Populasi Burung Julang Emas Tetap Bertahan di Gunung Ungaran
Keberadaan Burung Julang Emas di Hutan Gunung Ungaran
Di kawasan hutan Gunung Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, burung Julang Emas masih dapat ditemukan terbang bebas di antara pepohonan tinggi. Meski semakin langka di berbagai wilayah Pulau Jawa, kehadiran burung berparuh besar dan berwarna mencolok ini menjadi tanda bahwa ekosistem hutan di kawasan tersebut masih terjaga dengan baik.
Menurut Panca Budhiarto, pegiat konservasi dari Rimbaga Ungaran, keberadaan Julang Emas menjadi indikator penting bagi kesehatan hutan. Ia menjelaskan bahwa burung ini hanya akan tinggal di area yang memiliki pohon besar dan sumber pakan alami.
“Selama Julang Emas masih terlihat, itu artinya hutan masih hidup. Mereka memakan buah-buahan liar, lalu menyebarkan bijinya ke berbagai tempat. Jadi, tanpa mereka, regenerasi pohon di hutan bisa terganggu,” ujarnya.
Peran Penting Burung Julang Emas dalam Ekosistem
Sebagai salah satu satwa dilindungi di Indonesia, Burung Julang Emas memiliki peran penting dalam regenerasi hutan. Namun, populasi mereka terus menurun akibat alih fungsi lahan, kerusakan habitat, dan perburuan liar untuk perdagangan satwa. Hal ini membuat Gunung Ungaran menjadi salah satu kantong terakhir keberadaannya.
Panca menegaskan bahwa menjaga Julang Emas sama artinya dengan menjaga kehidupan hutan. “Jika mereka hilang, itu pertanda ekosistem kita sedang sakit,” katanya.
Upaya Konservasi yang Dilakukan
Untuk melindungi habitat burung ini, berbagai upaya seperti patroli, penghijauan, dan edukasi publik terus dilakukan. Kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan mulai berkembang. Dengan kolaborasi antara warga, pemerintah, dan lembaga konservasi, diharapkan hutan Ungaran tetap menjadi rumah aman bagi sang burung megah ini.
Beberapa masyarakat sekitar kini aktif terlibat dalam kegiatan konservasi. Salah satunya adalah Pokdarwis Gunungsari, yang ikut memantau keberadaan burung Julang Emas dan menanam kembali pohon-pohon besar yang menjadi tempat bersarang mereka.
Keterlibatan Masyarakat dalam Pelestarian
Burung Julang Emas membutuhkan pohon-pohon besar untuk bersarang dan mencari makan. Tanpa hutan yang sehat, satwa ini akan sulit bertahan. Oleh karena itu, konservasi hutan Ungaran menjadi kunci utama dalam menjaga keberadaan burung megah ini.
Warga juga membantu mendata keberadaan burung melalui pengamatan rutin. Hasil catatan itu digunakan untuk memetakan area yang masih layak menjadi habitat alami Julang Emas.
“Kami bekerja sama dengan masyarakat melalui kegiatan edukasi, patroli hutan, dan penanaman pohon. Kesadaran ini tumbuh karena mereka melihat langsung manfaat dari hutan yang lestari,” jelas Panca.
Harapan untuk Kolaborasi yang Berkelanjutan
Panca berharap, kolaborasi antara warga, pemerintah, dan lembaga konservasi bisa terus berlanjut. “Kita tidak bisa bekerja sendiri. Pelestarian alam harus menjadi gerakan bersama,” tegasnya.
Upaya konservasi hutan Ungaran diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga kelestarian satwa endemik Jawa. Di tengah ancaman hilangnya keanekaragaman hayati di Pulau Jawa, keberadaan Burung Julang Emas di hutan Gunung Ungaran menjadi kabar baik bagi para pemerhati lingkungan.
Burung Julang Emas sebagai ‘Penjaga Hutan’
Satwa ini dikenal sebagai ‘penjaga hutan’ karena perannya dalam menyebarkan biji tanaman dan menjaga keseimbangan ekosistem. “Julang Emas bukan hanya simbol keindahan, tapi juga simbol keseimbangan alam,” tutup Panca.
- Agritourism Boosts Economy and Education in Lucedale - October 27, 2025
- Program Pendidikan Prioritas, Bupati Anambas Beri Bantuan Sekolah ke 1.594 Siswa - October 27, 2025
- Populasi Burung Julang Emas Tetap Bertahan di Gunung Ungaran - October 27, 2025



Leave a Reply