KNPI Bangkitkan Liga Sepakbola Pelajar Ponorogo, Kembangkan Bakat Lokal untuk Perkuat Persepon

Pembenahan Sepak Bola Ponorogo Dimulai dari Pembibitan

Pembibitan berjenjang tetap menjadi metode terbaik dalam pengembangan sepak bola, namun selama 10 tahun terakhir, metode ini nyaris hilang di Ponorogo. Padahal, Ponorogo memiliki potensi besar dengan hadirnya klub Persepon Ponorogo yang bisa menjadi wadah bagi pemain berbakat.

Untuk mengakhiri masa vakum tersebut, Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo kembali digelar melalui inisiatif Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pemkab Ponorogo. Tujuan utamanya adalah mencari bibit atlet sepak bola handal yang nantinya akan mengisi klub Persepon.

Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo kali ini diikuti oleh 33 tim dari berbagai sekolah tingkat SMP dan SMA. Acara pembukaan dilakukan oleh Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, yang menandai kick-off liga dengan tendangan ke gawang di Stadion Batoro Katong Ponorogo pada Minggu (12/10/2025). Awalnya, bola digiring oleh Ketua KNPI Ponorogo, Alfanda Qoid Khusnul Saifudin, kemudian dioper ke Kabid Pemuda dan Olahraga Disbudparpora, Wakhid Purwanto. Dari tangan Wakhid, bola diteruskan kepada Bupati Sugiri Sancoko yang akhirnya melepaskan tendangan ke gawang yang dijaga siswa SMPN 1 Jetis Ponorogo hingga gol tercipta.

“Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo bertujuan untuk mencari bibit atlet sepak bola handal,” ujar Kang Giri, sapaan akrab Bupati Ponorogo, pada hari itu. Ia menjelaskan bahwa kehadiran liga ini berkat inisiatif KNPI. Menurutnya, jika diserahkan kepada pemuda hebat, perkembangan kualitas sepak bola Ponorogo akan semakin baik.

“Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo diikuti oleh peserta dari SMP dan SMA. Dalam 35 hari ke depan, masyarakat dapat menyaksikan pertandingan di Stadion Batoro Katong. Tim-tim hebat akan saling bersaing,” tambah Kang Giri.

Baca Juga  Dialog Sekolah Rakyat Jabotabek, Gus Ipul: Perkembangan Sangat Menggembirakan

Menurutnya, liga ini ditujukan untuk mencari bibit atlet berkualitas yang bisa menjadi pelapis bagi tim Persepon. Dengan adanya liga ini, diharapkan bakat-bakat baru bisa muncul dan memberikan kontribusi positif bagi sepak bola Ponorogo.

Ketua KNPI Ponorogo, Alfanda Qoid Khusnul Saifudin, menyampaikan bahwa Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo sempat vakum selama 10 tahun. Hal ini membuat perkembangan sepak bola di daerah ini semakin tertinggal. “Reog mendunia, tapi sepak bola tidak kelihatan. Gagasan muncul dari KNPI, sehingga kami berkomitmen bersama Disbudparpora untuk mempersiapkan liga ini,” tambah Alfanda.

Total ada 16 klub dari SMP dan 17 klub dari SMA yang ikut serta dalam kompetisi ini. Mereka bersaing memperebutkan piala bupati.

Kabid Pemuda dan Olahraga Disbudparpora, Wakhid Purwanto, mengatakan bahwa Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo merupakan kegiatan yang diselenggarakan KNPI. Ia menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan ini karena dinilai positif. “Liga ini sudah vakum selama 10 tahun dan sekarang bangkit lagi,” tutur Wakhid.

Diharapkan, Liga Sepak Bola Pelajar Ponorogo benar-benar melahirkan bibit dan talenta unggul di sepak bola. “Mudah-mudahan dari kegiatan ini, sepak bola bisa bangkit dan menumbuhkan kegiatan yang berprestasi dan membanggakan Kabupaten Ponorogo,” pungkasnya.


unnamed KNPI Bangkitkan Liga Sepakbola Pelajar Ponorogo, Kembangkan Bakat Lokal untuk Perkuat Persepon

Leave a Reply