Program Rahasia Naver Memicu Kekhawatiran Pemecatan

Naver, yang memperkenalkan program pendidikan karyawan yang kinerjanya rendah, menunjukkan sikap yang sulit dipahami. Ini karena, meskipun mengklaim program tersebut hanya dimaksudkan untuk membantu meningkatkan kemampuan kerja, perusahaan tidak hanya berusaha menyembunyikan keberadaan program tersebut secara internal tetapi juga memberikan penjelasan palsu kepada media.

Surat kabar ini melaporkan pada 1 bulan lalu bahwa Naver telah memperkenalkan program yang disebut ‘Skill Up’ untuk karyawan dengan kinerja rendah mulai tahun ini. Program ini mengklasifikasikan karyawan dengan kinerja di bawah standar sebagai karyawan dengan kinerja rendah dan memberikan mereka pendidikan selama 10 minggu. Di kalangan karyawan, muncul kekhawatiran bahwa meskipun secara eksternal dianggap sebagai program pembinaan ulang, program ini sebenarnya digunakan untuk menciptakan dasar pemecatan karyawan dengan kinerja rendah. Kriteria untuk mengklasifikasikan karyawan dengan kinerja rendah belum diungkapkan, dan tidak ada proses banding yang tersedia.

Ketika surat kabar ini menanyakan kepada perwakilan Naver tentang peluncuran program tersebut, orang tersebut menjawab, “Tidak ada program seperti itu.” Ini menunjukkan bahwa program tersebut dijalankan secara sangat rahasia hingga sumber yang akrab dengan urusan perusahaan pun tidak mengetahuinya. Seorang pengacara tenaga kerja mengatakan, “Jika isu beredar bahwa sebuah program pendidikan untuk karyawan yang kinerjanya rendah sedang dijalankan, perlawanan internal bisa memperburuk situasi, dan entitas eksternal seperti lingkaran politik mungkin akan mengangkat isu tersebut,” tambahnya, “Tampaknya tim HR menggunakan program ini untuk memberi tekanan psikologis terhadap karyawan yang diklasifikasikan sebagai kinerjanya rendah.”

Nanti, Naver memberi tahu surat kabar ini, “Penjelasan sebelumnya telah diberikan kepada serikat pekerja.” Namun, ketika surat kabar ini memverifikasi dengan serikat pekerja sebelumnya, serikat tersebut mengatakan, “Perusahaan tidak pernah secara resmi mengungkapkan program tersebut, jadi kami tidak mengetahui operasinya.” Ini merupakan penjelasan palsu kepada media untuk memperkecil isu tersebut.

Baca Juga  Pemerintah Kunci Akses Kawasan Terpapar Cesium-137 di Cikande

Jika program tersebut tidak memiliki niat untuk mengangkat karyawan yang tidak berkinerja baik, tidak ada alasan untuk menyembunyikannya. Sebaliknya, perusahaan seharusnya dengan bangga mempromosikan dan menerbitkan pernyataan pers mengenai program yang bermanfaat ini dalam meningkatkan kemampuan kerja karyawan. Namun, Naver mencoba meremehkan dan menyembunyikan masalah ini. Dengan melihat sikap Naver, seseorang berspekulasi bahwa program ‘Skill Up’ diperkenalkan secara licik untuk menghindari ketentuan pengangkatan yang tidak adil dari Undang-Undang Standar Ketenagakerjaan dan mengangkat karyawan yang tidak berkinerja baik.

unnamed Program Rahasia Naver Memicu Kekhawatiran Pemecatan

Leave a Reply