Efektivitas Test Kit dalam Mengatasi Keracunan MBG
Presiden Prabowo Perintahkan Penggunaan Test Kit di Dapur MBG
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar semua dapur yang menyediakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dilengkapi dengan alat test kit. Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, yang mengatakan bahwa Presiden meminta kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) untuk segera melaksanakan perintah tersebut.
“Presiden menegaskan kepada Kepala BGN bahwa setidaknya pada minggu depan ini, dapur-dapur harus sudah dilengkapi dengan alat test kit,” kata Teddy saat dikonfirmasi.
Test kit digunakan sebagai alat untuk mengecek kebersihan makanan dan menyaring air bersih. Alat ini juga dilengkapi dengan alat pencuci dan pengering higienis yang menggunakan air hangat serta alat khusus untuk menghindari bakteri. Selain itu, penyediaan filter air bersih juga menjadi bagian dari persyaratan tersebut.
Efektivitas Test Kit dalam Mencegah Keracunan MBG
Test kit adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi zat aditif dan alergen dalam makanan yang bisa membahayakan kesehatan konsumen. Penggunaannya di dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mencegah atau mengurangi risiko kasus keracunan MBG.
Dokter dan Ahli Gizi masyarakat Tan Shot Yen mengungkapkan bahwa penggunaan test kit di setiap dapur MBG memiliki potensi efektif dalam mencegah keracunan makanan. Namun, ia menekankan bahwa hasil test kit akan maksimal jika makanan disajikan dan dimakan segera setelah melewati tahapan uji tersebut.
“Jika makanan langsung disajikan dan dimakan masih masuk akal. Tapi bagaimana jika terjadi kontaminasi saat perjalanan sampai dimakan, yang justru memakan waktu lama?” tanya Tan saat dihubungi.
Tanggung Jawab SPPG dalam Mengawasi Kualitas Makanan
Tan menyoroti pentingnya tanggung jawab SPPG dalam mengawasi kualitas makanan dari proses produksi hingga sampai ke tangan siswa. Ia menegaskan bahwa SPPG tidak hanya bertanggung jawab sampai makanan dikemas, tetapi juga sampai ke tangan penerima manfaat.
“Tanggung jawab SPPG tidak hanya sebatas sampai makanan dikemas. Tapi sampai ke tangan penerima manfaat (siswa),” ujar Tan.
Ia juga menambahkan bahwa SPPG tidak bisa lepas tangan menyalahkan pihak sekolah jika terjadi masalah. Oleh karena itu, penggunaan test kit di setiap dapur MBG/SPPG berpotensi menjaga kualitas makanan yang disajikan, tetapi SPPG tetap harus mengawasi makanan dari produksi sampai ke tangan siswa, terutama jika didistribusikan dalam waktu yang lama.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan SPPG
Untuk memastikan keamanan makanan, SPPG perlu melakukan beberapa langkah penting:
- Memastikan penggunaan test kit secara rutin untuk mengecek kebersihan makanan dan air.
- Melakukan pemeriksaan kualitas makanan sebelum disajikan.
- Mengawasi proses distribusi dan penyimpanan makanan agar tidak terkontaminasi.
- Menjalin koordinasi dengan pihak sekolah untuk memastikan makanan sampai ke tangan siswa dalam kondisi aman dan layak.
Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan risiko keracunan makanan dapat diminimalkan, sehingga program MBG dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi siswa.
- Kunci Jawaban PAI Kelas 8 Halaman 79: Manfaat Amanah dan Jujur Muhammad Saw - November 3, 2025
- Five Key Insights From Sharjah Children’s Film Festival - November 3, 2025
- 5 Fakta Menarik Merak Biru, Burung Asia Selatan yang Suka Poligami - November 3, 2025



Leave a Reply