Suryadi: Etika Jadi Fondasi Pendidikan di Era Digital
Pentingnya Keseimbangan Antara Digitalisasi dan Pendidikan Karakter di Kota Malang
Anggota Komisi D DPRD Kota Malang, Suryadi, menekankan bahwa penerapan digitalisasi dalam dunia pendidikan harus diiringi dengan penguatan nilai etika dan moral. Hal ini disampaikannya menyusul program pemerintah pusat yang mendorong penggunaan Interactive Flat Panel (IFP) sebagai media pembelajaran modern di sekolah-sekolah.
Menurut Suryadi, transformasi pembelajaran berbasis digital memang menjadi keharusan di era saat ini. Kota Malang, yang dikenal sebagai Kota Pendidikan, juga telah mulai menyesuaikan diri dengan inovasi teknologi di bidang pendidikan. Ia menjelaskan bahwa pendidikan memang mengarah ke digitalisasi, dan inovasi guru juga sudah ke sana. Hanya saja fasilitasnya belum sepenuhnya terpenuhi. Jika itu perintah dari pemerintah pusat, ya mau tidak mau kita gunakan, sambil menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
Suryadi menegaskan bahwa alokasi anggaran pendidikan di Kota Malang telah melampaui ketentuan nasional, yakni mencapai 27 persen dari APBD, melebihi batas minimal 20 persen. Ia juga menyinggung pengalaman Kota Malang dalam menyediakan fasilitas internet hingga tingkat RW pada masa pandemi Covid-19, yang menjadi cikal bakal penerapan pembelajaran berbasis digital. Sehingga sangat kecil kemungkinan ada daerah yang tak terjangkau internet.
Namun, di tengah kemajuan teknologi tersebut, Suryadi mengingatkan pentingnya mengedepankan pendidikan karakter dan etika digital bagi peserta didik. Ia menegaskan bahwa hari ini eranya digitalisasi, mau tidak mau harus menyesuaikan. Tapi proses pembelajaran ini soal etika harus dikedepankan. Ilmu tanpa etika bagaikan kehidupan tanpa arah.
Politikus yang membidangi pendidikan ini menilai, pengawasan terhadap anak di era keterbukaan digital tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada guru. Ia menilai, peran orang tua dan masyarakat sekitar harus ikut aktif agar generasi muda tidak “terjajah” oleh arus digitalisasi yang tidak terkendali. Guru punya keterbatasan. Maka peran orang tua dan lingkungan sekitar penting, agar anak-anak tidak terjebak dalam jajahan digital. Harus ada keseimbangan antara pendidikan umum, agama, dan nilai moral.
Suryadi menambahkan bahwa semangat menjadikan Malang sebagai Kota Pendidikan harus dimaknai lebih luas, yakni menjadikan setiap ruang publik sebagai tempat belajar yang membentuk karakter dan kecerdasan anak bangsa. Ketika kita mendeklarasikan Kota Pendidikan, maka belajar tidak hanya di ruang kelas. Di perpustakaan, taman, dan ruang publik pun bisa menjadi sarana pendidikan yang membangun etika dan wawasan.
Ia menutup dengan harapan agar seluruh program pendidikan, termasuk penerapan IFP dan program Makanan Bergizi Gratis (MBG), dapat dijalankan seimbang, antara kemajuan teknologi dan pembentukan karakter generasi emas di Kota Malang.
Peran Orang Tua dalam Pembelajaran Digital
- Pendidikan digital tidak hanya tanggung jawab guru.
- Orang tua dan masyarakat harus aktif dalam memantau perkembangan anak.
- Lingkungan sekitar juga berperan dalam membentuk karakter anak.
- Keseimbangan antara ilmu dan etika sangat penting untuk masa depan generasi muda.
Fasilitas Teknologi di Kota Malang
- Alokasi anggaran pendidikan mencapai 27 persen dari APBD.
- Penyediaan internet hingga tingkat RW menjadi fondasi pembelajaran digital.
- Infrastruktur teknologi terus dikembangkan untuk memastikan akses yang merata.
Masa Depan Pendidikan di Kota Malang
- Digitalisasi adalah tren yang tidak bisa dihindari.
- Pendidikan karakter dan etika tetap menjadi prioritas utama.
- Ruang publik seperti taman dan perpustakaan bisa menjadi tempat belajar alternatif.
- Kolaborasi antara pemerintah, guru, orang tua, dan masyarakat diperlukan untuk menciptakan generasi yang berkualitas.
- Contoh Teks Eksplanasi Lengkap dan Strukturnya untuk Belajar - October 21, 2025
- Pembaruan PHC Nigeria – Ambisi, Realitas, dan Kepentingan Akuntabilitas - October 21, 2025
- Suryadi: Etika Jadi Fondasi Pendidikan di Era Digital - October 21, 2025
Leave a Reply