Gramedia Sorong Undang Sastrawan Theoresia Runthe, Pelajar Antusias Hadiri
Diskusi Sastra di Gramedia Sorong: Bertemu dengan Theoresia Runthe
Gramedia Sorong menggelar sebuah acara diskusi yang menarik perhatian banyak kalangan pecinta sastra. Acara ini bertajuk meet and greet (bertemu dan menyapa) bersama Theoresia Runthe, seorang penulis puisi, musisi, dan penyiar radio ternama di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Acara berlangsung pada hari Sabtu, 11 Oktober 2025.
Asisten Manajer Gramedia Sorong, Felomena Ria, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Festival Sastra 2025. Ia menyampaikan bahwa pihaknya sengaja mengundang para penulis untuk hadir di Gramedia Sorong agar bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.
“Kaka Theo juga ikut memberikan solusi dan cara membuat buku kepada generasi muda di Sorong,” ujarnya.
Felo, panggilan akrab Felomena, menambahkan bahwa selama diskusi, peserta yang terdiri dari pelajar dari beberapa sekolah tampil sangat aktif dalam merespons berbagai topik yang dibahas. Mereka tampak antusias dan tertarik dengan pembahasan yang disampaikan oleh Theoresia Runthe.
Maria, salah satu peserta acara, mengungkapkan rasa senangnya dapat bertemu dan berdiskusi dengan penulis yang dikenal dengan karya “Percakapan Paling Panjang Pelihara Pulang Pergi”. Menurutnya, pembicaraan yang terjadi selama diskusi sangat bermanfaat bagi dirinya dan teman-temannya.
“Beliau memberikan tips dan trik yang mudah diserap oleh kami sebagai anak muda yang mau belajar tentang karya sastra,” kata Maria.
Ia berharap, ke depannya kegiatan seperti ini bisa terus digelar. Dengan adanya acara semacam ini, ia berharap bisa melahirkan generasi penulis muda dari wilayah timur yang lebih kreatif dan produktif.
Kegiatan yang Berdampak Positif
Acara meet and greet ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan antara penulis dan pembaca, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi generasi muda. Melalui diskusi yang interaktif, peserta diajak untuk memahami proses menciptakan karya sastra, mulai dari ide hingga proses penerbitan.
Beberapa hal yang dibahas dalam diskusi antara lain:
- Cara membangun karakter dalam puisi
- Teknik menulis yang efektif untuk pemula
- Peran media dalam mendukung perkembangan sastra lokal
Selain itu, Theoresia Runthe juga berbagi pengalamannya sebagai penyiar radio dan penulis yang sukses. Pengalaman tersebut menjadi inspirasi bagi peserta yang ingin mengambil jalan yang sama.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Meskipun acara ini berjalan lancar, ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya minat masyarakat terhadap sastra, terutama di daerah-daerah yang belum terlalu berkembang secara budaya. Namun, dengan adanya festival seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sastra dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, acara ini juga menjadi langkah awal untuk membangun komunitas sastra yang lebih kuat di wilayah Sorong dan sekitarnya. Dengan adanya dialog langsung antara penulis dan pembaca, diharapkan dapat tercipta hubungan yang lebih baik dan saling mendukung dalam pengembangan karya sastra.
Kesimpulan
Acara meet and greet dengan Theoresia Runthe di Gramedia Sorong berhasil menciptakan suasana yang hangat dan penuh makna. Selain memberikan wawasan baru tentang dunia sastra, acara ini juga menjadi momen yang berharga bagi peserta, terutama generasi muda yang ingin berkembang dalam bidang kreatif.
Dengan semangat yang tinggi, diharapkan kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan di masa depan, sehingga mampu membuka jalan bagi munculnya penulis-penulis muda yang berbakat dari wilayah timur Indonesia.
- Jadwal Resmi Pencairan Tunjangan Profesi Guru Triwulan ke-4, Senin 13 Oktober 2025 - October 24, 2025
- Universitas Ajou Merekrut Presiden ke-18 Secara Umum - October 24, 2025
- Terobosan Medis: Embrio Bayi Dibuat dari Sel Kulit - October 24, 2025



Leave a Reply