Anak-anak SD-SMP Cilacap Kini Pelajari Bahasa Robot
Revolusi Pendidikan di Cilacap: Masuknya Kurikulum Coding dan Kecerdasan Artifisial
Dunia pendidikan di Cilacap sedang memasuki sebuah era baru yang penuh tantangan dan peluang. Mulai tahun ajaran 2025, Kurikulum Coding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) secara resmi akan masuk ke dalam ruang kelas. Kurikulum ini akan diberikan kepada siswa SD kelas 5 dan 6, serta siswa SMP dari kelas 7 hingga 9. Ini adalah langkah penting untuk memberikan bekal teknologi yang mumpuni bagi generasi muda, mengingat dunia semakin dipengaruhi oleh kode dan algoritma.
Bukan Sekadar Pelajaran Komputer
Kurikulum ini tidak hanya sekadar materi tentang komputer atau cara mengetik. Menurut Kabid Pendidikan Dasar Dinas P dan K Cilacap, Kamto, tujuan utamanya adalah mengubah cara berpikir anak-anak. Coding dan AI mengajarkan mereka bagaimana berpikir terstruktur, menghubungkan konsep-konsep, serta menyelesaikan masalah dengan pendekatan digital.
Bayangkan saja, anak-anak tidak lagi hanya menjadi pengguna pasif aplikasi di ponsel mereka. Mereka diajak untuk memahami “bahasa” yang digunakan untuk menciptakan aplikasi tersebut. Mereka dilatih untuk berpikir logis, memecah masalah besar menjadi bagian-bagian kecil, dan merangkainya kembali menjadi solusi. Keterampilan ini sangat berharga di era apa pun.
Dimulai dari 40 Sekolah
Revolusi pendidikan ini tidak terjadi secara instan. Untuk tahap awal, program ini difokuskan pada 40 sekolah yang menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kinerja. Pemilihan ini strategis karena ada biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk melatih para guru, yang menjadi ujung tombak dalam proses pembelajaran.
“Kami fokus di sekolah penerima BOS Kinerja karena pelatihan guru bersifat berbayar, jadi langkah awalnya dilakukan di sekolah yang siap,” kata Kamto.
Para guru tidak dilepas begitu saja. Mereka mendapatkan bimbingan teknis terlebih dahulu, agar dapat menerjemahkan dunia coding dan AI yang rumit menjadi pelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak-anak.
Tujuan yang Sederhana Namun Mendalam
Tujuan akhir dari semua ini sangat sederhana, namun memiliki makna mendalam. Seperti yang diungkapkan Kamto, ini adalah upaya agar anak-anak Cilacap tidak gagap teknologi. “Tujuan kita sederhana,” pungkasnya, “anak-anak Cilacap tidak hanya mengenal teknologi, tapi juga menjadi bagian dari kemajuan itu sendiri.”
Mimpi besar ini adalah agar kelak, dari ruang-ruang kelas sederhana di Cilacap, lahir para pencipta masa depan yang mampu menghadapi tantangan teknologi global.
- Cara Seru Mengajarkan Kepada Anak Bermain Gawai dengan Bijak di SDN 2 Bahoea Reko-Reko, Morowali - October 17, 2025
- Siswa Vietnam terus memenangkan beasiswa terberat Kanada meskipun menghadapi persaingan sengit - October 17, 2025
- Misteri Dalang Naturalisasi Palsu, Pengamat: Jangan Salahkan Anak Sultan Malaysia! - October 17, 2025
Leave a Reply