Yayasan Airtel Afrika untuk Mendorong Pemberdayaan Keuangan, Pendidikan, dan Perlindungan Lingkungan

Airtel Africa Foundation, sayembara kemanusiaan dari Airtel Africa plc, telah mengumumkan rencananya untuk secara langsung meningkatkan kesejahteraan 10 juta orang di seluruh benua pada tahun 2030 melalui inisiatif yang berfokus pada pendidikan, pemberdayaan keuangan, perlindungan lingkungan, dan inklusi digital.

Berkata kepada para jurnalis baru-baru ini di Lagos, Ketua yayasan, Dr. Segun Ogunsanya, yang mengungkap strategi tersebut, mengatakan visinya adalah mengubah Afrika dengan membangun bakat, mendorong inovasi, dan memastikan bahwa tidak ada orang yang tertinggal dalam revolusi digital global.

“Kami tidak hanya mendonasikan sumber daya, kami sedang membangun pipa talenta dan mendorong inovasi untuk memastikan revolusi digital global tidak meninggalkan Afrika. Ini adalah komitmen strategis dan terukur untuk membuka dividen demografi benua ini,” katanya.

Yayasan berencana melaksanakan misinya melalui program-program yang ditujukan, seperti Connecting Schools, yang menyediakan koneksi gratis dan perangkat, serta Airtel Africa Fellowship, yang menawarkan beasiswa penuh dalam bidang teknologi dan STEM bersama pelatihan dan kesempatan magang.

Salah satu keberhasilan awalnya adalah kemitraan berkelanjutan dengan UNICEF, yang telah menghubungkan lebih dari 1.800 sekolah, mencapai lebih dari satu juta siswa, dan melatih lebih dari 17.000 guru dalam pendidikan digital di 14 negara Afrika.

CEO Airtel Africa, Sunil Taldar, menekankan komitmen perusahaan terhadap pembangunan berkelanjutan, dengan mengatakan bahwa pertumbuhan bisnis harus sejalan dengan dampak terhadap masyarakat. “Kami tidak bisa berkembang di suatu tempat yang tidak berkembang. Pemahaman ini adalah alasan utama berdirinya Airtel Africa Foundation. Ini adalah kendaraan kami untuk memacu transformasi, dengan berinvestasi secara sistematis pada pilar-pilar yang menjadi dasar masyarakat yang tangguh dan dinamis,” katanya.

Yayasan ini juga akan memperluas Program Relawan Karyawan (EVP) nya, memanfaatkan keterampilan dan semangat staf untuk mendorong inisiatif komunitas. Untuk tahun keuangan 2025/26, telah menetapkan target ekspansi untuk mengaktifkan program-program tersebut di seluruh negara operasionalnya, termasuk Nigeria, Zambia, Malawi, Rwanda, dan Republik Demokratik Kongo.

Baca Juga  Kenaikan Dana Pendidikan Hanya Rp400 Miliar, Tunjangan Guru Non-ASN Terancam Tunda

Hak Cipta 2025 This Day. Seluruh hak dilindungi undang-undang. Didistribusikan oleh AllAfrica Global Media (Bisakimia).

Ditandai: Afrika,Nigeria,Pendidikan,Lingkungan,Teknologi Informasi dan Komunikasi serta Telekomunikasi,Afrika Barat,Ekonomi, Bisnis dan Keuangan

Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).

unnamed Yayasan Airtel Afrika untuk Mendorong Pemberdayaan Keuangan, Pendidikan, dan Perlindungan Lingkungan

Leave a Reply