Soto MBG Kebumen Terkontaminasi E Coli, Nasi Tercemar Bacillus

Penyebah Keracunan pada 157 Anak di Kecamatan Petanahan Terungkap

Banyaknya kasus keracunan yang menimpa 157 anak di Kecamatan Petanahan setelah mengonsumsi hidangan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) akhirnya terungkap. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi oleh para anak tersebut terkontaminasi bakteri berbahaya.

Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kebumen telah menerima hasil uji sampel makanan dari Labkesmas Yogyakarta pada Jumat, 3 Oktober 2025. Sampel tersebut dikirimkan setelah kejadian tersebut terjadi, guna memastikan penyebab pasti dari peristiwa ini.

Bakteri Apa yang Ditemukan?

Kepala Dinkes PPKB Kebumen, Iwan Danardono, menjelaskan secara rinci temuan dari laboratorium. Hasil uji menyatakan bahwa sejumlah bahan makanan yang disajikan kepada anak-anak positif mengandung bakteri berbahaya.

“Hasil uji sampel makanan dari Labkesmas Yogyakarta menyatakan bahwa nasi terkontaminasi bacillus +, soto dan melon terkontaminasi e coli +,” ujar Iwan saat dihubungi.

Apa Penyebab Kontaminasi?

Iwan Danardono menduga kuat bahwa kontaminasi bakteri tersebut terjadi selama proses pengolahan di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bersangkutan. Kebersihan yang tidak terjaga menjadi faktor utama munculnya bakteri pada makanan.

Menyikapi hasil ini, pihaknya telah mengirimkan rekomendasi perbaikan kepada dapur tersebut agar kasus serupa tidak terulang kembali di masa mendatang. “Kedepannya, Dapur harus patuh terhadap aturan,” katanya dengan tegas.

Bagaimana Upaya Pencegahannya?

Untuk mencegah kejadian serupa, Dinkes PPKB Kebumen mendorong semua dapur SPPG untuk selalu menerapkan standar operasional yang ketat. Para petugas dapur diwajibkan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) dan memastikan air yang digunakan untuk memasak benar-benar bersih.

Selain itu, Iwan menyoroti pentingnya Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap dapur. Saat ini, tercatat baru ada 3 dari 62 SPPG di Kebumen yang telah mengantongi sertifikat tersebut. Sesuai edaran Kementerian Kesehatan, seluruh SPPG yang belum bersertifikat diberi waktu satu bulan untuk segera mengurusnya guna menjamin keamanan pangan.

Baca Juga  Castor Oil atau Minyak Jarak Sebagai Tambahan Bahan Bakar Minyak

Langkah-Langkah yang Diambil

Beberapa langkah telah diambil oleh Dinkes PPKB Kebumen dalam upaya mencegah terulangnya kasus keracunan seperti ini. Pertama, mereka memberikan rekomendasi perbaikan kepada dapur SPPG yang terlibat. Rekomendasi ini mencakup peningkatan kebersihan dan penggunaan alat pelindung diri.

Kedua, Dinkes PPKB Kebumen juga melakukan sosialisasi tentang pentingnya SLHS. Mereka menekankan bahwa setiap dapur SPPG wajib memiliki sertifikat ini sebagai bukti bahwa dapur tersebut layak dalam hal higiene dan sanitasi.

Ketiga, pihak Dinkes PPKB Kebumen juga akan melakukan pemantauan berkala terhadap semua SPPG. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa standar higiene dan sanitasi tetap dipatuhi.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun banyak langkah telah diambil, masih ada tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran petugas dapur tentang pentingnya higiene dan sanitasi. Selain itu, beberapa SPPG masih belum memiliki SLHS karena kurangnya pemahaman atau kemampuan dalam mengurus dokumen tersebut.

Untuk mengatasi ini, Dinkes PPKB Kebumen akan melakukan pelatihan lebih lanjut kepada petugas dapur. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang cara memasak yang aman dan higienis.

Kesimpulan

Peristiwa keracunan yang menimpa 157 anak di Kecamatan Petanahan menjadi peringatan penting bagi semua pihak terkait. Dari hasil uji laboratorium, diketahui bahwa bakteri berbahaya menjadi penyebab utama kejadian ini. Untuk mencegah terulangnya insiden serupa, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak, termasuk Dinkes PPKB Kebumen, SPPG, dan petugas dapur.

Dengan penerapan standar operasional yang ketat dan peningkatan kesadaran akan higiene dan sanitasi, diharapkan kejadian serupa tidak lagi terjadi di masa depan.


unnamed Soto MBG Kebumen Terkontaminasi E Coli, Nasi Tercemar Bacillus

Leave a Reply