Cara Seru Mengajarkan Kepada Anak Bermain Gawai dengan Bijak di SDN 2 Bahoea Reko-Reko, Morowali
Kegiatan Edukasi Digital yang Menyenangkan di SD Negeri 2 Bahoea Reko-Reko
Suara tawa anak-anak SD Negeri 2 Bahoea Reko-Reko terdengar riuh siang itu. Namun kali ini, mereka bukan sedang mengikuti kegiatan belajar mengajar, melainkan mengikuti kegiatan seru tentang “Bijak Menggunakan Gawai” bersama Tim Ekspedisi Patriot dari Universitas Indonesia (TEP UI) pada Kamis, 18 September 2025 di Desa Bahoea, Kecamatan Bungku Barat, Morowali, Sulawesi Tengah.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Masyarakat yang diinisiasi oleh TEP UI saat berkunjung ke Desa Bahoea, Kecamatan Bungku. Setelah berbincang dengan kepala sekolah, tim menemukan bahwa banyak siswa-siswi SD yang sudah kecanduan bermain gawai, hingga berdampak pada konsentrasi belajar, jadwal keseharian, dan kesehatan mata mereka. Beberapa guru mengaku bahwa siswa lebih sering bermain ponsel daripada belajar, bahkan sulit fokus saat pelajaran berlangsung. Sayangnya, banyak dari mereka yang belum memahami batasan dan dampak negatif bermain gawai.
Melihat kondisi ini, tim mahasiswa UI merasa perlu turun tangan. “Kami ingin membantu anak-anak memahami bahwa gawai itu bukan hal yang buruk, asal digunakan dengan benar dan bertanggung jawab,” ujar salah satu anggota TEP UI, Feymi Angelina, S.H.
Dalam kegiatan ini, para mahasiswa menghadirkan pembelajaran yang dikemas secara menyenangkan. Feymi Angelina, S.H., Alumni Fakultas Hukum UI memberitahu mengenai tips bijak menggunakan gawai. Selain itu, Rania Putri Herdina, Mahasiswi Fakultas Hukum UI memberikan penjelasan sederhana tentang bahaya online grooming, yaitu bagaimana orang asing berusaha mendekati anak-anak melalui platform digital dengan berpura-pura menjadi teman, lalu perlahan meminta informasi pribadi. Rania juga menjelaskan respon seperti apa yang harus dilakukan jika hal itu terjadi.
“Anak-anak biasanya masih lugu, berteman dengan siapa saja. Mereka harus tahu bahwa dunia digital juga punya risiko. Kami ingin mereka belajar cara melindungi diri ketika predator seperti itu muncul,” ujar Rania dengan penuh semangat.
Selain pemaparan materi, kegiatan juga diisi dengan beragam aktivitas menarik. Siswa diajak untuk menyusun dan mewarnai jadwal keseharian mereka. Kegiatan ini dibimbing langsung oleh anggota TEP UI, Zakiyah Rasuna Nadiya, Mahasiswi Fakultas Hukum UI dan Arjuna Oktavian Syabil, Mahasiswa Fakultas FMIPA UI yang membantu menentukan kegiatan harian siswa agar seimbang antara waktu belajar, bermain gawai, dan beristirahat. Fasilitator juga ikut mewarnai dan bercerita bersama siswa, menciptakan suasana hangat di ruang kelas.
Antusiasme para siswa sangat tinggi, mereka serentak mengangkat tangan ketika diminta untuk membacakan jadwal keseharian mereka di depan kelas. Hampir seluruh siswa ingin maju, hingga hadiah yang disiapkan pun habis dibagikan.
Tak berhenti sampai di situ, di akhir kegiatan, Zakiyah mengambil alih acara dengan membawakan sebuah game, di mana para siswa menjawab pertanyaan dari studi kasus mengenai bagaimana penggunaan gawai dengan bijak. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian “Challenge Detox HP” oleh TEP UI. Tantangan ini diberikan sebagai refleksi bagi para siswa agar tidak bermain ponsel selama waktu tertentu di rumah dan menentukan kembali jadwal keseharian mereka agar diisi dengan kegiatan lain yang lebih bermanfaat.
Kegiatan di SD Negeri 2 Bahoea Reko-Reko ini diharapkan bisa membangun kesadaran digital yang sehat bagi anak-anak desa. Bagi tim pengabdian, kegiatan sederhana ini adalah langkah kecil dengan dampak besar. Kegiatan ini memang sederhana, namun tidak sesederhana mengajarkan cara menggunakan ponsel dengan bijak, tetapi juga membekali siswa siswi dengan kompas moral untuk menavigasi dunia digital yang kian luas.
- Info GTK Valid 07, Tunjangan Sertifikasi Guru Tahap 2 Segera Diproses! PPG Tahap 4 Dibuka - October 18, 2025
- Uganda akan memperkenalkan obat HIV baru pada tahun 2026 - October 17, 2025
- Mengapa Tulang Ikan Bandeng Mudah Ditarik? Ini Jawaban Ahli IPB - October 17, 2025
Leave a Reply