Posted on 4 Comments

Ringkasan Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Anorganik

Ringkasan Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Anorganik

Berzellius mengusulkan penulisan rumus kimia zat menggunakan lambang unsur yang ditulis berdampingan. Misalnya, air dinyatakan sebagai HOH, yang lalu disingkat menjadi H2O. Usul Berzellius kemudian diterima oleh para ahli kimia dengan penyesuai penulisan, yaitu menjadi H2O.

RUMUS MOLEKUL (RM)

RM menyatakan jenis dan perbandingan atom-atom unsur dalam molekul unsur atau senyawa. Beberapa contoh penulisan rumus molekul :

Molekul

Nama atom

Jenis atom unsur

Perbandingan atom2 unsur

Rumus molekul

Molekul unsur

Hidrogen

Fosfor

Belerang

H

P

S

2 atom H

4 atom P

8 atom S

H2

P4

S6

Molekul senyawa

Amonia

N, H

1 atom N dan 3 atom H

NH3

Glukosa

C, H, O

6 atom C, 12 atom H, 6 atom O

C6H12O6

 

RUMUS EMPIRIS (RE)

RE digunakan untuk menyatakan jenis dan perbandingan paling sederhana dari atom-atom unsur dalam senyawa.

Senyawa Molekul

RM = n(RE)

Perbandingan atom-atom unsur

Perbandingan terkecil atom-atom unsur

RE

Etana

C2H6

C:H = 2:6

C:H = 1:3

CH3

Glukosa

C6H12O6

C:H:O = 6:12:6

C:H:O = 1:2:1

CH2O

Metana

CH4

C:H = 1:4

C:H = 1:4

CH4

Propana

C3H8

C:H = 3:8

C:H = 3:8

C3H8

Senyawa ion

Jenis Kation

Jenis Anion

Perbandingan terkecil kation dan anion agar senyawa bersifat netral

RE

Natrium klorida

Na+

Cl-

1 ion Na+ dan 1 ion Cl-

NaCl

Magnesium florida

Mg2+

F-

1 ion Mg2+ dan 2 ion F-

MgF2

Besi (II) oksida

Fe2+

O2-

1 ion Fe2+ dan ion O2-

FeO

Besi (III) oksida

Fe3+

O2-

2 ion Fe3+ dan 3 ion O2-

Fe2O3

 

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK

Senyawa Biner dari Logam dan Non Logam (Ionik)

Pada senyawa anoranik jenis ini, logam membentuk ion positif (kation) dan non logam membentuk ion negatif (anion). Tabel di bawah ini diberikan beberapa nama anion dan kation :

Kation Monovalen

X+1

Kation Bivalen

X+2

Kation Trivalen

X+3

Kation Tetravalen

X+4

Litium, Li+ Magnesium, Mg2+ Alumunium, Al3+ Timah (IV), Sn4+
Natrium, Na+ Kalsium, Ca2+ Emas, Au3+ Timbal (IV), Pb4+
Kalium, K+ Barium, Ba2+ Besi (III), Fe3+ Platina, Pt4+
Perak, Ag+ Timah (II), Sn2+ Kromium, Cr3+
Emas, Au+ Timbal (II), Pb2+
Tembaga (I), Cu+ Tembaga (II), Cu2+
Besi (II), Fe2+
Nikel, Ni2+
Platina, Pt2+
Seng, Zn+2

 

Anion Monovalen

X-

Anion Bivalen

X2-

Anion Trivalen

X3-

Anion Tetravalen

X4-

Hidrida, H- Oksida, O2- Nitrida, N3- Silsilida, Si4-
Klorida, Cl- Sulfida, S2- Arsenida, As3-
Bromida, Br- Telurida, Te2- Fosfida, P3-
Florida, F- Selenida, Se2-
Iodida, I-

 

Tata nama senyawa biner dari logam dan non logam adalah sebagai berikut :

  • Penamaan dimulai dari namakation diikut nama anion, mis: AgCl (Perak klorida)

  • Untuk logam yang dapat membentuk beberapa kation dengan muatan berbeda, maka muatan kationnya dinyatakan dengan angka romawi, mis: Fe2O3 (Besi (III) oksida)

Senyawa Biner dari Unsur Non Logam dan Non Logam

Tata nama senyawa biner dari non logam dan non logam mengikuti aturan berikut :

  • Penamaan senyawa mengikuti urutan berikut

B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

Contoh: HCl (nama H lalu nama Cl), ClF (nama Cl lalu nama F), PCl3 (nama P lalu nama Cl).

  • Penamaan dimulai dari nama logam pertama diikuti nama non logam kedua yang diberi akhiran –ida.

