Posted on 1 Comment

Melakukan Pengukuran pH Secara Langsung

​Sebelumnya kita review dulu yuk tentang derajat keasaman atau lebih dikenal dengan pH. pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman (atau ke basaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Yang dimaksudkan “keasaman” di sini adalah konsentrasi ion hidrogen(H+) dalam pelarut air.

Nilai pH berkisar dari 0 hingga 14. Suatu larutan dikatakan netralapabila memiliki nilai pH=7. Nilai pH>7 menunjukkan larutan memiliki sifat basa, sedangkan nilai pH<7 menunjukan keasaman.

Nilai pH 7 dikatakan netral karena pada air murni ion H+ terlarut dan ion OH- terlarut (sebagai tanda kebasaan) berada pada jumlah yang sama, yaitu 10-7 pada kesetimbangan.

Secara teori, kita dapat mengetahui pH suatu larutan dengan perhitungan yang melibatkan konsentrasi, jumlah mol, volume larutan pada suatu algoritma seperti pada contoh soal  berikut dan rangkaiannya.

Pada kondisi nyata, prakteknya di lapangan ada beberapa cara mengetahui pH suatu larutan secara langsung tanpa menggunakan perhitungan. Apa sajakah itu?

  1. Kertas lakmus

Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus,yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.

a. Lakmus merah

Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutanbasa berwarna biru.

b. Lakmus biru

Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutanbasa berwarna biru.

c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.

Sebenarnya lakmus tidak bisa digunakan untuk menentukan nilai derajat keasaman atau pH larutan. Lakmus hanya akan menunjukkan keadaan suatu larutan, baik asam atau basa. Jadi, hasil akhir bukan berupa nilai pH akan tetapi keterangan sifat larutan. Biasanya lakmus digunakan sebagai langkah awal identifikasi larutan yang tidak diketahui sifatnya.

2.Indikator Universal

Indikator universal merupakan campuran dari bermacam-macam indikator yang dapat menunjukkan pH suatu larutan dari perubahan warnanya. Indikator universal ada dua macam yaitu indikator yang berupa kertas dan larutan.
a. Indikator Kertas (Indikator Stick)

Indikator kertas berupa kertas serap dan tiap kotak kemasan indikator jenis ini dilengkapi dengan peta warna. Penggunaannya sangat sederhana, sehelai indikator dicelupkan ke dalam larutan yang akan diukur pH-nya. Kemudian dibandingkan dengan peta warna yang tersedia.
b. Larutan Indikator

Salah satu contoh indikator universal jenis larutan adalah larutan metil jingga (Metil Orange = MO). Pada pH kurang dari 6 larutan ini berwarna jingga, sedangkan pada pH lebih dari 7 warnanya menjadi kuning. Contoh indikator cair lainnya adalah indikator fenolftalin (Phenolphtalein = pp). pH di bawah 8, fenolftalin tidak berwarna, dan akan berwarna merah anggur apabila pH larutan di atas 10.

3.pH meter

Teknologi yang lebih modern yaitu menggunakan pHmeter. Penggunaan alat ini dengan cara dicelupkan pada larutan yang akan diuji, pada pH meter akan muncul angka skala yang menunjukkan pH larutan. Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0,1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb ini dipasangkan dengan silinder kaca non-konduktor atau plastik memanjang, yang selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil.

Sekarang, yang mana yang ingin kalian coba?

1 thought on “Melakukan Pengukuran pH Secara Langsung

  1. […] (Baca juga Melakukan Pengukuran pH Secara Langsung) […]

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.