Wiwik Raih Doktor di Usia 63, Bangkitkan Semangat Belajar Pada Muda

AA1OiuNv Wiwik Raih Doktor di Usia 63, Bangkitkan Semangat Belajar Pada Muda

Perjalanan Lengkap Seorang Wisudawan di Usia 63 Tahun

Menuntut ilmu tidak pernah terbatas oleh usia. Hal ini dibuktikan oleh Dr Dra Wiwik Dahani MT, seorang wisudawan dari program Studi S3 Kimia, Fakultas Sains Analitika Data (FSAD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Ia berhasil meraih gelar doktoralnya di usia yang terbilang tua, yaitu 63 tahun.

Wiwik, yang telah mengabdikan hampir 40 tahun sebagai dosen di Universitas Trisakti, mengungkapkan bahwa motivasi utamanya untuk kembali melanjutkan pendidikan adalah kecintaannya terhadap ilmu. Baginya, mengejar ilmu juga menjadi bagian dari mencari makna hidup. “Saya ingin memotivasi orang-orang di sekitar untuk semangat menuntut ilmu, yakni dengan menunjukkan jika saya bisa kenapa mereka tidak,” katanya.

Pilihan Wiwik untuk melanjutkan studi di ITS bukan tanpa alasan. Kampus tersebut merupakan salah satu impian masa SMA-nya, dan Surabaya, tempat ia lahir, semakin memantapkan hatinya. Meski harus menempuh perjalanan hampir sepuluh jam dari Jakarta ke Surabaya, ia tetap yakin bahwa pilihan ini tepat.

“Teman lama saya banyak yang di ITS, selain itu lingkungannya juga sangat mendukung dan maju untuk doktoral saya,” ujarnya.

Selain itu, program doktoral Kimia di ITS juga cocok dengan bidang keilmuannya, yaitu pertambangan. Disertasi yang ia ajukan membahas tentang Pembuatan Frother Berbasis Minyak Sawit Mentah dan Karbon Aktif Bambu untuk Pemisahan Monasit dari Tailing Penambangan Timah. Dalam penelitiannya, ia mengulas teknik pengambilan logam tanah jarang di Indonesia yang lebih efisien.

Perjalanan Wiwik dalam menyelesaikan studi tidak selalu mulus. Kendala fisik menjadi salah satu tantangan utamanya. Bahkan, tepat sebelum sidang promosi doktor, ia sempat dilarikan ke rumah sakit akibat kondisi kesehatannya. Namun, ia mengaku bahwa selama kuliah justru kondisi fisiknya lebih baik dibandingkan sebelumnya.

Baca Juga  Sekolah Jalan Emas Menang dalam Kuis Konstitusi NCCE Ga East

“Mungkin karena saya menjalaninya dengan senang dan sepenuh hati juga,” tambah perempuan kelahiran 24 Mei 1962 ini.

Keteguhan Wiwik tak lepas dari dukungan orang-orang di sekitarnya. Meski awalnya anak-anaknya khawatir, mereka akhirnya mendukung setelah melihat semangat sang ibu. Selain itu, dukungan dari kampus tempatnya mengajar juga selalu menyertai.

Melalui segala proses tersebut, perempuan yang hobi berbisnis ini berhasil menyelesaikan program doktoral selama tiga tahun. Ia mengungkapkan bahwa kunci keberhasilannya datang dari keyakinan dan fokus pada tujuan diri sendiri. “Jika kita punya keyakinan, maka mantapkan dan jalani itu dengan sepenuh hati,” tegasnya mengingatkan.

Setelah berhasil mendapatkan gelar doktoralnya, Wiwik mengaku akan terus berkarya di sisa waktu 1,5 tahun masa kerjanya sebelum pensiun di usia 65 tahun. Sebelum itu, ia ingin memberikan kebermanfaatan sebanyak-banyaknya. “Jika bisa, setelah pensiun pun saya tetap ingin turut berkarya dan memberikan manfaat,” tutur Wiwik berharap.

unnamed Wiwik Raih Doktor di Usia 63, Bangkitkan Semangat Belajar Pada Muda

Leave a Reply