Sidang Terbuka Itenas Wisuda 861 Lulusan, Rektor Melinda Soroti Tantangan Global
Sidang Terbuka Wisuda Itenas 2025: Tantangan dan Peluang di Tengah Perubahan Global
Institut Teknologi Nasional (Itenas) kembali menyelenggarakan sidang terbuka dalam rangka wisuda program sarjana dan magister periode semester genap tahun akademik 2024/2025. Acara ini digelar pada Sabtu dan Minggu (11-12/10/2025) di Gedung Bale Dayang Sumbi, Kampus Itenas Bandung. Sebanyak 861 wisudawan resmi dilantik oleh Rektor Itenas, Prof Meilinda Nurbanasari, yang terdiri dari 855 lulusan program sarjana dan enam lulusan program magister.
Sidang terbuka tersebut turut dihadiri oleh berbagai pihak penting, seperti Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi wilayah IV, Lukman, serta jajaran pimpinan dan senat akademik Itenas, para ketua prodi, dan orangtua wisudawan. Acara ini menjadi momen penting bagi para lulusan untuk merayakan pencapaian mereka sekaligus mempersiapkan diri menghadapi tantangan di masa depan.
Kesadaran akan Peran dan Tanggung Jawab
Prof Meilinda Nurbanasari menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan seluruh lulusan dalam menyelesaikan studinya. Ia menekankan bahwa hari ini bukanlah akhir dari perjalanan akademik, melainkan awal dari babak baru dalam kehidupan dan pengabdian.
“Gelar yang diraih bukan sekadar simbol, tetapi amanah untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat dan bangsa. Penting bagi para lulusan untuk siap menghadapi perubahan global yang cepat akibat perkembangan teknologi,” ujar Meilinda.
Menurutnya, banyak jenis pekerjaan lama akan berkurang, namun akan muncul berbagai peluang baru di bidang teknologi digital, ekonomi hijau, dan industri kreatif. Oleh karena itu, para lulusan harus mampu beradaptasi dengan perubahan tersebut.
Prestasi Akademik dan Non-Akademik
Wisuda kali ini juga menjadi momen kebanggaan bagi beberapa lulusan terbaik. Azizah Faudina Desvarayanti dari Prodi Teknik Industri menjadi lulusan terbaik program sarjana dengan IPK 3,98. Sementara itu, Nonya Prisilia Plaituka dari Magister Teknik Sipil berhasil meraih predikat lulusan terbaik dengan IPK sempurna 4,00.
Selain prestasi akademik, ada juga wisudawan yang meraih penghargaan non-akademik. Gita Hermila Maylevenia dari Prodi Teknik Industri dianugerahi sebagai wisudawan berprestasi non-akademik terbaik berkat prestasinya di bidang olahraga taekwondo hingga tingkat Internasional.
Sebanyak 276 wisudawan berhasil meraih predikat pujian atau cumlaude sebagai bentuk apresiasi atas prestasi akademik mereka. Rata-rata IPK lulusan program sarjana Itenas mencapai 3,32 dengan lama studi rata-rata tiga tahun delapan bulan. Sedangkan rata-rata IPK untuk program magister adalah 3,81.
Wisudawan Termuda dan Peran Alumni
Di antara para wisudawan, terdapat satu nama yang layak diperhatikan. Aurelyan Shandy Harien Ramadhan dari Prodi Teknik Sipil menjadi wisudawan termuda dengan usia 20 tahun 10 bulan. Ia berhasil menyelesaikan studinya dalam waktu tiga tahun 11 bulan.
Rektor Itenas juga mengajak para alumni untuk aktif mendukung pengembangan kampus. Ia menekankan tiga indikator kinerja utama perguruan tinggi, yaitu lulusan yang memperoleh pekerjaan layak, mahasiswa yang mendapatkan pengalaman di luar kampus, dan praktisi profesional yang mengajar di kampus.
“Saat alumni sukses dan kembali berbagi pengalaman dengan adik-adiknya di kampus, maka semangat kami sebagai kampus unggul untuk Indonesia maju benar-benar terwujud,” tutur Prof Meilinda.
- Biden Completes Prostate Cancer Radiation Therapy - October 26, 2025
- 55 Soal dan Jawaban PTS PJOK Kelas 9 Semester 1 2025 - October 26, 2025
- Perusahaan farmasi Korea inovasi pengobatan obesitas - October 26, 2025



Leave a Reply