Tes glukosa urine merupakan tes atau pemeriksaan pada sampel urine untuk mengetahui ada/tidaknya glukosa yang terkandung di dalamnya. Pemeriksaan ini termasuk pemeriksaan penyaring dalam urinalisis.
Tujuan
Tujuan tes ini adalah untuk mendiagnosis ada atau tidaknya glukosa di dalam urine.Teori
Pemeriksaan glukosa pada urine ini menggunakan tes reduksi. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat glukosa yang mudah mereduksi zat lain. Untuk menyatakan adanya reduksi, zat yang paling sering digunakan adalah zat yang mengandung garam cupri dan reagen terbaik yang mengandung garam cupri adalah larutan Benedict.
Tujuan tes ini adalah untuk mendiagnosis ada atau tidaknya glukosa di dalam urine.Teori
Pemeriksaan glukosa pada urine ini menggunakan tes reduksi. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sifat glukosa yang mudah mereduksi zat lain. Untuk menyatakan adanya reduksi, zat yang paling sering digunakan adalah zat yang mengandung garam cupri dan reagen terbaik yang mengandung garam cupri adalah larutan Benedict.
Prinsip dari tes Benedict = glukosa dalam urine akan mereduksi kuprisulfat (dalam benedict) menjadi kuprosulfat yang terlihat dengan perubahan warna dari larutan Benedict tersebut. Jadi, bila urine mengandung glukosa, maka akan terjadi reaksi perubahan warna seperti yang dijelaskan di atas. Namun, bila tidak terdapat glukosa, maka reaksi tersebut tidak akan terjadi dan warna dari benedict tidak akan berubah atau tetap seperti semula.Hati-hati = tes reduksi ini tidak spesifik. Hal tersebut dikarenakan ada zat lain yang juga mempunyai sifat pereduksi seperti monosakarida (galaktosa, fruktosa, pentosa), disakarida (laktosa), dan beberapa zat bukan gula (asam homogentisat, formalin, salisilat kadar tinggi, vitamin C).Prosedur Kerja
- Alat dan bahan
- Tabung reaksi
- Lampu spiritus/ water bath
- Rak tabung reaksi
- Penjepit tabung reaksi
- Reagen Benedict
- Cara Kerja
- Siapkan alat dan bahan
- Masukkan 5 ml reagen Benedict ke dalam tabung reaksi
- Teteskan sebanyak 5-8 tetes urin ke dalam tabung tersebut
- Masukkan tabung tadi ke dalam air mendidi (water bath) selama 5 menit atau langsung dipanaskan di atas lampu spiritus selama 3 menit mendidih.
- Angkat tabung, kocok isinya dan bacalah hasil reduksi
Untuk melihat penilaian dan hasil silahkan lanjut ke halaman 2
- Penilaian
- – : tetap biru jernih atau sedikit kehijauan dan agak keruh
- + : hijau kekuningan dan keruh ( sesuai dengan 0,5 – 1% glukosa)
- ++ : kuning kehijauan atau kuning keruh (1 – 1,5% glukosa)
- +++ : jingga atau warna lumpur keruh (2 – 3,5% glukosa)
- ++++ : merah bata atau merah keruh ( > 3,5% glukosa)
Perhatian = Hasil harus dibaca segera setelah diangkat dan dikocok. Bila dibiarkan lebih lama, hasilnya akan semakin positif.
contoh hasil pengujian tes benedict:
Keterangan : Glukosa dan fruktosa memiliki sifat pereduksi sehingga warna benedict berubah. Sedangkan sukrosa tidak memperlihatkan perubahan berarti karena tidak punya sifat pereduksi. Pada gambar di atas sudah menunjukkan + 4 karena berwarna merah bata.
Latest posts by Krisna Dwi Wardhana (see all)
- Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus 167 Juta Tahun Berbentuk Mirip Ular dan Kadal - October 26, 2025
- Materi gelap TIDAK ada – dan hanyalah ilusi, ilmuwan mengklaim secara kontroversial - October 26, 2025
- Pemkab Lamandau Kolaborasi dengan Universitas Terbuka Tingkatkan SDM dan Pendidikan - October 25, 2025
