M.H. Thamrin Jakarta menempati peringkat pertama dengan total 710 medali. Di posisi berikutnya ada SMAN 8 Jakarta dengan 500 medali, dan SMAN 28 Jakarta dengan 316 medali.

Menariknya, ketiga sekolah ini merupakan sekolah negeri yang dapat diakses masyarakat tanpa biaya tinggi. Fakta ini menunjukkan bahwa kualitas pendidikan terbaik tidak selalu identik dengan sekolah mahal. Berikut profil tiga SMA negeri unggulan di Jakarta yang bisa menjadi pertimbangan bagi calon siswa dan orangtua untuk tahun ajaran 2026/2027:

SMAN Unggulan M.H. Thamrin

Berlokasi di Cipayung, Jakarta Timur, SMAN Unggulan M.H. Thamrin berdiri pada Juli 2009 sebagai inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghadirkan sekolah berbasis sains bagi siswa berkemampuan akademik tinggi. Untuk bisa masuk, calon siswa harus memenuhi persyaratan ketat seperti memiliki IQ minimal 120, nilai Sains dan Bahasa Inggris di atas 8, serta lulus tes akademik dan psikologi. Dikenal dengan julukan School of Science Olympiad, sekolah ini fokus pada penguatan bidang Matematika, Fisika, Kimia, dan Biologi menggunakan sistem Satuan Kredit Semester (SKS). Tak heran jika sebagian besar prestasi siswa M.H. Thamrin berada pada kategori riset dan inovasi ilmiah.

Selain menerapkan kurikulum nasional, sekolah ini juga mengadopsi kurikulum Cambridge untuk memperkuat akses ke sertifikasi internasional seperti AS dan A Level. Seluruh siswa wajib tinggal di asrama yang disediakan sekolah untuk mendukung sistem belajar terpadu.

SMAN 8 Jakarta

Terletak di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, SMAN 8 dikenal luas sebagai salah satu sekolah negeri dengan tradisi akademik kuat dan reputasi internasional. Sejak 2005, sekolah ini sudah berstatus Akreditasi A dan konsisten melahirkan siswa berprestasi di bidang riset, seni, budaya, dan olahraga. Melalui penerapan Kurikulum Merdeka, SMAN 8 memberi ruang bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri secara utuh.

Sekolah ini juga memiliki fasilitas lengkap seperti laboratorium Biologi dan Fisika, perpustakaan modern, studio musik, ruang UKS, kantin besar, serta Masjid Darul Irfan sebagai pusat kegiatan keagamaan.

SMAN 28 Jakarta

Berlokasi di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, SMAN 28 Jakarta awalnya merupakan SMA 11 Filial sebelum berdiri mandiri pada 1970. Sejak tahun ajaran 2004/2005, sekolah ini ditetapkan sebagai Sekolah Plus Standar Nasional, dan mulai tahun 2021/2022 menjadi bagian dari Program Sekolah Penggerak. Kini SMAN 28 menerapkan Kurikulum Merdeka yang menekankan pengembangan karakter, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis siswa. Sekolah ini juga mendorong siswa berprestasi dalam berbagai bidang, baik akademik maupun non-akademik.

Pada tahun ajaran 2023/2024, tercatat 170 siswa SMAN 28 diterima di perguruan tinggi negeri (PTN), mencakup lebih dari setengah populasi siswa kelas XII.

Ketiga sekolah ini sama-sama menerapkan Kurikulum Merdeka, namun memiliki karakteristik berbeda. SMAN Unggulan M.H. Thamrin menonjol dengan sistem berasrama dan kurikulum Cambridge, sementara SMAN 8 dan SMAN 28 fokus pada pembentukan karakter, kreativitas, dan prestasi lintas bidang. Orangtua dan siswa dapat menyesuaikan pilihan sekolah berdasarkan lokasi, lingkungan belajar, maupun bidang minat yang ingin dikembangkan.

Tiga sekolah negeri ini membuktikan bahwa kualitas dan prestasi tidak selalu ditentukan oleh biaya, melainkan oleh komitmen, disiplin, dan semangat belajar yang tinggi.

• Author
• Recent Posts

Krisna Dwi Wardhana

Lahir di Padang pada tahun 1991, saya telah tinggal di berbagai wilayah di Indonesia sejak TK hingga kuliah, termasuk Aceh, Palembang, dan Bogor. Saya meraih gelar Sarjana Sains dari FMIPA Universitas Indonesia. Saat ini, saya bekerja sebagai Pendidik di sebuah sekolah swasta di Bogor, Tutor privat sambil tetap fokus mengembangkan Bisakimia.

Latest posts by Krisna Dwi Wardhana (see all)

• Desamind, Kobar Dosen UMS Menghidupkan Potensi Desa Indonesia - November 4, 2025
• 40 Soal SBdP Kelas 6 SD Semester 1 dengan Jawaban - November 4, 2025
• JPMorgan Calls Correction “Healthy” – 5 Safe High-Yield Dividend Stocks - November 4, 2025