Site icon Bisakimia

Materi ELEKTROKIMIA Lengkap


A. PENDAHULUAN

Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara reaksi kimia dengan energi listrik. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menggunakan aplikasi elektrokimia seperti baterai pada handphone, aki mobil, hingga proses penyepuhan logam. Pemahaman tentang elektrokimia sangat penting karena memiliki banyak aplikasi dalam teknologi modern.


B. KONSEP DASAR ELEKTROKIMIA

1. Reaksi Redoks

Elektrokimia didasarkan pada reaksi redoks (reduksi-oksidasi), yaitu reaksi yang melibatkan perpindahan elektron.

Oksidasi: Pelepasan elektron (bilangan oksidasi bertambah)

Reduksi: Penerimaan elektron (bilangan oksidasi berkurang)

2. Bilangan Oksidasi

Bilangan oksidasi adalah muatan listrik yang dimiliki atom jika semua ikatan dalam molekul bersifat ionik.

Aturan penentuan bilangan oksidasi:


C. SEL ELEKTROKIMIA

Sel elektrokimia adalah suatu sistem yang terdiri dari dua elektrode yang dicelupkan ke dalam larutan elektrolit. Ada dua jenis sel elektrokimia:

1. Sel Volta (Sel Galvani)

Sel volta adalah sel elektrokimia yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik melalui reaksi redoks spontan.

Komponen Sel Volta:

Notasi Sel Volta:

Anode | Larutan anode || Larutan katode | Katode
Zn | Zn²⁺ || Cu²⁺ | Cu

Contoh Sel Volta (Sel Daniell):

2. Sel Elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia melalui reaksi redoks tidak spontan.

Perbedaan dengan Sel Volta:

AspekSel VoltaSel Elektrolisis
ReaksiSpontanTidak spontan
EnergiKimia → ListrikListrik → Kimia
AnodeKutub negatifKutub positif
KatodeKutub positifKutub negatif
ContohBaterai, akiPenyepuhan, pemurnian logam

D. POTENSIAL ELEKTRODE STANDAR (E°)

Potensial elektrode standar adalah ukuran kecenderungan suatu spesi untuk mengalami reduksi pada kondisi standar (25°C, 1 atm, konsentrasi 1 M).

Deret Volta

Deret volta adalah susunan logam berdasarkan kenaikan potensial reduksi standarnya:

Li K Ba Sr Ca Na Mg Al Mn Zn Cr Fe Cd Co Ni Sn Pb H Sb Bi Cu Hg Ag Pt Au

Semakin ke kiri:

Semakin ke kanan:

Perhitungan Potensial Sel (E°sel)

E°sel = E°katode – E°anode

atau

E°sel = E°reduksi – E°oksidasi

Kriteria spontanitas:

Contoh: Tentukan E°sel untuk reaksi: Zn(s) + Cu²⁺(aq) → Zn²⁺(aq) + Cu(s)

Diketahui:

Jawab:


E. KOROSI

Korosi adalah peristiwa kerusakan logam akibat reaksi redoks dengan lingkungannya. Korosi besi (perkaratan) merupakan contoh paling umum.

Mekanisme Korosi Besi

Pada kondisi lembab dan ada oksigen:

Faktor yang Mempercepat Korosi

  1. Kelembaban udara tinggi
  2. Adanya elektrolit (garam, asam)
  3. Kontak dengan logam lain yang lebih mulia
  4. Permukaan logam tidak rata
  5. pH rendah (asam)

Pencegahan Korosi

  1. Pengecatan: melapisi permukaan logam agar tidak kontak dengan udara dan air
  2. Pelumuran lemak/oli: mencegah kontak dengan oksigen dan air
  3. Galvanisasi: melapisi besi dengan seng (Zn)
  4. Tin plating: melapisi besi dengan timah (Sn)
  5. Elektroplating: melapisi dengan logam lain menggunakan elektrolisis
  6. Perlindungan katodik: menghubungkan logam dengan logam yang lebih reaktif (anoda korban)
  7. Membuat paduan (alloy): misalnya baja tahan karat (stainless steel)

F. SEL VOLTA PRAKTIS

1. Baterai Primer (Tidak dapat diisi ulang)

a. Baterai Kering (Sel Leclanche)

b. Baterai Alkalin

c. Baterai Lithium

2. Baterai Sekunder (Dapat diisi ulang)

a. Aki (Accumulator)

b. Baterai Nikel-Kadmium (NiCd)

c. Baterai Lithium-ion (Li-ion)

3. Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)

Mengubah energi kimia bahan bakar menjadi listrik secara langsung.

Sel Bahan Bakar Hidrogen:


G. ELEKTROLISIS

Elektrolisis adalah proses penguraian senyawa elektrolit oleh arus listrik searah (DC).

