Membawa Sel Punca Lokal ke Dunia: Pelatihan Dokter Meraih Sertifikasi Internasional
Perkembangan Terapi Sel Punca di Indonesia
Sel punca atau stem cell telah menjadi salah satu inovasi paling menjanjikan dalam dunia kedokteran modern. Sel yang belum terspesialisasi ini memiliki kemampuan unik untuk memperbarui diri (self-renewal) dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel lain, seperti sel saraf, sel otot, atau sel darah. Hal ini membuka peluang revolusioner untuk mengobati penyakit yang selama ini dianggap sulit disembuhkan.
Perkembangan teknologi dan penelitian yang pesat telah membawa terapi stem cell dari sekadar konsep ilmiah menjadi kenyataan klinis yang menawarkan harapan baru bagi pasien di seluruh dunia. Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kompetensi dokter Indonesia, Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, Presiden Badan Akreditasi Stem Cell WOCPM Paris berkolaborasi dengan Lembaga Pelatihan Dokter Seluruh Indonesia (LPDSI) bersama Celltech Stem Cell Centre menyelenggarakan Workshop Inovasi Terkini dalam Regenerasi Medis bersertifikasi internasional pertama di Vinski Tower, Jakarta.
Acara ini diikuti oleh puluhan dokter spesialis dan tenaga kesehatan yang antusias memperdalam wawasan seputar teknologi stem cell, secretome, dan exosome. Prof. dr. Deby menyampaikan tentang peran strategis sel punca dalam inovasi wisata kesehatan global. Tujuannya agar Indonesia dapat menjadi pusat destinasi terapi sel punca jika memiliki banyak dokter ahli sel punca yang tersertifikasi, baik secara nasional maupun internasional.
Narasumber Kondang dan Sesi Praktik Langsung
Workshop menghadirkan narasumber terkemuka, antara lain:
- Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD – Introduction Stem Cell & Anti-Aging Medicine – Komite Sel Punca Krmenkes RI
- dr. Huntal Napoleon Simamora, Sp.BP-RE – Stem Cell pada Luka Bakar
- Dr. dr. Dollar, Sp.KKLP, SH., MH., MM., FIHFAA, FRSPH, FISQua – Regulasi & Etika Klinis Stem Cell, Secretome & Exosome
- Dr. Marhaen Hardjo, M.Biomed – Perspektif Komite Sel Punca
Selain mendengarkan paparan ilmiah, para peserta juga mengikuti praktik langsung aplikasi sel punca yang dipandu oleh Prof. Deby bersama para narasumber. Salah satu sesi praktik, yaitu tentang aplikasi untuk Osteoarthritis, dipimpin oleh dr. Langga Sintong, Sp.OT.
“Workshop ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kompetensi dokter Indonesia dalam menghadapi tantangan layanan kesehatan modern melalui inovasi stem cell berstandar internasional,” ujar Prof. dr. Deby Vinski.
Dukungan Pemerintah dan Visi Indonesia Emas
Prof. Deby Vinski, Presiden Badan Stem Cell Dunia, dengan pengalaman 25 tahun di bidang sel punca, memuji dukungan kuat dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dan Dirjen SDM Kesehatan dr. Yuli Farianti, M.Epid. Mereka dinilai telah mendorong kemajuan Kedokteran Preventif, Regeneratif, dan Sel Punca yang kini menjadi primadona global dan sangat membantu umat manusia.
Sejak UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 disahkan, telah terjadi lonjakan kemajuan ilmu kedokteran dan pelayanan kesehatan. Prof. Deby menekankan bahwa para dokter di Indonesia menyambut baik edukasi ini. LPDSI siap mendukung penuh Kemenkes dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk mencapai visi Indonesia Emas.
Pelatihan Berstandar Internasional
Pelatihan ini memiliki nilai strategis karena resmi disertifikasi SKP oleh Kemenkes RI dan merupakan satu-satunya workshop di Indonesia yang memperoleh sertifikasi internasional dari World Council of Stem Cell (WOCS) Geneva, Swiss.
Di antara puluhan dokter peserta, patut diapresiasi keikutsertaan 14 dokter spesialis dari RSPPN Panglima Besar Sudirman, yang dipimpin oleh Karumkit RSPPN, dr. Markus Wibowo, Sp.OT. Keempat belas dokter spesialis yang telah lulus sertifikasi Stem Cell tingkat dunia ini kini siap melayani pasien di RSPPN. Rumah sakit modern berlantai 26 tersebut lengkap dengan fasilitas pelayanan eksekutif dan terapi Stem Cell yang didukung oleh Laboratorium CELLTECH Stem Cell.
Laboratorium ini berstandar GMP Internasional hasil kolaborasi dengan Swiss, menggunakan teknologi Quantum canggih yang menurut Komite Sel Punca dr. Marhaen Hardjo hanya ada di dua tempat di Asia. Teknologi ini memungkinkan sterilitas dan perhitungan jumlah sel punca secara akurat. Dengan validasi tersebut, CELLTECH siap menjadi Centre of Excellence di Asia Pasifik.
Tantangan dan Harapan Masa Depan
Workshop Stem Cell Kemenkes LPDSI–Celltech di Vinski Tower menjadi satu-satunya di Indonesia bersertifikasi Kemenkes RI dan WOCS Geneva, Switzerland. Angkatan ke-2 akan diselenggarakan pada tanggal 6 dan 7 Desember 2025.
Menurut Prof. dr. Deby Vinski, kelompok dokter spesialis ini akan berperan sebagai perintis dalam bidang Stem Cell. Ia mengajak untuk membawa ilmu kedokteran Indonesia ke panggung internasional, dengan tujuan menjadikan negara ini sebagai Pusat Destinasi Anti-aging dan Stem Cell Global.
Prof. Deby juga menegaskan bahwa terselenggaranya workshop ini adalah bentuk komitmennya dalam membangun SDM medis unggul, meningkatkan kualitas edukasi dan penelitian, serta mempercepat upaya Indonesia menjadi pusat kedokteran regeneratif dunia.
- Polres Cimahi Bongkar Produksi Tembakau Sintetis, Pelajar SMA Edarkan dengan Sistem Tempel - October 14, 2025
- Lomba 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Ruang Berbagi Kebiasaan Baik - October 14, 2025
- Kepadatan Chuseok: Kasus Enteritis Meningkat Tiga Kali Lipat, Kunjungan ke IGD Dua Kali Lipat - October 14, 2025
Leave a Reply