Posted on 1 Comment

CARA MENGGUNAKAN FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)

Cara Menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)

FTIR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menganalisa senyawa kimia. Spektra inframerah suatu senyawa dapat memberikan gambaran dan struktur molekul senyawa tersebut. Spektra IR dapat dihasilkan dengan mengukur absorbsi radiasi, refleksi atau emisi di daerah IR. Adapun cara menggunakan FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy) yaitu sebagai berikut:

https://persembahanku.files.wordpress.com/2007/05/spktro-ftir.jpg

Gambar. 1 Alat FTIR (https://tomod4chi.wordpress.com/2008/06/08/spektrofotometer-infra-merah/)

 

PENGOPERASIAN ALAT FT-IR (Fourier Transform Infra Red)

I. Menghidupkan alat:

  1. Nyalakan alat instrumen FT-IR dengan menekan tombol on/off.
  2. Buka software FT-IR yang tersedia pada komputer.
  3. Klik kiri opsi “Measure” kemudian pilih “Measurement” lalu “initialize”. Tunggu hingga muncul tiga icon status berwarna hijau pada sebelah kanan layar.
  4. Perangkat FT-IR siap untuk digunakan.

Continue reading CARA MENGGUNAKAN FTIR (Fourier Transform Infrared Spectroscopy)

Posted on Leave a comment

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR)

SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR)

A. TEORI DASAR

Spektroskopi Resonansi Magnetik Inti (Nuclear Magnetic Resonance/NMR) adalah salah satu cabang dari spektroskopi absorbsi yang menggunakan radiasi frekuensi gelombang radio untuk menginduksi terjadinya transisi antara dua tingkat energi spin suatu inti yang mempunyai momen magnetik inti bukan nol. Continue reading SPEKTROSKOPI RESONANSI MAGNETIK INTI (NMR)

Posted on Leave a comment

PENENTUAN KADAR MERCURY DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM UAP DINGIN

PENENTUAN KADAR MERCURY DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM UAP DINGIN

1. Prinsip.

Pada metode ini sering disebut sebagai metode pengukuran AAS tanpa nyala (flameless) atau lebih tepat dengan sebutan metode AAS uap dingin (cold vapor). Pada cara ini merkuri dari larutan ion diubah menjadi atom-atom merkuri tidak dengan cara dibakar dalam nyala, tetapi dengan cara direduksi dengan pereaksi kimia kemudian diaerasi. Uap yang terbentuk dialirkan dalam sel absorbsi yang dilewati oleh cahaya dari sinar lampu merkuri, sehingga terjadi absorbsi. Continue reading PENENTUAN KADAR MERCURY DENGAN METODE SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM UAP DINGIN

Posted on 3 Comments

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Materi kkimia elektrolit dan non elektrolit

​Jika kalian melarutkan kristal gula dalam air dan menguji daya hantar listriknya, larutan gula tersebut tidak dapat menghantarkan arus listrik. Dan jika kalian melarutkan kristal NaCl dalam air dan menguji daya hantar listriknya, larutan NaCl tersebut dapat menghantarkan arus listrik.

Mengapa larutan NaCl dapat menghantarkan arus listrik? Lalu mengapa larutan gula tidak dapat menghantarkan arus listrik? Hal tersebut dapat dipahami dengan mengamati proses pembentukan NaCl. Senyawa NaCl merupakan senyawa ionik yaitu senyawa yang terbentuk dari ion Na+, bergabung dengan ion Cl-. Molekul NaCl terdiri atas ion-ion yang bermuatan dan bergabung untuk membentuk kristal. Oleh karena itu, senyawa ionik dalam bentuk lelehannya dapat menghantarkan arus listrik.

Struktur kristal NaCl terdiri dari ion-ion yang rapat. Jika dilarutkan dalam air, molekul-molekul air akan meregangkan ion-ion tersebut sehingga ion akan tersebar dalam medium air. Reaksi pelarutan NaCl dalam air sebagai berikut.

