Bahan Kimia yang Mudah Meledak.
Bahan kimia apa yang mudah meledak?
trinitrit toluene (TNT)? Ammonium Nitrat?
Ammonuum nitrat biasanya digunakan pertambangan sebagai peledak tanah. Pada sisitem tambang terbuka pembongkaran tanah penutup overburden dilakukan dengan menggunakan metode pemboran (drilling) dan peledakan (blasting). Peledakan pada kegiatan penambangan merupakan salah satu cara yang efektif untuk pemberaian batuan yang secara fisik bersifat keras dan peledakan dilakukan agar proses pemberaian batuan penutup terjadi secara singkat dan waktu yang digunakan pun cukup cepat. Dalam suatu kegiatan peledakan (blasting), fragmentasi dan pelemparan batuan (flyrock) adalah merupakan dua akibat mendasar dari kegiatan peledakan yang harus diperhatikan. Salah satu penilaian terhadap keberhasilan suatu operasi peledakan pada areal tambang adalah tercapainya suatu tingkat fragmentasi batuan sesuai dengan yang direncanakan. Pada perusahaan tambang fragmentasi batuan hasil peledakan yang dibutuhkan harus sesuai dengan kapasitas alat muat dan alat angkut yang akan digunakan setelah proses peledakan tersebut.
Eits, kembali ke pembicaraan awal tentang bahan yang sangat reaktif.
Hmmmm..kurang tepat sepertinya kedua bahan tersebut.
Kalian tahu tentang Azidoazide azide, yang memiliki rumus kimia C2N14?
C2N14 sendiri dibuat oleh ilmuwan Jerman dibantu oleh militer Amerika di tahun 2010. Sayangnya, penemuan zat ini segera disebut kesalahan karena sensitivitasnya di luar perkiraan ilmuwan.
Menurut ilmuwan, C2N14 adalah bahan kimia paling mudah meledak yang pernah diciptakan oleh manusia. Rahasia dari mudahnya zat ini meledak adalah atom nitrogen di C2N14 bisa bergerak dengan cukup bebas. Hal ini menyebabkan atom nitrogen terus mencoba saling bersatu dan menghasilkan energi besar alias ledakan.
Bagaimana biasanya Azidoazide azide meledak?
C2N14 bisa meledak hanya dengan menggerakkannya, menyentuhnya, menyinarinya, bahkan meletakkannya di sebuah wadah tanpa diapa-apakan pun dapat membuatnya meledak! Bahkan, ilmuwan mencoba meletakkan C2N14 di dalam ruangan gelap untuk menghindari terjadinya ledakan. Namun, usaha itu berakhir sia-sia karena hal itu tidak mencegah C2N14 berubah jadi bom.
- ‘Kekacauan besar’ kosmik mungkin akan mengakhiri alam semesta dalam 20 miliar tahun dari sekarang, menurut pernyataan seorang fisikawan - December 15, 2025
- Lowongan Kerja 2025: Product Steward di PT Alcon Batam - December 15, 2025
- Terapi Dislipimedia Turunkan LDL pada Penderita Kolesterol - December 15, 2025



Leave a Reply