Site icon Bisakimia

Sejarah Unsur-Unsur Kimia yang Pernah Diakui lalu Dihapus

Sejarah Unsur-Unsur Kimia yang Pernah Diakui lalu Dihapus

Sistem periodik unsur yang kita pakai dan kenal sekarang ini telah melewati perjalanan panjang penemuannya dan modifikasinya hingga kisah beberapa kesalahan yang terjadi pada zaman terdahulu. Hal ini tentunya karena pada zaman tersebut teknologi belum secanggih sekarang sehingga analisa kimia juga belum terlalu akurat. Pada artikel ini kita akan membahasa secara komprehensif mengenai Sejarah Unsur-Unsur Kimia yang Pernah Diakui lalu Dihapus.

Latar Belakang Sejarah

Sebelum memahami unsur-unsur yang dihapus, penting untuk memahami konteks historis penemuan unsur kimia. Pada abad ke-18 dan 19, identifikasi unsur kimia baru mengalami lonjakan drastis, didorong oleh penemuan teknik pemisahan dan analisis baru. Pada masa ini, belum ada teknik analisis modern seperti spektroskopi massa atau difraksi sinar-X. Para ilmuwan mengandalkan pengamatan sifat fisik dan reaksi kimia untuk mengidentifikasi unsur baru.

Antoine Lavoisier pada tahun 1789 mempublikasikan daftar 33 unsur yang dia anggap sebagai “zat sederhana” yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut. Daftar ini mencakup beberapa “unsur” yang kemudian terbukti bukan unsur kimia sejati, seperti “kalori” (dianggap sebagai “unsur panas”) dan “cahaya”. Seiring perkembangan teknologi dan pemahaman ilmiah, definisi dan kriteria unsur kimia semakin disempurnakan.

Versi Ringkas Lihat Disini Video ya

Unsur-Unsur yang Pernah Diakui lalu Dihapus

1. Didymium (Di)

Didymium merupakan salah satu contoh paling terkenal tentang “unsur” yang kemudian terbukti bukan unsur tunggal.

2. Illinium (Il)

3. Alabamine (Ab) dan Virginium (Vi)

4. Koronium dan Nebulium

5. Masurium (Ma)

6. Florentium (Fr)

7. Alkalinium

Unsur-Unsur “Nobeli” yang Diusulkan tetapi Tidak Pernah Diakui

Beberapa unsur diusulkan sebagai “penemuan” tetapi tidak pernah sepenuhnya diakui oleh komunitas ilmiah sebelum akhirnya dibantah:

1. Elemen X atau Newtonium

2. Eka-Iodine

Unsur 0: Eter dan Unsur Ringan Lainnya

Pada awal perkembangan tabel periodik, beberapa ilmuwan, termasuk Mendeleev sendiri, berspekulasi tentang keberadaan unsur yang lebih ringan dari hidrogen:

Kesalahan Identifikasi Modern

Meskipun teknologi analitis modern telah sangat maju, kesalahan identifikasi unsur masih mungkin terjadi, terutama untuk unsur-unsur super berat yang sangat tidak stabil:

Faktor-Faktor yang Menyebabkan Kesalahan Identifikasi

Beberapa faktor yang berkontribusi pada kesalahan identifikasi unsur sepanjang sejarah kimia meliputi:

1. Keterbatasan Teknologi Analitis

2. Fenomena Kimia yang Kompleks

3. Bias dan Tekanan Sosial

Dampak Penghapusan Unsur Terhadap Ilmu Kimia

Kesalahan identifikasi dan penghapusan unsur memiliki beberapa dampak penting:

1. Penyempurnaan Metode Ilmiah

2. Pemahaman Lebih Baik tentang Struktur Atom

3. Evolusi Tabel Periodik

Proses Verifikasi Modern untuk Unsur Baru

Dengan belajar dari kesalahan masa lalu, komunitas ilmiah kini menerapkan protokol ketat untuk pengakuan unsur baru:

1. Standar IUPAC

2. Teknologi Verifikasi

3. Kolaborasi Internasional

Kasus Khusus: Unsur-Unsur Radioaktif dan Transuranium

Unsur-unsur radioaktif dan transuranium menimbulkan tantangan khusus dalam identifikasi dan verifikasi:

1. Isotop vs. Unsur Baru

2. Tantangan Sintesis dan Deteksi

3. Perkembangan Terkini

Unsur-Unsur yang “Diubah Namanya” tapi Tetap Diakui

Beberapa unsur mengalami perubahan nama tanpa dihapus dari tabel periodik:

