Posted on 2 Comments

Dibalik Meng’kretek’ Sendi Tulang

Sendi merupakan hubungan antartulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian (artikulasi).

Jadi yang dimaksud di sini dengan ‘mengkretek’ sendi adalah menggerakkan sendi tulang hingga berbunyi ‘kretek’. Sendi tulang yang biasa kita ‘kretek’ ini kebanyakan adalah sendi tulang-tulang jari, leher, tulang belakang, dan sebagainya. Biasanya istilah ini juga punya nama lain yaitu ‘krutuk’.

Apakah kalian sering ‘mengkretek’ sendi tulang jari kalian atau ‘mengkretek’ sendi kalian saat bekerja di luar atau bahkan bangun dari kursi?

Ada penjelasan ilmiah sederhana untuk fenomena tersebut. Untuk memahami bagaimana suara ‘kretek’ diproduksi, sangat perlu untuk mengetahui bagaimana sendi bekerja.

Dibalik Meng'kretek' Sendi Tulang
Gambar Sendi. Sumber Gambar : wikipedia.org

Bagaimana Sendi Bekerja

Sendi merupakan hubungan antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan dua tulang disebut persendian(artikulasi). Jadi, sendi adalah dimana dua tulang bertemu. Ujung-ujung tulang dilindungi untuk  bergesekan satu sama lain dengan jaringan tulang rawan.

Jika sendi tidak dilindungi, tulang akan membentur/bergesekan dengan tulang lain, yang menyakitkan serta merusak. Artikulasi tulang rawan ini didukung oleh bantalan cairan sinovial yang kental dan jelas, yang diproduksi oleh membran yang mengelilingi setiap sendi. Cairan sinovial melumasi sendi, seperti minyak melumasi bagian logam dalam mesin mobil kita, mencegah bagian keras dari pergesekan antar tulang kita.

Apa yang Membuat Sendi Berbunyi ‘Kretek’.

Bila kita ‘mengkretek’ sendi jari atau sendi tulang yang lainnya, berarti kita saat itu menarik tulang-tulang di sendi saling jauh dari satu sama lain. Hal ini membuka ruang di sendi, mengurangi tekanan di dalamnya. Tekanan yang berkurang menarik gas-gas yang kemudian terlarut dalam cairan sinovial.

Ketika oksigen dan karbon dioksida menjadi kurang larut, mereka membentuk gelembung. Suara ‘kretek’ yang kita dengar adalah suara gelembung yang terbentuk, seperti kita mendengar gelembung terbentuk ketika kita membuka kaleng soda, yang menurunkan tekanan di dalam kaleng, sehingga karbon dioksida terlarut dapat membentuk gelembung.

Fakta Menarik

Jika kita mengambil gambar x-ray dari sendi tulang tepat setelah kita meng’kretek’nya, gelembung-gelembunya akan terlihat. Hal ini membuat ukuran sendi bertambah sekitar 15%. Gelembung-gelembung ini tidak akan ada untuk selamanya. Setelah sekitar setengah jam, gas larut kembali ke dalam cairan sinovial.

Setelah kita meng’kretek’ sendi-sendi tulang jari kita, kita tidak dapat langsung meng’kretek’nya dan mendapatkan bunyi ‘kretek’ lagi dalam jangka waktu dekat, karena kita perlu gas-gas terlarut untuk mendapatkan efek itu. Jika suara ‘kretek’ itu muncul lagi dan dapat kita lakukan berulang-ulang kali, kemungkinan besar adalah karena ligamen kita bergerak kembali ke tempatnya.

Apakah Meng’kretek’ Sendi Tulang Buruk Untuk Kesehatan?

Dalam hal ini, suara ‘kretek’ mungkin terdengar menakutkan dan mengganggu orang lain, tetapi tidak ada bukti bahwa berulang kali meng’kretek’ sendi tulang itu berbahaya. Namun, jangan lantas seenaknya melakukan ‘kretek’ ini dengan sering, karena mungkin menyebabkan kekuatan persendian lemah, sendi tulang menjadi kaku, bahaya terjepitnya saraf di tulang belakang jika ‘kretek’ asal-asalan, dan berbagai resiko lain jika melakukan ‘kretek’ ini secara berlebihan.

Sumber :
– chemistry.about.com
– wikipedia.org

2 thoughts on “Dibalik Meng’kretek’ Sendi Tulang

    1. Sip… ^^

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.