NaCl(s) + H2O(l) ——-> Na+(aq) + Cl -(aq)

Muatan dalam ion-ion larutan dapat menghantarkan arus listrik. Jika kedua elektroda dicelupkan ke dalam larutan, adus listrik dapat dihantarkan dari satu elektroda ke elektroda lainnya dan lampu menyala. Air murni sangat sedikit mengalami ionisasi sehingga molekul-molekul air tetap utuh dan tidak bermuatan. Akibatnya air sukar menghantarkan arus listrik. Molekul gula tidak terionisasi larutannya. Larutan gula tidak menghantarkan arus listrik jika kedua elektroda dicelupkan dan lampu pun tidak menyala. Proses terbentuknya ion-ion dalam larutan disebut ionisasi.

Percobaan Daya Hantar

Apakah semua zat yang larut dalam air dapat terionisasi sempurna?

Elektrolit Kuat dan Elektrolit Lemah

Jawabannya ada pada percobaan berikut. Jika terdapat dua buah tabung, tabung A berisi larutan HCl dan tabung B berisi larutan CH3COOH. Elektroda dicelupkan ke msing-masing larutan lalu dihubungkan dengan lampu yang dapat menyala.

Tabung A berisi larutan HCl dapat membuat lampu menyala terang. Hal ini dikarenakan larutan HCl dapat mengalami ionisasi sempurna menghasilkan ion H+ dan Cl-.

Apa yang terjadi pada tabung B? Tabung yang berisi larutan CH3COOH hanya dapat menyalakan lampu dengan redup karena larutan CH3COOH tidak mengalami ionisasi sempurna dan hanya sedikit menghasilkan ion CH3COO- dan H+. Akibatnya jumlah ion yang terdapat dalam larutan tidak banyak dan membuat nyala lanpu menjadi redup. Keredupan tersebut bergantung pada konsentrasi larutan.

Contoh

Contoh senyawa yang merupakan elektrolit kuat adalah NaCl, KCl, HCl, HNO3, HBr, NaOH, H2SO4, HNO3, Na2SO4, Ca(OH)2, dan KOH. Contoh elektrolit lemah yaitu CH3COOH, HF, H2CO3, NH4OH, Al(OH)3, dan H3PO4. Selain melakukan percobaan, larutan elektrolit dapat ditentukan kuat atau lemahnya dengan derajat ionisasi. Derajat ionisasi adalah perbandingan jumlah mol zat yang terionisasi dengan mol zat mula-mula. Semakin besar derajat ionisasi, semakin kuat sifat elektrolitnya.

Posted on Leave a comment

Bagaimana Cara Membuat Letupan Menyala dari Permen Gummy Bear?

​Permainan kimia kali ini mencoba membuat letupan menyala. Letupan yang dihasilkan akan berwarna sesuai warna permen gummy-nya. Sekarang yuk kita siapkan alat-alat dan bahan-bahannya!

Apa saja alat-alat yang digunakan?

1.Tabung reaksi untuk mereaksikan gummy sehingga menghasilkan letupan.

2.Penyangga tabung untuk menyangga tabung. Jangan hanya pakai tangan ya, karena tabungnya panas dan akan mengeluarkan letupan, jika hanya dipegang tangan khawatir ketika letupan terbentuk respon kaget kita akan membuat tabung terlempar.

3.Burner (pembakar)

Kalau bahannya?

Bahannya adalah permen gummy bear berwarna dan Kalium Klorat.

Bagaimana caranya?

Pertama setting tabung reaksi pada penyangga, kemudian masukkan ke dalam tabung reaksi Kalium Klorat dikira-kira saja dan dilarutkan dengan air.

Larutan Kalium Klorat dipanaskan dengan burner, setelah panas masukkan permen gummy bear ke dalamnya. Dan………..wusssssss letupan berwarna terbentuk seperti gambar. Permainan ini hanya untuk hiburan semata ya. Tapi di sisi lain kita jadi bertanya-tanya bagaimana bisa terjadi, right?

Jawabannya karena Kalium Klorat merupakan pengoksidasi yang kuat dan bila direaksikan dengan gula yang terdapat pada gummy akan bereaksi menghasilkan letupan hebat.

