Herbal Makassar yang Kini Menggema Dunia
Tanaman Herbal Khas Makassar yang Menarik Perhatian Dunia
Kekayaan alam Makassar dan sekitarnya menyimpan berbagai jenis tanaman herbal yang mulai mencuri perhatian dunia. Seiring meningkatnya minat terhadap pengobatan alami, sejumlah herbal khas Makassar kini mulai dikenal luas karena khasiat dan nilai tradisionalnya yang kuat.
1. Daun Salo, Rahasia Kecantikan dan Kesehatan Kulit
Daun salo, tanaman khas dari wilayah pesisir Sulawesi Selatan, sudah lama digunakan oleh masyarakat Bugis-Makassar untuk perawatan kulit. Ekstrak daunnya dipercaya mampu mengatasi jerawat, menghaluskan kulit, dan mempercepat penyembuhan luka. Kini, beberapa produsen kosmetik herbal mulai meneliti kandungan antioksidan dalam daun ini untuk dijadikan bahan alami skincare tropis.
2. Kayu Secang, Si Merah dengan Segudang Khasiat
Kayu secang sudah lama dikenal di Makassar sebagai bahan utama minuman herbal berwarna merah alami. Khasiatnya antara lain meningkatkan imunitas, melancarkan peredaran darah, dan berfungsi sebagai antioksidan kuat. Berkat kandungan brazilin dan flavonoid di dalamnya, kayu secang kini diminati pasar ekspor terutama untuk industri minuman sehat dan obat tradisional di Asia dan Eropa.
3. Daun Binahong, Herbal Serbaguna yang Populer di Dunia Medis
Meski tumbuh liar di pekarangan rumah warga Makassar, daun binahong memiliki reputasi global. Khasiatnya membantu regenerasi sel tubuh, mempercepat penyembuhan luka, dan menjaga daya tahan tubuh. Beberapa riset internasional bahkan menempatkan binahong sebagai tanaman potensial dalam terapi pascaoperasi.
4. Serai Wangi Gowa, Andalan dalam Aromaterapi Dunia
Serai wangi yang banyak tumbuh di dataran tinggi Gowa mulai diekspor sebagai bahan dasar minyak esensial. Aromanya yang segar dan sifat antibakterinya membuat serai wangi Makassar diminati industri parfum dan aromaterapi dunia. Nilai tambahnya terletak pada proses penyulingan tradisional yang masih dipertahankan masyarakat setempat.
5. Jahe Merah Jeneponto, Energi Alami yang Mendunia
Jahe merah dari pesisir selatan Makassar, khususnya Jeneponto, terkenal karena rasa pedasnya yang khas dan kandungan minyak atsiri tinggi. Herbal ini kini menjadi bahan utama berbagai produk kesehatan seperti suplemen stamina, minuman instan, dan jamu ekspor.
Warisan Alam yang Terjaga Tradisinya
Popularitas herbal khas Makassar di dunia internasional tidak lepas dari kearifan lokal masyarakat Bugis-Makassar yang telah mempraktikkan pengobatan alami selama berabad-abad. Kini, para pelaku UMKM dan peneliti mulai berkolaborasi untuk mengembangkan herbal-herbal ini ke arah yang lebih modern tanpa meninggalkan nilai tradisionalnya.
Dari daun salo hingga jahe merah Jeneponto, herbal khas Makassar bukan hanya simbol warisan budaya, tapi juga menjadi bagian dari tren global gaya hidup sehat. Dunia mulai melirik, dan kini saatnya masyarakat lokal semakin bangga dengan kekayaan hayati dari bumi Anging Mammiri.
- Guru: Pemandu di Tengah Perubahan Zaman - November 25, 2025
- 100 Soal dan Kunci Jawaban IPS Kelas 7 Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 (Pilihan Ganda & Esai) - November 25, 2025
- I Can’t Stand My Boyfriend’s Therapist, But He Won’t Stop Seeing Him - November 25, 2025




Leave a Reply