Keluarga Machakos dalam kesedihan setelah ibu meninggal setelah dua operasi otak, meminta KSh 471.000 untuk melunasi tagihan rumah sakit
- Sebuah keluarga di Machakos sedang berduka setelah kematian tragis ibu mereka, Mary Musyoka
- Anak laki-lakinya, Frankline Musyoka, mengatakan kepada Bisakimia.co.ke bahwa mereka tidak mampu membawa jenazahnya pulang untuk dikuburkan karena tagihan rumah sakit yang masih menunggu.
- Ia dengan sakit menceritakan apa yang terjadi pada ibunya dan mengapa dia harus menjalani dua operasi otak
- Siapa saja yang bersedia mendukung Musyoka dan keluarganya dapat mengirimkan donasi mereka ke 0742668763 (Frackline Musyoka)
Sebuah keluarga di kabupaten Machakos meminta bantuan untuk mengumpulkan dana sebesar 471.000 KSh agar dapat membayar tagihan rumah sakit ibu mereka yang telah meninggal.

Mary Musyoka meninggal dunia saat menjalani pengobatan di Rumah Sakit Khusus dan Rujukan serta Penelitian Universitas Kenya (KUTRRH).
Apa yang sedang diderita Mary Musyoka?
Berkata kepadaBisakimia.co.ke, putra yang patah hati Frankline Musyoka menjelaskan bahwa ibunya tidak memiliki riwayat penyakit mematikan.
Ia berbagi bahwa ia telah mengunjungi rumah pada akhir Agustus, dan dia tidak mengeluhkan rasa sakit apa pun.
“Saya meninggalkannya di rumah dan pergi mengikat sapi kami di kebun. Beberapa menit kemudian, saudara perempuan saya menelepon dan meminta saya segera kembali ke rumah, katanya ibu saya pingsan,” kata Musyoka.
Mereka membawanya ke apotek terdekat, di mana pertolongan pertama diberikan sebelum ia dirujuk ke Rumah Sakit Tingkat 4 Mwingi di Kabupaten Kitui.
Sementara di rumah sakit, dokter melakukan pemindaian CT dan menemukan bahwa dia memiliki banyak darah di otaknya dan memerlukan operasi.
“Para dokter di Mwingi mengacukan kami ke KUTRRH, di mana dia menjalani operasi pada 1 September. Dia menjalani dua operasi otak sebelum meninggal pada 6 September,” kata pria yang sedang berduka.

Berapa sisa tagihan rumah sakit?
Kematian Mary meninggalkan tagihan rumah sakit sebesar 1,37 juta shilling Kenya, yang telah dicoba dibayar oleh keluarganya tetapi belum terbayar.
Musyoka mengatakan bahwa Otoritas Kesehatan Sosial (SHA) membayar KSh 504.000, sehingga mereka memiliki total sebesar KSh 875.000.
Ia mencatat bahwa sejak kematian dia, mereka telah berhasil mengumpulkan KSh 404.000 dan memiliki defisit sebesar KSh 471.000 untuk melepaskan jenazah ibunya agar bisa dikuburkan.
“Kami telah berusaha sejauh mungkin sebagai sebuah keluarga, tetapi kami tidak dapat membayar sisa tagihan untuk memungkinkan kami membawa jenazahnya pulang untuk dikuburkan. Tolong, saya memohon dukungan apa pun,” katanya memohon.
Ia membagikan bahwa tubuh saat ini disimpan di Rumah Duka Universitas Kenyatta, menunggu penyelesaian pembayaran.
“Yang kami inginkan hanyalah membawa ibu pulang untuk memberinya istirahat terakhir,” katanya.
- Soal Ujian Tengah Semester 1 IPA Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka 2025, Latihan Esai - October 30, 2025
- 7 Weton Ini Berubah Total, Lepas Penderitaan dan Dapat Kesejahteraan Luar Biasa - October 30, 2025
- Keluarga Machakos dalam kesedihan setelah ibu meninggal setelah dua operasi otak, meminta KSh 471.000 untuk melunasi tagihan rumah sakit - October 30, 2025



Leave a Reply