Posted on Leave a comment

Teori Tumbukan

Mengapa reaksi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi? Bagaimana katalis dapat mempercepat laju reaksi?
Pengaruh dari berbagai faktor yang mempengaruhi laju reaksi dapat dijelaskan dengan teori tumbukan. Menurut teori ini, suatu reaksi berlangsung sebagai hasil tumbukan antar partikel pereaksi. Akan tetapi, tidaklah setiap tumbukan menghasilkan reaksi, melainkan hanya tumbukan antar partikel yang memiliki energi cukup serta arah tumbukan yang tepat.

Tumbukan yang menghasilkan reaksi kita sebut tumbukan efektif. Energi minimum yang harus dimiliki oleh partikel pereaksi, sehingga menghasilkan tumbukan efektif disebut energi pengaktifan (Ea=energi aktivasi). Untuk memahami arti energi pengaktifan, perhatikan benda-benda di sekitarmu yang dapat terbakar, misalnya kertas. Kalian tentu sudah mengetahui bahwa proses pembakaran merupakan reaksi antara bahan bakar dengab oksigen (dari udara). Walaupun bertumbukan dengan molekul oksigen, kertas tidak terbakar pada suhu kamar. Tumbukan antar zat tersebut pada suhu kamar tidak cukup energi, sehingga setelah tumbukan masing-masing kembali ke keadaan semula. Jika dipanaskan, energi kertas dan molekul-molekul oksigen akan meningkat, sehingga pada suatu tingkat tertentu tumbukan menjadi efektif dan kertas pun terbakar. Energi minimum yang harus dimiliki pereaksi sehingga reaksi dapat berlangsung itulah yang disebut energi pengaktifan.
Semua reaksi , eksoterm atau endoterm memerlukan energi pengaktifan. Reaksi yang dapat berlangsung pada suhu rendah berarti memiliki energi pengaktifan yang rendah. Sebaliknya reaksi yang memiliki energi pengaktifan besar hanya dapat berlangsung pada suhu tinggi.
Energi pengaktifan ditafsirkan sebagai energi penghalang (barrier) pereaksi dan produk. Pereaksi harus didorong, sehingga dapat melewati energi penghalang tersebut baru kemudian dapat berubah menjadi produk.

Katalis adalah zat yang dapat memperbesar laju reaksi, tetapi zat itu tidak dikonsumsi, sehingga pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Reaksi yang menggunakan katalis dapat berlangsung pada suhu yang lebih rendah, berarti katalis dapat menurunkan energi pengaktifan.
Untuk memahami bagaimana peran katalis menurunkan energi pengaktifan, kita harus membahas sedikit tentang mekanisme reaksi.
Tetapi kita akan lanjutkan di artikel berikutnya ya!

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.