FPIK ULM Bantu Kelola Kolam Bioflok di Majelis Arsyadi Banjar
FPIK ULM Siap Bantu Pengelolaan Kolam Bioflok di Kabupaten Banjar
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Lambung Mangkurat (FPIK ULM) menunjukkan komitmennya untuk mendampingi pengelolaan kolam bioflok yang diberikan sebagai bantuan kepada Majelis Arsyadi di Dalam Pagar, Kabupaten Banjar. Komitmen ini disampaikan langsung oleh dosen FPIK ULM, Soswanto, pada Minggu (5/10/2025).
Menurut Soswanto, keberhasilan program budidaya ikan berbasis sistem bioflok tidak hanya bergantung pada infrastruktur kolam, tetapi juga membutuhkan pendampingan teknis dan manajemen yang berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan dari awal hingga tahap panen.
“Pendampingan meliputi penebaran benih, pemberian pakan yang terukur, serta pemantauan kualitas air dan ukuran ikan agar sesuai dengan standar pasar,” ujarnya.
Pentingnya Proses Pemeliharaan Ikan
Salah satu aspek penting dalam sistem bioflok adalah proses pemberian pakan. FPIK ULM akan membantu melakukan sampling dua mingguan untuk menyesuaikan porsi pakan dengan tingkat pertumbuhan ikan.
“Jenis pakan yang digunakan berupa pelet karena lebih praktis dan mudah diakses masyarakat. Kami akan terus mengevaluasi agar efisiensi pakan bisa maksimal,” tambah Soswanto.
Pemantauan berkala ini bertujuan untuk memastikan bahwa ikan tumbuh secara optimal dan memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan pasar. Selain itu, pendampingan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pengelola kolam.
FPIK ULM Sebagai Laboratorium Lapangan
Selain fokus pada pendampingan teknis, FPIK ULM juga menyiapkan lokasi kolam bioflok tersebut sebagai laboratorium lapangan bagi mahasiswa. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam menghadapi tantangan praktis di bidang perikanan.
“Kami sudah mengirim mahasiswa untuk belajar langsung di lapangan. Ke depan, tempat ini bisa menjadi sarana praktik dan penelitian sosial-ekonomi perikanan,” jelas Soswanto.
Dengan adanya kolam bioflok ini, mahasiswa dapat memperluas wawasan mereka tentang sistem budidaya ikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, kolam ini juga bisa menjadi tempat untuk menguji berbagai metode dan inovasi dalam pengelolaan perikanan.
Kesiapan Jangka Panjang
FPIK ULM menegaskan bahwa kesiapan mereka tidak hanya sebatas pada tahap awal. Pihak kampus akan terus memantau perkembangan kolam bioflok ini dan memberikan dukungan jika diperlukan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung pengelolaan kolam bioflok secara berkelanjutan. Tujuannya adalah agar masyarakat bisa merasakan manfaat ekonomi dan lingkungan dari program ini,” imbuh Soswanto.
Program ini juga diharapkan bisa menjadi contoh sukses dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan. Dengan pendampingan dari FPIK ULM, diharapkan pengelolaan kolam bioflok dapat berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.
- Hari Internasional Orang Tua 2025: Mendorong Kesejahteraan Lansia - October 23, 2025
- Wheels of a New Power: 600-Mile Cycling Challenge - October 23, 2025
- Ahli Gizi Uji Rasa Menu MBG di Pandeglang - October 23, 2025
Leave a Reply