Riset Global: Warga Indonesia Percaya Ilmuwan, Namun Sedikit Terlibat dalam Sains

Tingkat Kepercayaan Warga Indonesia terhadap Ilmuwan

Di Jakarta, sebuah penelitian yang diterbitkan oleh jurnal Nature Human Behaviour pada Januari 2025 menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap ilmu pengetahuan dan ilmuwan mencapai skor 3,84 dari skala 5. Angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata global yang sebesar 3,62. Prof Yudi Darma, Direktur Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi (Minat Saintek), menjelaskan bahwa Indonesia termasuk dalam kelompok negara dengan tingkat kepercayaan tinggi terhadap ilmuwan.

Menurut Prof Yudi, angka ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki sikap positif terhadap ilmu pengetahuan. Namun, ia juga menyampaikan bahwa ada tantangan yang perlu dihadapi. “Kepercayaan tanpa partisipasi yang bermakna tidak menjamin keterlibatan masyarakat dalam agenda sains dan pengambilan kebijakan berbasis bukti,” ujarnya.

Keterbukaan Ilmuwan dan Partisipasi Masyarakat

Selain itu, riset tersebut juga menunjukkan bahwa keterbukaan ilmuwan Indonesia terhadap umpan balik masih rendah, dengan skor 3,33. Banyak masyarakat merasa suara mereka jarang didengar oleh komunitas ilmiah. Hal ini menunjukkan adanya kesenjangan antara harapan masyarakat dan arah riset yang dilakukan oleh ilmuwan.

Prof Yudi menjelaskan bahwa masyarakat ingin agar fokus ilmu pengetahuan lebih berorientasi pada isu-isu keseharian seperti kemiskinan, energi, dan kesehatan. “Mereka menginginkan riset yang lebih membumi, yang melekat dengan apa yang mereka rasakan,” tambahnya.

Tantangan dan Solusi

Ia menilai jika kepercayaan tinggi ini tidak direspons dengan transparansi, dialog, dan relevansi, maka besar kemungkinan kepercayaan masyarakat akan berubah menjadi skeptisisme. Hal ini terlebih di tengah gempuran disinformasi yang semakin marak.

Prof Yudi menegaskan bahwa tugas utama Dirjen Minat Saintek adalah menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan masyarakat. Dengan demikian, ilmu pengetahuan dapat lebih dekat dengan kebutuhan nyata masyarakat.

Hasil Penelitian yang Menarik

Penelitian yang berjudul Trust in Scientists and Their Role in Society Across 48 Countries ini melibatkan survei pra-terdaftar di 68 negara terhadap 71.922 responden. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar orang di berbagai negara mempercayai ilmuwan dan setuju bahwa ilmuwan harus lebih terlibat dalam masyarakat dan pembuatan kebijakan.

Baca Juga  air nabeez

Dalam konteks global, Indonesia menunjukkan posisi yang cukup baik. Meski begitu, masih ada ruang untuk peningkatan keterlibatan masyarakat dalam proses ilmiah dan pengambilan kebijakan. Dengan meningkatkan dialog dan transparansi, diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap ilmuwan tetap terjaga dan bahkan bisa meningkat.

Peran Ilmuwan dalam Masyarakat

Ilmuwan memiliki peran penting dalam membentuk kebijakan dan memberikan solusi untuk masalah-masalah nyata yang dihadapi masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi ilmuwan untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan aktif dalam berkomunikasi serta berpartisipasi dalam diskusi publik.

Dengan kolaborasi yang lebih baik antara ilmuwan dan masyarakat, diharapkan ilmu pengetahuan dapat menjadi alat yang lebih efektif dalam memecahkan berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Ini akan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan membuka peluang baru untuk pengembangan ilmu dan teknologi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

unnamed Riset Global: Warga Indonesia Percaya Ilmuwan, Namun Sedikit Terlibat dalam Sains

Leave a Reply