181 juta anak di bawah lima tahun tinggal dalam kemiskinan pangan anak yang parah – UNICEF

Oleh Muniratu Akweley Issah, GNA

Cotonou, 02 Oktober, GNA – Secara khusus, sekitar 181 juta anak di bawah lima tahun secara global hidup dalam kemiskinan pangan anak yang parah, mengonsumsi pola makan yang tidak memadai untuk perkembangan fisik dan kognitif mereka, menurut laporan UNICEF tahun 2024.

Menurut laporan tersebut, Afrika Sub-Sahara menyumbang sekitar 57 juta anak-anak tersebut, di mana pola makan seringkali terbatas hanya pada dua kelompok makanan, menyebabkan anak-anak kekurangan nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat.

Penyebab situasi ini mungkin termasuk ketidaksetaraan, konflik, dan krisis iklim, dengan anak-anak yang terkena dampak menghadapi risiko lebih tinggi terhadap kekurangan gizi dan pertumbuhan yang terhambat.

Untuk mengatasi situasi tersebut, UNICEF, bekerja sama dengan Komisi Uni Afrika (AUC) dan Pemerintah Benin, meluncurkan Inisiatif Makanan Pertama Afrika, sebuah program kontinental yang bertujuan mengatasi kemiskinan pangan dan gizi anak melalui sistem pangan yang lebih sensitif terhadap gizi di Cotonou, Benin.

Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak di seluruh Afrika memiliki akses ke makanan yang aman, terjangkau, dan bernutrisi pada tahun-tahun awal mereka.

Mengumpulkan para pengambil kebijakan, mitra pembangunan, masyarakat sipil, dan perwakilan sektor swasta untuk memastikan bahwa anak-anak di seluruh Afrika memiliki akses terhadap makanan yang aman, terjangkau, dan bergizi pada tahun-tahun awal mereka.

Prof. Julio Rakotonirina, Direktur Urusan Kesehatan dan Kemanusiaan di AUC, menggambarkan peluncuran ini sebagai langkah penting menuju penghapusan malnutrisi anak dan membangun sistem pangan yang tangguh di seluruh benua.

Ia menekankan bahwa gizi adalah hak setiap anak, terlepas dari geografi atau status ekonomi, dengan mengatakan, “Dengan peluncuran First Foods Africa, kita memastikan bahwa gizi yang baik adalah hak. Kelaparan bisa dicegah. Komisi Uni Afrika bekerja sama dengan UNICEF, negara anggota, lembaga regional, dan sektor swasta untuk memperkuat inisiatif ini.”

Baca Juga  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Laju Reaksi

Meskipun tingkat stunting di Afrika telah turun dari 41,5 persen pada tahun 2000 menjadi 32,3 persen pada tahun 2020, pertumbuhan populasi menyebabkan jumlah anak yang mengalami stunting secara absolut meningkat menjadi 62,3 juta.

Selain itu, 11,4 juta anak menderita kekurangan gizi. Mayoritas negara Afrika masih tertinggal dari jalur untuk mencapai target nutrisi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 2030.

First Foods Afrika didirikan berdasarkan tiga pilar strategis: mempromosikan produksi lokal makanan pertama yang aman dan terjangkau bagi anak-anak di bawah lima tahun; memperkuat lingkungan kebijakan untuk mendukung akses terhadap makanan tersebut; dan memicu konsumsi melalui pemasaran sosial, perubahan perilaku, dan partisipasi komunitas.

Inisiatif ini akan diperkenalkan terlebih dahulu di 14 negara prioritas di Afrika Barat, Tengah, Timur, dan Selatan. Keberhasilannya akan bergantung pada kemitraan yang kuat dengan pemerintah Afrika, produsen makanan setempat, serta organisasi internasional seperti Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), Program Makanan Dunia (WFP), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Dana Pembangunan Pertanian Internasional (IFAD) dan Bank Dunia.

UNICEF juga sedang mendirikan Dana Kesehatan Anak (CNF) untuk mengumpulkan sumber daya, menawarkan dukungan teknis, dan mendorong investasi sektor swasta.

Tn. Omar Abdi, Wakil Direktur Eksekutif UNICEF dan Tn. Abdoulaye Bio Tchane, Menteri Negara Benin yang bertanggung jawab atas Koordinasi Aksi Pemerintah, memperkuat komitmen negaranya untuk mendukung gizi anak, menggambarkannya sebagai hal yang sentral dalam membangun benua yang tangguh.

Organisasi masyarakat sipil dan pemimpin sektor swasta yang hadir dalam peluncuran tersebut juga berjanji mendukung perubahan sistem pangan agar lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

Inisiatif ini, jika berhasil diimplementasikan, akan secara signifikan mengurangi kemiskinan pangan anak-anak dan kurang gizi, memberikan akses bagi jutaan anak untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat serta meningkatkan peluang kelangsungan hidup dan pertumbuhan mereka.

Baca Juga  Mengenal Jenis-jenis Plastik

UNICEF dan AU mengatakan tujuan jangka panjang adalah memastikan tidak ada anak yang ditinggalkan, karena masa depan Afrika bergantung pada kesehatan dan potensi warga negara terkecilnya.

GNA

Christian Akorlie

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).

unnamed 181 juta anak di bawah lima tahun tinggal dalam kemiskinan pangan anak yang parah – UNICEF

Leave a Reply