Contoh : HCl (hidrogen klorida), ClF (klorin flourida).

  • Tata nama IUPAC tidak perlu digunakan untuk senyawa yang memiliki nama trivial

Contoh : H2O (air), NH3 (amonia)

  • Jika dua jenis non logam dapat membentuk lebih dari satu jenis senyawanya maka digunakan awalan yang berasal dari bahasa latin sesuai angka indeks dalam rumus kimianya.

Contoh : CO (karbon monoksida), CO2 (karbon dioksida), P4O10 (tetrafosforus dekaoksida)

1

= Mono

6

= Heksa

2

= Di

7

= Hepta

3

= Tri

8

= Okta

4

= Tetra

9

= Nona

5

= Penta

10

= Deka

Senyawa yang Mengandung Ion Poliatom

Poliatom Monovalen

Poliatom Bivalen

Poliatom Trivalen

Amonium, NH4+

Hidroksida, OH-

Asetat, CH3COO-

Sianida, CN-

Sianat, OCN-

Tiosianat, SCN-

Nitrit, NO2-

Nitrat, NO3-

Hipoklorit, ClO-

Klorit, ClO2-

Klorat, ClO3-

Perklorat, ClO4-

Hipobromit, BrO-

Bromat, BrO3-

Perbromat, BrO4-

Hipoiodit, IO-

Iodat, IO3-

Periodat, IO4-

Permanganat, MnO4-

Karbonat, CO32-

Oksalat, C2O42-

Sulfit, SO32-

Sulfat, SO42-

Tiosulfat, S2O32-

Silikat, SiO2-

Kromat, CrO42-

Dikromat, Cr2O72-

Manganat, MnO42-

Arsenit, AsO33-

Arsenat, AsO43-

Antimonit, SbO33-

Antimonat, SbO43-

Fosfit, PO33-

Fosfat, PO43-

Tata nama senyawa yang mengandung poliatom mengikuti aturan berikut :

  • Untuk senyawa yang terdiri dari kation logam/poliatom dan aniom mono/poliatom, maka penamaan dimulai dari nama kation diikuti nama anion

Contoh : NaOH (Natrium hidroksida), KCN (Kalium sianida), Al2(SO4)3 (Alumunium sulfat), NH4Cl (amonium klorida), (NH4)2SO4 (amonium sulfat).

Senyawa yang Bersifat Asam

Aturan yang berlaku untuk penamaaan senyawa asam adalah :

  • Penamaan dimulai dengan kata “asam” diikuti nama sisa asamnya, yakni anion non logam (mono/poliatom).

Contoh : HCl (asam klorida), HCN (asam sianida), CH3COOH (asam asetat)

4 thoughts on “Ringkasan Materi Rumus Kimia dan Tata Nama Senyawa Anorganik


  1. https://polldaddy.com/js/rating/rating.js
    https://polldaddy.com/js/rating/rating.jsSalam Sejahtere`

    Mohon maaf dan terima kasih sebelumnya.Begini ceritanya saya punya pekerjaan resto body mobil tua pada umumnya panel body sudah korosi / tropos terus saya kesulitan untuk menghilangkan karatnya . Langkah apa yang harus saya lakukan untuk menghingkan karat tersebut mungkinkah dengan kimia………?Andaikan dengan kimia , jenis kimia apa yang harus saya pergunakan lalu untuk menetralisir kimia tersebut dengan apa lagi supaya kimia tersebut tidak aktiv agar bisa netral dan aman.Dengan ini saya mohon bantuan dan petunjuknya  kepada semua staf BISA KIMIA .

    Salam Hormat dan Terima kasih             M.Zaini 

    1. Karat itu akibat oksidasi dari bahan mobil tersebut.

      Oksidasi karena kelembaban udara atau pun air dan faktor eksternal lainnya

      Menghilangkan karat bisa dengan kimia ataupun fisik.

      Dengan fisik bisa dengan mesin amplas. Jd lapisan karat di hancurkan/dihilangkan

      Sedangkan dengan kimia, bisa bermacam macam .
      Karat bisa di hilangkan kebanykan dengan asam.

      Misalnya asam cuka untuk benda benda kecil.

      Untuk industri biasa menggunakan
      Asam fosfat dan asam klorida encer.

      Tapi tentunya masih ada kemungkinan berkarat lagi. Karena material bisa teroksidasi akibat udara juga.

      Oleh karena itu mobil memang harus di cuci secara berkala

  2. Mau nanya, kalau C10H16 itu nama rumus apa ya?

  3. Bagus, thanks sudah berbagi

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.