Seminar “Kisah Cinta dari Palestina” di Universitas Tanjungpura

Seminar Inspiratif PMD: Pelajaran Cinta dari Bumi Palestina dan Persiapan Menuju Pernikahan yang Berkualitas

Organisasi Perjalanan Memantaskan Diri (PMD) berhasil menyelenggarakan seminar inspiratif dengan tema “Pelajaran Cinta dari Bumi Palestina dan Karena Menikah Tak Sebercanda Itu” pada Minggu, 12 Oktober 2025 di Gedung Konferensi Teater I Universitas Tanjungpura (Untan), Pontianak. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dan dihadiri sekitar 100 peserta yang terdiri dari kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Seminar dibuka oleh Pembina PMD, Rapanca Indra Mukti, S.E., yang menegaskan komitmen PMD untuk menjadi wadah pembelajaran dan refleksi bagi generasi muda yang ingin mempersiapkan diri menuju pernikahan yang diridhai Allah SWT. Ia juga memperkenalkan berbagai program rutin PMD, seperti kajian pekanan dan seminar edukatif bertema pengembangan diri serta pranikah Islami.

Dalam sesi utama, Ustadz Amar Ar-Risalah tampil sebagai pembicara dan menyampaikan materi bertajuk “Pelajaran Cinta dari Bumi Palestina.” Ia menekankan pentingnya solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina di tengah isu kemanusiaan global. “Seminar ini adalah bentuk aksi solidaritas kita. Kita tidak memusuhi Yahudi, tetapi kita memperjuangkan keteguhan dan kemerdekaan Palestina,” ujar Ustadz Amar.

Ia juga menyoroti bagaimana media Barat kerap berpihak pada narasi tertentu dan mengajak peserta untuk aktif membela Palestina melalui edukasi, boikot produk Israel, serta mengadakan kegiatan update informasi Palestina secara berkala. Ustadz Amar turut menjelaskan bentuk ethnic cleansing yang dilakukan Israel, termasuk pengambilalihan situs bersejarah dan penolakan pendirian negara Palestina secara de facto maupun de jure.

Ia menegaskan pentingnya peran umat Islam dalam membantu Palestina mempertahankan kedaulatannya. Selain itu, ia mengungkapkan adanya perubahan pandangan dunia terhadap isu Palestina, terutama di kalangan Generasi Z Amerika Serikat yang kini lebih mendukung Palestina. Fenomena ini, menurutnya, tidak lepas dari pengaruh media sosial dan fakta-fakta kemanusiaan yang mulai terbuka ke publik.

Seminar dilanjutkan dengan sesi kedua bertema “Karena Menikah Tak Sebercanda Itu,” yang membahas tentang persiapan mental, spiritual, dan sosial menuju pernikahan yang berkualitas. Sesi ini memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya persiapan matang sebelum memasuki ikatan pernikahan, baik dari segi psikologis maupun spiritual.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen PMD dalam menggabungkan nilai edukasi, spiritualitas, dan solidaritas sosial, sekaligus menginspirasi peserta untuk menjadi generasi muda yang peduli terhadap isu kemanusiaan global.

Berikut Beberapa Poin Penting yang Diangkat dalam Seminar:

• Solidaritas terhadap Palestina
  
  Ustadz Amar menekankan pentingnya dukungan terhadap rakyat Palestina, khususnya dalam upaya mempertahankan kedaulatannya. Ia menyoroti kebijakan Israel yang sering kali dianggap tidak adil, termasuk pengambilalihan tanah dan situs-situs bersejarah.

• Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Kesadaran
  
  Fenomena Generasi Z di Amerika Serikat yang semakin mendukung Palestina disebut sebagai hasil dari pengaruh media sosial dan penyebaran fakta-fakta kemanusiaan yang lebih transparan.

• Persiapan Pernikahan yang Matang
  
  Sesi kedua memberikan wawasan tentang persiapan mental, spiritual, dan sosial sebelum menikah. Peserta diajak untuk memahami bahwa pernikahan bukanlah hal sepele, tetapi sebuah ikatan yang memerlukan komitmen dan kesadaran yang tinggi.

• Program Rutin PMD
  
  PMD memiliki berbagai program rutin yang bertujuan untuk memberikan edukasi dan refleksi kepada generasi muda. Kajian pekanan dan seminar edukatif menjadi bagian dari upaya tersebut.

Kesimpulan

Seminar yang diselenggarakan oleh PMD tidak hanya memberikan wawasan tentang isu Palestina, tetapi juga memberikan pemahaman penting tentang persiapan pernikahan yang berkualitas. Kegiatan ini menunjukkan komitmen PMD dalam membangun generasi muda yang peduli terhadap isu-isu kemanusiaan dan siap menghadapi tantangan hidup dengan landasan spiritual dan edukasi yang kuat.

• Author
• Recent Posts

Krisna Dwi Wardhana

Lahir di Padang pada tahun 1991, saya telah tinggal di berbagai wilayah di Indonesia sejak TK hingga kuliah, termasuk Aceh, Palembang, dan Bogor. Saya meraih gelar Sarjana Sains dari FMIPA Universitas Indonesia. Saat ini, saya bekerja sebagai Pendidik di sebuah sekolah swasta di Bogor, Tutor privat sambil tetap fokus mengembangkan Bisakimia.

Latest posts by Krisna Dwi Wardhana (see all)

• Polres Cimahi Bongkar Produksi Tembakau Sintetis, Pelajar SMA Edarkan dengan Sistem Tempel - October 14, 2025
• Lomba 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Ruang Berbagi Kebiasaan Baik - October 14, 2025
• Kepadatan Chuseok: Kasus Enteritis Meningkat Tiga Kali Lipat, Kunjungan ke IGD Dua Kali Lipat - October 14, 2025

Baca Juga  Bumi Datar atau Bulat? Sains Sudah Menjawab, tapi Kenapa Masih Diperdebatkan?