Sekilas profil tentang Kalium Klorat nih.

KClO3 adalah sebuah senyawa kristal beracun yang digunakan sebagai agen pengoksidasi, pemutih, dan desinfektan dalam membuat bahan peledak, korek api, dan kembang api. Klorat adalah yang paling umum digunakan oleh industri sebagai agen pengoksidasi, mempersiapkan oksigen, desinfektan, bahan peledak, dan kembang api. Dalam budidaya, zat ini berfungsi untuk memaksa tahap mekar dari pohon lengkeng yang dapat menyebabkan pohon tersebut menghasilkan buah di tempat iklim yang hangat. Secara kimia, KClO3 adalah suatu senyawa yang mengandung kalium, klorida dan oksigen Dalam bentuk murni, KClO3 berupa kristal monoklinik berwarna putih dan digolongkan dalam senyawa oksidator kuat. KClO3 sedikit larut dalam air dingin dan segera larut dalam air panas, tetapi tidak larut dalam alkohol.
KClO3 adalah salah satu bahan utama senjata api perkusi. Klorat berbasis propelan lebih efisien dari pada mesiu tradisional dan tidak rentan rusak jika bersentuhan dengan air. Namun, senyawa ini dapat menjadi sangat stabil dengan adanya belerang atau fosfor. 

Selamat mencoba, tetap hati-hati dalam bermain ya!

Posted on Leave a comment

Contoh Laju Reaksi Kimia

​Tahukah kalian apa laju reaksi itu?

Laju menyatakan seberapa cepat atau seberapa lambat suatu proses berlangsung. Bagaimanakah cara menyatakan laju reaksi? Apakah suatu reaksi berlangsung cepat atau lambat dapat diketahui dengan mudah melalui pengamatan sepintas? Nah, untuk menyatakan kelajuan suatu reaksi (seberapa cepat), kita perlu melakukan pengukuran. Perubahan apa saja yang diukur? Kita ingat kembali bahwa reaksi kimia adalah proses perubahan zat pereaksi menjadi produk. Seiring dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak. Oleh karena itu, laju reaksi dapat dinyatakan sebagai laju berkurangnya pereaksi atau laju terbentuknya produk.

Bagaimana kita mengenal perubahan yang dapat diukur? Umumnya reaksi kimia disertai suatu perubahan fisis yang dapat diamati, seperti pembentukan endapan, gas, dan perubahan warna. Kelajuan reaksi yang dapat dipelajari dengan mengukur salah satu dari perubahan tersebut. Untuk reaksi yang menghasilkan gas, seperti reaksi magnesium dengan asam klorida, kelajuannya dapat dipelajari dengan mengukur volume gas yang dihasilkan. Untuk reaksi yang disertai perubahan warna, kelajuan reaksinya dapat ditentukan dengan mengukur perubahan intensitas warnanya? Untuk reaksi yang menghasilkan endapan, kelajuan reaksinya dapat ditentukan dengan mengukur waktu yang diperlukan untuk membentuk sejumlah tertentu endapan.

Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh pada laju reaksi kimia. Faktor-faktor tersebut adalah konsentrasi, luas permukaan, suhu, dan katalis. Bagaimana masing-masing faktor mempengaruhi laju suatu reaksi, dan bagaimana cara kita menganalisis faktor tersebut akan kita pelajari pula dalam bab ini. Selain hal-hal di atas, kita juga akan mempelajari tentang persamaan laju reaksi, waktu reaksi, dan orde reaksinya.

Sekarang, mari kita membandingkan kelajuan reaksi. Bagaimana caranya? Pertama masukkan HCl 2 M ke dalam dua tabung reaksi, masing-masing kira-kira 4 mL. Kemudian, masukkan kira-kira 2 cm pita magnesium ke dalam tabung pertama dan logan seng(zink) dengan ukuran yang sama ke dalam tabung ke dua. Amati kelajuan reaksinya. Reaksi manakah yang berlangsung lebih cepat? Silahkan kalian coba sendiri ya!