Site icon Bisakimia

SESREG Unhas dan GGGI Latih Pemuda Selayar Lindungi Bunga Laut Tunggal

Edukasi Generasi Muda tentang Ekosistem Padang Lamun

Sebanyak 20 dosen dan mahasiswa dari program Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Universitas Hasanuddin (Unhas), yang tergabung dalam tim peneliti Seagrass Restoration and Ecosystem Services Research Group atau SESREG, mengadakan edukasi untuk meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap ekosistem padang lamun. Kegiatan ini bekerja sama dengan Global Green Growth Institute (GGGI) dan diselenggarakan di SMKN 3 Selayar, Takalar, Sulawesi Selatan, pada 24 September 2025.

Ekosistem padang lamun adalah komunitas bawah laut yang didominasi oleh tumbuhan lamun, satu-satunya tumbuhan berbunga (Angiospermae) yang hidup di air laut. Ekosistem ini memiliki peran ekologis dan biologis penting di kawasan pesisir, seperti menjadi daerah asuhan dan tempat mencari makan bagi biota laut, penstabil substrat dasar laut, penyerap karbon, serta penyaring sedimen dan penyangga lingkungan dari abrasi gelombang.

Pelatihan kesadaran generasi muda terhadap ekosistem padang lamun dari SESREG Unhas dan GGGI merupakan bagian dari Project Piloting Methodology of Inventory and Researching Emission Factor in Eastern Indonesia Region for Blue Carbon Ecosystems.

Tim SESREG Unhas mengajak 87 peserta, terdiri dari siswa SMK setempat dan mahasiswa vokasi Unhas Selayar. Mengusung tema “Generasi Muda Selayar: Peduli Padang Lamun, Peduli Kehidupan Laut”, acara bertujuan memperkenalkan peran lamun sebagai penyimpan karbon biru sekaligus penopang kehidupan laut.

SESREG Unhas, atau Seagrass Restoration and Ecosystem Services Research Group Universitas Hasanuddin, merupakan kelompok penelitian di bawah Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin yang fokus pada penelitian, restorasi, dan kajian jasa ekosistem padang lamun. Sedangkan Global Green Growth Institute atau GGGI adalah organisasi internasional yang berdedikasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Prof Dr Ir Rohani Ambo Rappe MSi, Team Leader SESREG Unhas, dalam pemaparannya menekankan pentingnya lamun dalam mitigasi perubahan iklim serta penguatan ekonomi masyarakat pesisir. “Pelestarian lamun adalah investasi penting untuk masa depan keberlanjutan pulau-pulau di Selayar,” ujar Prof Dr Ir Rohani Ambo Rappe MSi.

Sementara itu, Arini Enar Lestari AR SPd MSos, perwakilan GGGI sekaligus dosen Sosiologi FISIP Unhas, menegaskan komitmen lembaganya mendukung konservasi ekosistem padang lamun. “Sebagai bagian dari GGGI, kami berkomitmen mendukung konservasi ekosistem lamun di Selayar. Melalui kolaborasi dengan berbagai pihak, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya lamun bagi keberlanjutan kehidupan laut,” jelas Arini Enar Lestari MSos.

Menurut Arini Enar Lestari, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa, menjadi kunci dalam pelestarian ekosistem padang lamun. “Kami mendorong generasi muda Selayar untuk aktif terlibat dalam kegiatan konservasi dan menjadi agen perubahan bagi kelestarian ekosistem laut,” kata Arini Enar Lestari.

Sesi tanya jawab berlangsung interaktif, dengan peserta yang antusias mengajukan berbagai pertanyaan terkait tantangan konservasi, potensi ekowisata, hingga peluang berkontribusi dalam restorasi lamun. “Bagaimana kami, sebagai siswa, bisa ikut serta dalam penelitian lamun?” tanya salah satu peserta, menunjukkan tingginya minat generasi muda terhadap topik ini.

Keberhasilan acara ini diharapkan dapat memicu lebih banyak inisiatif dari generasi muda Selayar untuk terlibat langsung dalam pelestarian ekosistem pesisir.

Exit mobile version