1. Niobium dan Tantalum

2. Lutetium dan Hafnium

3. Unsur-Unsur Transuranium

Warisan Unsur yang Dihapus dalam Budaya dan Teknologi

Meskipun telah dihapus dari tabel periodik, beberapa “unsur” yang salah identifikasi masih meninggalkan warisan:

1. Didymium dalam Industri

2. Penamaan dan Pengaruh Budaya

3. Pelajaran untuk Ilmu Pengetahuan Modern

Unsur-Unsur “Eksotis” dan Masa Depan Tabel Periodik

Perkembangan dalam fisika teoretis dan nuklir terus menantang dan memperluas konsep tradisional tentang unsur:

1. Antimatter dan Unsur Eksotis

2. Unsur-Unsur Super Berat dan “Pulau Stabilitas”

3. Ekspansi Konseptual

Kesimpulan

Sejarah unsur-unsur kimia yang pernah diakui dan kemudian dihapus dari tabel periodik mencerminkan perjalanan ilmu kimia dari ilmu yang sebagian besar eksperimental dan deskriptif menjadi disiplin ilmu yang didasarkan pada pemahaman mendalam tentang struktur atom dan nuklir. Kesalahan identifikasi unsur tidak hanya merupakan kesalahan, tetapi merupakan langkah penting dalam evolusi pengetahuan ilmiah.

Dari didymium hingga koronium, dari alabamine hingga florentium, setiap kasus “unsur yang dihapus” mengajarkan pelajaran berharga tentang proses ilmiah, tantangan teknis dalam identifikasi unsur, dan bagaimana ilmu pengetahuan bekerja melalui serangkaian pendekatan dan koreksi. Warisan mereka tetap hidup, tidak hanya dalam catatan sejarah tetapi juga dalam protokol verifikasi ketat yang membentuk dasar penemuan unsur modern.

Saat kita terus mendorong batas tabel periodik dengan sintesis unsur-unsur super berat baru, pelajaran dari masa lalu ini tetap relevan. Kemajuan teknologi telah sangat mengurangi risiko kesalahan identifikasi, tetapi verifikasi independen, skeptisisme ilmiah yang sehat, dan kolaborasi internasional tetap menjadi prinsip dasar dalam penelitian unsur baru, memastikan bahwa tabel periodik modern mencerminkan pemahaman terbaik kita tentang keberadaan mendasar materi di alam semesta.

Daftar Pustaka

Audi, G., Wapstra, A. H., & Thibault, C. (2003). The AME2003 atomic mass evaluation: (II). Tables, graphs and references. Nuclear Physics A, 729(1), 337-676.

Bagnall, K. W. (1990). The actinide elements: A historical perspective. Journal of Alloys and Compounds, 213, 11-17.

Emsley, J. (2011). Nature’s Building Blocks: An A-Z Guide to the Elements. Oxford University Press.

Fontani, M., Costa, M., & Orna, M. V. (2014). The Lost Elements: The Periodic Table’s Shadow Side. Oxford University Press.

Hafner, K., & Peltz, J. F. (2002, July 16). Livermore Lab Retracts Claim for Element 118. Los Angeles Times.

Holden, N. E. (2004). History of the origin of the chemical elements and their discoverers. BNL-75056-2004, Brookhaven National Laboratory.

Karol, P. J., Barber, R. C., Sherrill, B. M., Vardaci, E., & Yamazaki, T. (2016). Discovery of the elements with atomic numbers Z = 113, 115 and 117 (IUPAC Technical Report). Pure and Applied Chemistry, 88(1-2), 139-153.

Karpenko, V. (1980). The discovery of supposed new elements: Two centuries of errors. Ambix, 27(2), 77-102.

Marshall, J. L., & Marshall, V. R. (2013). Rediscovery of the elements: The Rare Earths–The Confusing Years. The Hexagon, 104(4), 72-77.

Mendeleev, D. (1869). The relation between the properties and atomic weights of the elements. Journal of the Russian Chemical Society, 1, 60-77.

Öhrström, L., & Reedijk, J. (2016). Names and symbols of the elements with atomic numbers 113, 115, 117 and 118 (IUPAC Recommendations 2016). Pure and Applied Chemistry, 88(12), 1225-1229.

Scerri, E. R. (2007). The Periodic Table: Its Story and Its Significance. Oxford University Press.

Thornton, B. F., & Burdette, S. C. (2010). Finding eka-iodine: Discovery priority in modern times. Bulletin for the History of Chemistry, 35(2), 81-85.

Exit mobile version