1. Elektrolisis Larutan

Reaksi di Katode (reduksi):

Urutan kecenderungan direduksi:

  1. Ion logam dengan E° > -0,40 V (Au³⁺, Ag⁺, Cu²⁺, dll)
  2. H⁺ dari asam atau H₂O
  3. Ion logam dengan E° < -0,40 V (Na⁺, K⁺, Ca²⁺, Al³⁺, Mg²⁺, dll) → yang tereduksi adalah H₂O

Reaksi di Anode (oksidasi):

Urutan kecenderungan teroksidasi:

  1. Ion sisa asam (SO₄²⁻, NO₃⁻, PO₄³⁻) → yang teroksidasi adalah H₂O
  2. Anion halida (Cl⁻, Br⁻, I⁻) → teroksidasi menjadi gas halogen
  3. OH⁻ → teroksidasi menjadi O₂ dan H₂O

Jenis Elektrode:

2. Hukum Faraday

Hukum Faraday I: Massa zat yang dibebaskan di elektrode sebanding dengan muatan listrik yang mengalir.

w = (e × Q) / 96.500 = (e × i × t) / 96.500

Hukum Faraday II: Massa zat yang dibebaskan oleh muatan listrik yang sama berbanding lurus dengan massa ekuivalen zat.

w₁/e₁ = w₂/e₂

Keterangan:

Contoh Soal: Berapa gram tembaga (Cu) yang mengendap jika arus 2 A dialirkan melalui larutan CuSO₄ selama 965 detik? (Ar Cu = 63,5)

Jawab:

3. Aplikasi Elektrolisis

a. Penyepuhan (Elektroplating)

b. Pemurnian Logam

c. Pembuatan Logam

d. Pembuatan Gas


H. ASPEK KUANTITATIF ELEKTROKIMIA

1. Hubungan E°sel dengan ΔG

ΔG° = -n × F × E°sel

Keterangan:

2. Hubungan E°sel dengan Konstanta Kesetimbangan (K)

E°sel = (0,0592/n) × log K (pada 25°C)

atau

log K = (n × E°sel) / 0,0592

3. Persamaan Nernst

Menghitung potensial sel pada kondisi non-standar:

E = E° – (0,0592/n) × log Q (pada 25°C)

Keterangan:


I. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN

Soal 1: Potensial Sel

Diketahui:

Hitunglah E°sel untuk reaksi: Fe + 2Ag⁺ → Fe²⁺ + 2Ag

Pembahasan:

Soal 2: Hukum Faraday

Arus 5 A dialirkan melalui larutan AgNO₃ selama 193 detik. Berapa gram perak yang mengendap? (Ar Ag = 108)

Pembahasan:

Soal 3: Elektrolisis Seri

Tiga sel elektrolisis yang berisi larutan CuSO₄, AgNO₃, dan ZnSO₄ disusun seri. Jika pada sel CuSO₄ mengendap 3,2 gram Cu, berapa gram Ag dan Zn yang mengendap? (Ar Cu = 64, Ag = 108, Zn = 65)

Pembahasan: Pada rangkaian seri: w₁/e₁ = w₂/e₂ = w₃/e₃

Massa Ag: w = (3,2/32) × 108 = 10,8 gram Massa Zn: w = (3,2/32) × 32,5 = 3,25 gram


J. RANGKUMAN

  1. Elektrokimia mempelajari hubungan antara reaksi kimia dan energi listrik
  2. Sel volta mengubah energi kimia menjadi listrik (reaksi spontan)
  3. Sel elektrolisis mengubah energi listrik menjadi kimia (reaksi tidak spontan)
  4. Potensial sel (E°sel) menentukan spontanitas reaksi
  5. Korosi adalah reaksi redoks yang merusak logam
  6. Hukum Faraday mengatur hubungan antara muatan listrik dan massa zat
  7. Aplikasi elektrokimia: baterai, aki, penyepuhan, pemurnian logam

K. SOAL LATIHAN

  1. Jelaskan perbedaan antara sel volta dan sel elektrolisis!
  2. Mengapa logam magnesium dapat melindungi besi dari korosi?
  3. Hitunglah E°sel dari reaksi: Zn + Pb²⁺ → Zn²⁺ + Pb (E° Zn²⁺/Zn = -0,76 V; E° Pb²⁺/Pb = -0,13 V)
  4. Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengendapkan 5,4 gram aluminium dari larutan Al₂(SO₄)₃ dengan arus 10 A? (Ar Al = 27)
  5. Sebutkan dan jelaskan 5 cara mencegah korosi!

DAFTAR PUSTAKA

  1. Brady, J. E., & Senese, F. (2009). Chemistry: Matter and Its Changes (5th ed.). New York: John Wiley & Sons.
  2. Chang, R., & Goldsby, K. A. (2016). Chemistry (12th ed.). New York: McGraw-Hill Education.
  3. Johari, J. M. C., & Rachmawati, M. (2009). Kimia SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta: Esis.
  4. Muchtaridi & Yayan, S. (2018). Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yrama Widya.
  5. Petrucci, R. H., Herring, F. G., Madura, J. D., & Bissonnette, C. (2017). General Chemistry: Principles and Modern Applications (11th ed.). Toronto: Pearson.
  6. Permana, I. (2009). Memahami Kimia SMA/MA untuk Kelas XII Semester 1 dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
  7. Purba, M., & Sunardi. (2012). Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
  8. Sudarmo, U. (2017). Kimia untuk SMA/MA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
  9. Unggul, S. (2016). Kimia untuk SMA/MA Kelas XII Kurikulum 2013. Jakarta: Erlangga.
  10. Watoni, A. H., Kurniawan, Y., & Nursuprianah, I. (2016). Kimia untuk Siswa SMA/MA Kelas XII. Bandung: Yrama Widya.
  11. Whitten, K. W., Davis, R. E., Peck, M. L., & Stanley, G. G. (2014). Chemistry (10th ed.). Belmont, CA: Brooks/Cole.
  12. Zumdahl, S. S., & Zumdahl, S. A. (2014). Chemistry (9th ed.). Belmont, CA: Brooks/Cole.

Exit mobile version