Mengapa Tulang Ikan Bandeng Mudah Ditarik? Ini Jawaban Ahli IPB
Keunikan Ikan Bandeng dalam Proses Deboning
Ikan bandeng (Chanos chanos) memiliki keunikan yang membuatnya berbeda dari ikan lainnya. Salah satu hal yang membedakannya adalah kemudahan dalam memisahkan tulang dari daging. Bagi sebagian orang, proses ini sering dianggap merepotkan, tetapi bagi ikan bandeng, hal tersebut justru menjadi keunggulan.
Menurut Prof. Joko Santoso, Guru Besar IPB University dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, kemudahan menarik tulang bandeng bukanlah kebetulan. Ia menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh kombinasi anatomi rangka dan teknik deboning (butterfly + tarik) yang memanfaatkan sambungan tulang-otot. Dengan metode ini, kerangka ikan dapat dikeluarkan secara relatif utuh saat diproses.
“Kemudahan menarik tulang bandeng bukanlah kebetulan,” ujar Joko. “Tidak semua daging ikan dapat dipisahkan dari tulangnya layaknya bandeng. Hal itu sangat bergantung pada jenis ikan.”
Joko menambahkan bahwa banyak ikan memiliki intermuscular bones yang menyulitkan proses deboning sempurna. Hanya beberapa spesies dengan susunan tulang tertentu yang memungkinkan metode mekanis seperti pada bandeng.
Perilaku Bandeng Betina yang Ternyata Tidak Semudah Dibayangkan
Selain soal tulang, Joko juga membahas mengenai perilaku bandeng betina yang sering disebut “sulit dipancing”. Menurutnya, fenomena ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh fase reproduksi, ukuran, tingkah laku, atau perubahan habitat saat musim pemijahan.
“Klaim ini didukung oleh studi hormon dan pematangan, meski tidak ada bukti tunggal yang mutlak,” jelas Joko. “Perilaku semacam ini juga terlihat pada spesies ikan lain selama siklus reproduksi.”
Keunggulan Gizi Ikan Bandeng
Selain unik dari sisi anatomi, ikan bandeng juga unggul dari segi gizi. Joko menjelaskan bahwa bandeng kaya akan protein, asam lemak tak jenuh, serta empat mineral penting yaitu kalsium, magnesium, zat besi, dan seng, ditambah vitamin B12.
“Keistimewaannya adalah kombinasi nilai gizi daging dan potensi pemanfaatan tulang serta sisik untuk produk kalsium dan kolagen,” ujar Joko.
Dengan kandungan nutrisi yang lengkap, ikan bandeng tidak hanya menjadi sumber protein yang baik, tetapi juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk produk-produk kesehatan dan kosmetik.
Manfaat Tambahan dari Tulang dan Sisik Ikan Bandeng
Selain dagingnya yang bernutrisi, tulang dan sisik ikan bandeng juga memiliki potensi yang besar. Kandungan kalsium dalam tulang ikan bandeng bisa dimanfaatkan untuk berbagai produk makanan dan suplemen. Sementara itu, sisik ikan bandeng bisa menjadi bahan baku untuk produksi kolagen, yang umum digunakan dalam industri kosmetik dan kesehatan.
Dengan demikian, ikan bandeng tidak hanya menjadi salah satu ikan yang mudah diproses, tetapi juga memiliki nilai ekonomi dan manfaat yang lebih luas. Ini menjadikannya sebagai sumber daya alam yang sangat berharga, baik untuk konsumsi langsung maupun pengolahan lanjutan.
- Awake Water menyerahkan dana sebesar GHS150.000 kepada Pusat Kardiotoraks Nasional - October 18, 2025
- Kunci Jawaban: Pahami Experiential Learning dengan Bantuan Orang Lain - October 18, 2025
- Pendidik Nusantara Berkomitmen Bangun Cinta Lingkungan Sejak Dini - October 18, 2025
Leave a Reply