Posted on Leave a comment

Pemanis buatan

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQRxNjOaqttnxl37esjKquaKYLqsZrQ-AFcWfTKsZwUeXGlGx-E

Sakarin, Siklamat, Aspartam, Sorbitol, Sukralosa, Asesulfam Potassium,  Isomalt dan Maltitol. Pada artikel sebelumnya telah dibahas masing-masing pemanis buatan tersebut. Sekarang dilanjut  Xylitol, Manitol, Laktitol. Masih ada lanjutannya ya?yap, masih ada beberapa. Banyak juga ya?

1. Xylitol
Xylitol  mempunyai rumus kimia C5H7(OH)5 berbentuk serbuk, berwarna putih, dan tidak berbau merupakan gula alkohol dengan derajat  kemanisan 1 kali  gula pasir. Termasuk GRAS (Generally Recognized As Safe) atau umumnya dikenal aman. Tidak menyebabkan karies gigi.
Gula alkohol ini dapat dijumpai secara alami pada berbagai buah dan sayuran, seperti bermacam jenis buah beri, oat, sekam jagung, dan jamur. Senyawa ini dapat juga diperoleh melalui ekstraksi serat jagung, pohon birch, raspberry, plum.

2. Manitol
Manitol adalah alkohol yang dibuat dari monosakarida manosa dan galaktosa. Manitol terdapat di dalam nanas, asparagus, ubi jalar, dan wortel dan merupakan  gula alkohol dengan derajat kemanisan 0,5-0,7 kali gula pasir. Termasuk GRAS (Generally Recognized As Safe) atau umumnya dikenal aman. Dapat digunakan sebagai pengganti gula untuk produk bagi penderita diabetes. Konsumsi manitol perhari > 20 gram akan berefek laksatif. Efek laksatif dikenal juga dengan nama lain efek pencahar. Laksatif sendiri merupakan obat-obatan atau makanan yang diminum, dalam rangka membantu mengatasi gangguan sembelit. Cara kerjanya yakni membuat kotoran bergerak dengan lebih mudah dalam usus. Di operasi pembedahan, obat ini diberikan pada pasien dengan tujuan membersihkan usus.

3. Laktitol
Laktitol dengan rumus kimia C12H24O11 atau 4-O-ß-D-Galactopyranosil-D-glucitol dihasilkan dengan mereduksi glukosa dari disakarida laktosa. Laktitol tidak dihidrolisis dengan laktase tetapi dihidrolisis atau diserap di dalam usus kecil. Laktitol dimetabolisme oleh bakteri dalam usus besar dan diubah menjadi biomassa, asam-asam organik, karbondioksida (CO2) dan sejumlah kecil gas hidrogen (H2). Asam-asam organik selanjutnya dimetabolisme menghasilkan kalori. Laktitol stabil dalam kondisi asam, basa, dan pada kondisi suhu tinggi, tidak bersifat higroskopis dan memiliki kelarutan serupa glukosa. Laktitol berasa manis seperti gula tanpa purna rasa (aftertaste) dengan tingkat kemanisan relatif sebesar 0,3 sampai dengan 0,4 kali tingkat kemanisan sukrosa. Nilai kalori laktitol sebesar 2 kkal/g atau setara dengan 8 kJ/gram.
Nah sampai disini dulu ya pemanis buatannya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.