Sejajar Legenda! Bukayo Saka Capai 100 Gol, Jadi Pemain Termuda Kedua di Arsenal
Momen Bersejarah di Pertandingan ke-200
Momen bersejarah bagi Bukayo Saka tiba dalam sebuah panggung yang sangat pas: pertandingan kandang melawan West Ham United yang sekaligus menandai penampilan ke-200-nya di ajang Liga Primer. Dalam laga spesial ini, ia berhasil mengukir sebuah pencapaian yang sangat istimewa dan tak terlupakan.
Melalui eksekusi penalti yang dingin dan tenang di babak kedua, Saka tidak hanya membantu Arsenal mengamankan kemenangan penting dengan skor 2-0. Gol tersebut secara resmi juga mencatatkan kontribusi golnya yang ke-100 di kasta tertinggi sepakbola Inggris.
Rincian dari 100 kontribusi gol tersebut menunjukkan betapa kompletnya Saka sebagai seorang pemain menyerang modern. Hingga saat ini, ia telah berhasil mencetak 55 gol dan memberikan 45 assist. Statistik ini menunjukkan adanya keseimbangan yang luar biasa antara kemampuannya sebagai pencetak gol dan sebagai kreator peluang.
Pencapaian ini menjadi sebuah bukti nyata dari konsistensi luar biasa dan peran vital yang diemban oleh Saka bagi Arsenal. Sejak kemunculannya beberapa tahun lalu, ia telah secara konsisten menjadi tulang punggung serangan The Gunners dan salah satu pemain yang paling diandalkan oleh manajer Mikel Arteta.
Perjalanan Saka Menuju Angka Keramat 100
Perjalanan Saka menuju 100 kontribusi gol dimulai bukan dari sebuah gol, melainkan dari assist. Kontribusi gol pertamanya di Liga Primer tercipta dalam pertandingan ketiganya, saat ia memberikan umpan matang untuk gol penyeimbang yang dicetak oleh Pierre-Emerick Aubameyang dalam laga melawan Manchester United.
Ia harus menunggu hingga pertandingan ke-23 untuk bisa mencatatkan gol perdananya di liga, yaitu saat ia mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 atas Wolves pada Juli 2020. Sejak saat itulah, keran gol dan assist-nya mulai mengalir dengan deras.
Gelaran 2021/22 menjadi musim terobosannya yang sesungguhnya. Dalam musim tersebut, ia tampil di semua 38 laga liga dan berhasil mencatatkan 18 kontribusi gol (11 gol dan 7 assist). Ia kemudian terus meningkatkan catatannya menjadi 25 kontribusi gol di dua musim berikutnya (2022/23 dan 2023/24).
Meski sempat didera oleh serangkaian cedera pada musim 2024/25, ia masih mampu menyumbangkan 16 kontribusi gol. Gol penaltinya ke gawang West Ham pada akhir pekan inilah yang pada akhirnya secara resmi menggenapkan catatannya menjadi 100, sebuah perjalanan impresif bagi sang pemain muda.
Peringkat di Antara Para Elite: Sejajar dengan Legenda
Dengan berhasil mencapai 100 kontribusi gol pada usia yang baru menginjak 24 tahun dan 29 hari, Saka secara resmi menempatkan namanya dalam daftar pemain-pemain elite dalam sejarah panjang Liga Primer Inggris.
Di level klub, ia menjadi pemain termuda kedua dalam sejarah Arsenal yang berhasil mencapai tonggak sejarah prestisius ini. Ia hanya kalah dari sang maestro lini tengah legendaris, Cesc Fabregas, yang berhasil melakukannya pada usia 23 tahun dan 237 hari pada tahun 2010 silam.
Secara keseluruhan di panggung Liga Primer, Saka tercatat sebagai pemain termuda ketujuh yang berhasil mencapai 100 kontribusi gol. Ia berhasil melakukannya di usia yang lebih muda daripada legenda-legenda top lainnya seperti Raheem Sterling, Harry Kane, dan bahkan sang mesin gol, Erling Haaland.
Meski seorang Haaland mungkin mencapai angka 100 kontribusi gol lebih cepat dari segi jumlah pertandingan, Saka tetap unggul dari segi usia saat ia berhasil mencapainya. Ini adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa yang menunjukkan betapa cepatnya ia berkembang menjadi seorang pemain kelas dunia.
