Tidak Semua Anak Butuh Obat Antivirus Saat Flu, Ini Penjelasan Dokter

Penjelasan Dokter Spesialis Anak tentang Penggunaan Antivirus pada Anak yang Flu

Saat anak mengalami flu, banyak orangtua langsung merasa khawatir dan berpikir bahwa si kecil perlu minum antivirus agar segera pulih. Namun, menurut dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, MPH, tidak semua anak yang terkena flu memerlukan penggunaan obat antivirus.

Menurut panduan dari WHO dan CDC, penggunaan antiviral lebih ditujukan untuk anak-anak dengan risiko tinggi atau kondisi yang cukup parah. Tidak semua kasus flu membutuhkan antivirus. Obat ini hanya diberikan jika diperlukan dan di bawah pengawasan dokter.

Tidak Semua Kasus Flu Memerlukan Antivirus

Antivirus dapat membantu melawan virus influenza, tetapi bukan berarti digunakan untuk semua kondisi. Obat jenis ini harus diberikan dengan pengawasan medis agar dosis dan penggunaannya sesuai dengan kebutuhan anak. Pada anak dengan gejala ringan, penggunaan antivirus tidak diperlukan. Menurut Mesty, perawatan yang cukup adalah istirahat, tidur yang cukup, dan cairan yang cukup.

Ia juga menyarankan agar anak yang flu dengan gejala ringan tidak disekolahkan hingga kondisinya kembali prima. Orangtua bisa memberikan obat penurun demam jika diperlukan, serta memastikan nutrisi seimbang.

Kapan Antivirus Diperlukan?

Meskipun tidak semua anak flu memerlukan antivirus, ada kelompok tertentu yang sangat dianjurkan untuk mendapatkan obat ini. Menurut Mesty, antivirus dibutuhkan oleh anak dengan riwayat penyakit kronis seperti asma, kelainan jantung, gangguan imun, atau diabetes. Selain itu, anak usia balita di bawah 2 tahun atau anak dengan kondisi klinis berat juga membutuhkannya.

Antivirus paling efektif jika diberikan sedini mungkin, terutama dalam dua hari pertama setelah gejala muncul dan sudah tergolong berat. Beberapa gejala yang patut diwaspadai antara lain demam, batuk, nyeri otot, sakit kepala, lemah, serta pada anak bisa muntah atau diare. Oleh karena itu, orangtua perlu segera membawa anak ke dokter jika flu disertai gejala berat atau anak memiliki riwayat penyakit yang termasuk kelompok berisiko.

Cara Merawat Anak dengan Flu Ringan

Jika anak mengalami flu ringan, perawatan sederhana di rumah sudah cukup membantu pemulihan. Orangtua bisa fokus pada pemenuhan kebutuhan dasar si kecil. Selain itu, menjaga kebersihan juga penting. Etika batuk, cuci tangan, dan ventilasi ruangan yang baik dapat membantu mencegah penyebaran virus influenza kepada orang lain di rumah.

Baca Juga  6 Senjata Biologis yang Mematikan

Nutrisi dan Asupan yang Mendukung Daya Tahan Tubuh

Selain obat, pencegahan dan perawatan flu juga sangat dipengaruhi oleh asupan makanan sehari-hari. Dokter 36 tahun itu mengingatkan agar orangtua memperhatikan kebutuhan gizi anak. Orangtua perlu memastikan anak mendapat protein hewani, cukup cairan, serta vitamin D dan zinc sesuai kebutuhan, karena semua ini berhubungan erat dengan daya tahan tubuh.

Ia menambahkan, banyak anak di Indonesia yang mengalami kekurangan vitamin D. Kondisi ini bisa memengaruhi imunitas, sehingga suplementasi sesuai anjuran dokter perlu dipertimbangkan.

Kesimpulan

Lebih lanjut, Mesty menekankan bahwa penggunaan antivirus bukan satu-satunya jalan untuk mengatasi influenza pada anak. Orangtua perlu memahami kapan obat ini benar-benar dibutuhkan dan kapan cukup dengan perawatan sederhana di rumah. Dengan memahami kondisi anak dan mematuhi anjuran dokter, orangtua dapat membantu pemulihan anak secara efektif tanpa perlu menggunakan obat antivirus secara berlebihan.

unnamed Tidak Semua Anak Butuh Obat Antivirus Saat Flu, Ini Penjelasan Dokter

Leave a Reply