Site icon Bisakimia

KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BESERTA SOAL & PEMBAHASAN

Selamat datang atas kunjungan di website bisakimia.com

Pada kesempatan kali ini izinkan saya mengulas sedikit pembahasan tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan. Lalu sebenarnya apa sih konsep dasar kelarutan? Kalau kita telisik yang gk terlalu jauh di dalam kehidupan keseharian kita misalnya saja seperti larutan oralit atau larutan gula yang dilarutkan dalam air panas atau air dingin, tentu sudah jelas berbeda kelarutan yang terjadi di dalamnya. Oke kita akan lanjut ke pembahasan berikutnya yang lebih mendalam tentang kelarutan dan hasil kali kelarutan, come on let’s start enjoy it :v.

1.1. PENGERTIAN KELARUTAN

Bila kita membahas tentang kelarutan tentunya kita pasti dipertemukan pada dua hal berikut ini, yakni :

Seperti pengertian dari larutan, yaitu merupakan campuran homogen yang terdiri antara dua zat atau lebih. Terdapat dua istilah dalam penyebutan komponen yang ada dalam larutan.

    1. Solvent (pelarut)
    2. Solute (Zat terlarut)


Pengertian kelarutan secara tekstual seperti berikut,

Berdasarkan kelarutan dalam suatu pelarut, larutan terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya:

Larutan yang mengandung zat terlarut dengan konsentrasi maksimum(=kelarutan) disebut larutan jenuh. Pada suatu larutan jenuh, zat terlarut  berada dalam kesetimbangan antara fase padat dengan ion-ionnya:

Karena reaksi merupakan kesetimbangan, maka dalam suatu larutan jenuh terdapat suatu tetapan kesetimbangan yang disebut tetapan hasil kali kelarutan (Ksp).

1.2. Tetapan Hasil Kali Kelarutan (Ksp)

­                MX(s) M+(aq)  + X (aq)

                    S                       S             S

                Ksp = [M+] [X] =(s) (s) = S2

                Ksp  = S

            MX2(s)  M+(aq)  + 2X (aq)

               S                          S            2S

             Ksp = [M+] [X]2 =(s) (2s)2 = 4S3

                Ksp  = 4S

          MX(s)  M+(aq)  + 3X (aq)

            S                       S            3S

            Ksp = [M+] [X]3 =(s) (3s)3 = 27S4

                Ksp  = 27S

 1.3. Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Kelarutan

  1.  Suhu,
  2. Pengadukan/Penghomogenan,
  3. Jenis Pelarut
  4. Ukuran Zat Terlarut
  5. Ion senama

1.4. Perkiraan Pengendapan

Dengan membandingkan harga hasil kali konsentrasi ion (HKI)  yang terdapat dalam larutan dengan harga Ksp-nya dapat diperkirakan apakah suatu larutan masih dapat larut atau akan terjadi endapan dalam suatu larutan.

1.5. Contoh Soal dan Pembahasan

  1. UMPTN 1991 Rayon A

Jika kelarutan CaF dalam air sama dengan S mol/ liter, maka nilai Ksp bagi garam ini…

  1. ¼ S3
  2. ½ S3
  3. S3
  4. 2S3
  5. 4S3

Pembahasan:

CaF2­ Merupakan suatu elektrolit dengan jumlah mol (n=3), bila kita uraikan maka

CaF2 Ca2+ + 2F

Sehingga nilai Ksp-nya berharga Ksp = 4S3

  1. Suatu larutan mengandung garam Pb(OH)­­2 dengan Ksp = 2,8x 10-16

dengan konsentrasi 0,01 M,(pH=8) lalu apakah terjadi endapan di dalam larutan tersebut..

Pembahasan :

Pertama- tama kita mencari nilai Hasil Kali Ion-Ion (HKI),

Kemudian  mencari nilai OH-= 10-6    , didapatkan dari pOH = 6 sehinnga konsentrasinya [OH-]= 10-6

Pb(OH)­­2 = [Pb2+] [OH]2                , Masukkan nilai konsentrasinya

                   = (0,01) (10-6 )^2

HKI           = 10-14

Kemudian kita bandingkan nilai HKI dengan Ksp

HKI=Ksp

1.10-14 > 2,8x 10-16

Sehingga dapat diketahui nilai HKI> Ksp dapat disimpulkan sudah mengendap.

Exit mobile version