Klub Eksklusif ‘Termuda 100’: Owen, Rooney, & Fowler
Berada di peringkat ketujuh dalam daftar pemain termuda yang berhasil mencapai 100 kontribusi gol menempatkan Saka di belakang beberapa nama terbesar dan paling legendaris dalam sejarah sepakbola Inggris.
Rekor sebagai pemain termuda sepanjang masa yang berhasil mencapai tonggak sejarah ini masih dipegang dengan kokoh oleh Michael Owen. Mantan bintang Liverpool dan pemenang Ballon d’Or itu berhasil melakukannya pada usia yang luar biasa muda, yaitu hanya 22 tahun dan 57 hari.
Di peringkat kedua, ada legenda Manchester United Wayne Rooney, yang berhasil mencapai 100 kontribusi gol pada usia 22 tahun dan 122 hari. Tepat di belakangnya, ada legenda Liverpool lainnya yang tak kalah tajam, Robbie Fowler, yang melakukannya pada usia 22 tahun dan 166 hari.
Selain trio legendaris Inggris tersebut, hanya ada tiga pemain lain yang berhasil mencapai angka 100 di usia yang lebih muda dari Saka, yaitu Cesc Fabregas, Cristiano Ronaldo, dan Romelu Lukaku. Berada dalam satu daftar yang sama dengan nama-nama tersebut adalah sebuah kehormatan yang sangat besar.
Peringkat | Pemain | Klub Utama Saat Pencapaian | Usia (Tahun, Hari) |
---|---|---|---|
1 | Michael Owen | Liverpool | 22 tahun, 57 hari |
2 | Wayne Rooney | Manchester United | 22 tahun, 122 hari |
3 | Robbie Fowler | Liverpool | 22 tahun, 166 hari |
4 | Cesc FÃ bregas | Arsenal | 23 tahun, 237 hari |
5 | Cristiano Ronaldo | Manchester United | 23 tahun, 267 hari |
6 | Romelu Lukaku | Everton | 23 tahun, 367 hari |
7 | Bukayo Saka | Arsenal | 24 tahun, 29 hari |
8 | Raheem Sterling | Manchester City | 24 tahun, 57 hari |
9 | Harry Kane | Tottenham Hotspur | 24 tahun, 120 hari |
10 | Erling Haaland | Manchester City | 24 tahun, 237 hari |
Apa Selanjutnya untuk Sang Bintang Arsenal?
Pencapaian 100 kontribusi gol ini tentu saja bukanlah akhir, melainkan hanya sebuah awal dari perjalanan karier Saka yang masih sangat panjang. Di usianya yang baru menginjak 24 tahun, potensi untuk meraih lebih banyak rekor dan prestasi di masa depan masih sangat terbuka lebar.
Perannya bagi Arsenal saat ini dapat dikatakan tidak tergantikan. Pentingnya kehadiran Saka di atas lapangan terlihat sangat jelas pada musim lalu, di mana laju Arsenal dalam perburuan gelar juara langsung tergelincir saat ia harus menepi karena cedera. Musim ini, satu-satunya kekalahan mereka juga terjadi saat Saka absen.
Dengan kontraknya yang masih tersisa hampir dua tahun lagi, masa depan Saka di Arsenal tampak sangat cerah. Berbagai laporan dari media Inggris menyebutkan bahwa ia sangat bahagia di London Utara dan ingin segera menandatangani perpanjangan kontrak baru untuk bertahan lebih lama di Emirates Stadium.
Jika ia mampu terus menunjukkan level performa seperti saat ini dan terhindar dari cedera serius, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan kita akan kembali menulis artikel tentang pencapaiannya yang ke-200. Langit adalah satu-satunya batas bagi sang bintang Arsenal ini.
- Waktunya Reset Otak: Kunci Hadapi Informasi Banyak - October 20, 2025
- Heboh Warga Kampar Temukan Harimau dan Anaknya di Kebun Sawit, BBKSDA Riau Turunkan Tim - October 20, 2025
- NBRDA bergerak untuk memulai produksi obat HIV secara lokal di Nigeria - October 19, 2025
Leave a Reply