Sanksi Peserta TKA Nakal, Bisa Dapat Nilai 0 dan Gagal SNBP 2026

Sanksi yang Diberikan untuk Pelanggaran Selama TKA 2025

Siswa yang mengikuti Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 perlu memahami bahwa terdapat berbagai jenis pelanggaran yang bisa menyebabkan sanksi. Sanksi ini berkisar dari ringan hingga berat, mulai dari peringatan lisan hingga pembatalan ujian dan dinyatakan mendapat nilai nol. Hal ini sangat penting karena nilai TKA menjadi syarat utama untuk mendaftar SNBP 2026.

Berdasarkan aturan yang ditetapkan, berikut sanksi yang bisa diberikan kepada siswa:

1. Peringatan lisan oleh pengawas ruang – Sanksi ini diberikan untuk pelanggaran ringan.
2. Pembatalan ujian pada mata pelajaran bersangkutan – Dilakukan oleh penyelenggara tingkat provinsi atau kabupaten/kota sesuai kewenangan.
3. Dikeluarkan dari ruangan dan dinyatakan mendapat nilai 0 – Diberikan setelah dilakukan investigasi oleh penyelenggara tingkat pusat.

Tata Tertib yang Harus Dipatuhi Selama TKA 2025

Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan TKA, siswa diwajibkan mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan. Berikut beberapa tata tertib yang harus diperhatikan:

Sebelum Ujian

1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yaitu 15 menit sebelum TKA dimulai. Peserta yang terlambat hadir setelah TKA dimulai dengan toleransi waktu maksimal 15 menit dapat mengikuti tes setelah mendapat izin dari pengawas ruang.
2. Memasuki ruang TKA sesuai dengan sesi dan menempati tempat duduk yang telah disiapkan.
3. Tidak membawa dan menggunakan catatan, perangkat komunikasi elektronik, alat komunikasi optik, kamera, kalkulator, atau sejenisnya ke dalam ruang TKA.
4. Mengumpulkan tas dan buku di tempat yang telah disediakan.
5. Mengisi daftar hadir.
6. Login ke aplikasi TKA menggunakan username dan password sesuai kartu login yang diterima dari pengawas.
7. Mengikuti TKA sesuai identitas yang terdaftar, dan tidak boleh diwakilkan atau dikerjakan oleh pihak lain.
8. Mulai mengerjakan soal TKA setelah menekan tombol mulai.
9. Hanya diperbolehkan meninggalkan ruangan dengan izin dari pengawas ruang selama TKA berlangsung.

Selama Ujian

1. Dilarang membuat kegaduhan sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan TKA.
2. Dilarang melakukan kerja sama dengan peserta lain atau menyontek dalam melaksanakan TKA.
3. Dilarang menggunakan alat bantu atau meminta bantuan dari pihak lain dalam menjawab soal TKA.
4. Dilarang menggunakan joki dalam mengikuti TKA.
5. Dilarang merekam, memfoto, atau menyebarkan soal ujian dalam bentuk apa pun.

Jenis Pelanggaran yang Terjadi Selama TKA

Pelanggaran yang terjadi selama TKA dibagi menjadi tiga tingkatan: ringan, sedang, dan berat.

Pelanggaran Ringan

1. Terlambat memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan 15 menit sebelum TKA dimulai.
2. Tidak menempati tempat duduk sesuai sesi dan penempatan yang telah disiapkan.
3. Tidak meletakkan tas dan buku pada tempat yang telah disediakan.
4. Tidak mengisi daftar hadir peserta.

Pelanggaran Sedang

1. Masuk ke dalam aplikasi TKA dengan username dan password yang tidak sesuai dengan kartu login.
2. Meninggalkan ruang ujian selama pelaksanaan TKA tanpa seizin pengawas.
3. Tidak segera melaporkan kendala teknis atau gangguan selama ujian kepada pengawas atau proktor.
4. Membuat kegaduhan sehingga mengganggu kelancaran pelaksanaan TKA.

Pelanggaran Berat

1. Tes dikerjakan oleh orang lain, atau peserta mengikuti TKA tidak sesuai dengan identitas terdaftar.
2. Membawa dan/atau menggunakan catatan, perangkat komunikasi elektronik, kamera, kalkulator, atau alat bantu sejenis ke dalam ruang ujian.
3. Merekam, memfoto, atau menyebarluaskan soal TKA dalam bentuk apa pun.
4. Melakukan kerja sama dengan peserta lainnya atau menyontek dalam menjawab soal TKA.
5. Menggunakan alat bantu atau meminta bantuan dari pihak lain dalam menjawab soal TKA.

Tahapan Pelaksanaan TKA 2025

Tahapan pelaksanaan TKA 2025 akan dimulai dengan simulasi yang berlangsung dari tanggal 6 hingga 9 Oktober. Setelah itu, akan dilanjutkan dengan gladi bersih dan pelaksanaan TKA pada bulan November. Siswa kelas 12 SMA/SMK yang siap mengikuti simulasi dan pelaksanaan tes perlu memperhatikan tata tertib serta sanksi yang berlaku agar tidak terkena konsekuensi negatif.

• Author
• Recent Posts

Krisna Dwi Wardhana

Lahir di Padang pada tahun 1991, saya telah tinggal di berbagai wilayah di Indonesia sejak TK hingga kuliah, termasuk Aceh, Palembang, dan Bogor. Saya meraih gelar Sarjana Sains dari FMIPA Universitas Indonesia. Saat ini, saya bekerja sebagai Pendidik di sebuah sekolah swasta di Bogor, Tutor privat sambil tetap fokus mengembangkan Bisakimia.

Latest posts by Krisna Dwi Wardhana (see all)

• Pendidikan Pertama, Politik Diabaikan - October 31, 2025
• 11 Tahun ISBI Aceh, Ke Mana Arahnya? - October 30, 2025
• Endomorph: Gen dengan Metabolisme Lambat yang Sulit Turunkan Berat Badan - October 30, 2025

Baca Juga  PNL Bantu Siswa SMKN 5 Lhokseumawe Kuasai Bahasa Inggris via IESCHOOL